Memilih jurusan Physics atau Ilmu Pengetahuan Fisika selalu berhubungan dengan angka dan rumus rumit, tetapi tidak sedikit pelajar yang justru memilih Fisika sebagai mata pelajaran favorit. Fisika adalah ilmu yang memprioritaskan materi atau gejala alam tidak hidup dalam ruang dan waktu. Kamu akan belajar banyak hal, termasuk dasar-dasar hukum alam semesta, kesatuan kosmos, dan partikel submikroskopis dalam jurusan Fisika. Fisika juga berhubungan erat dengan termodinamika, mekanika kuantum, dan gaya elektromagnetik.
Baru lulus dari jurusan Fisika, kamu bisa langsung bekerja pada perusahaan perminyakan dan pertambangan, lalu memulai profesi field engineer.
Lulusan Fisika mempunyai skill riset yang luar biasa, sehingga banyak perusahaan termasuk lembaga pemerintahan membutuhkan kamu mengisi bagian penelitian dan perkembangan.
Lulusan Fisika jika mampu menciptakan berbagai alat-alat berguna juga dapat berpeluang menggunakan hak paten.
Fisika juga dibutuhkan pada bidang teknologi informasi, sehingga bisa bekerja sebagai analis data berbagai perusahaan atau sebagai software developer.
Ilmu Pengetahuan Fisika sangat penting bahkan sudah dipelajari sejak berabad-abad lalu. Banyak ilmuwan Fisika seperti Galileo, Newton dengan teori gravitasinya, serta Einstein dengan teori Relativitas. Belajar Ilmu Pengetahuan Fisika artinya kamu juga harus memiliki kemampuan riset, analisis, dan memecahkan masalah. Kamu juga dituntut untuk mempunyai cara berpikir terstruktur, rasional, teliti, tekun, dan detil. Bahkan, kamu juga sebaiknya mengambil jurusan Fisika jika sangat gemar berhitung.
Memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Fisika maka kamu harus mengikuti perkuliahan selama 8 semester atau 4 tahun. Kamu bisa belajar tentang Elektromagnetika, Nuklir, Mekanika, Partikel, dan sebagainya. Jika mengambil jurusan Fisika, maka harus menyukai Matematika sebagai ilmu pengantar perkuliahan. Setelah menyelesaikan program studi sarjana, kamu akan memperoleh gelar Sarjana Sains dan bisa melanjutkan ke tingkat pendidikan pascasarjana.