Butuh Panduan? Inilah 5 Contoh Ide Pokok Yang Bisa Kamu Pahami!

Bacaan Umum
Universitas123 | 06 December 2021
Butuh Panduan? Inilah 5 Contoh Ide Pokok Yang Bisa Kamu Pahami!

Ketika menulis, ada kalanya kamu membutuhkan contoh ide pokok untuk memecah kebuntuan saat menyusun sebuah paragraf.  Walaupun sudah membaca berbagai artikel mengenai kiat-kiat penulisan, terkadang masih harus memeras pikiran. “Aduh, gimana sih nulisnya?”, mungkin kalimat seperti itu yang pernah melintas dalam benak.

Tidak hanya saat menulis saja, terkadang ketika membaca sebuah tulisan, pertanyaan sejenis juga bisa mampir dalam pikiran. “Ini yang mana sih ide pokoknya?”, kurang lebih seperti itu. Apalagi ketika kamu sedang mengerjakan tugas membuat resume jurnal atau makalah dari dosen, sudah pasti kamu harus mampu menemukan ide pokok yang tersebar di sepanjang tulisan.

Lantas, ide pokok itu yang bagaimana? Ingatlah selalu rumus utamanya, ya! Bedakanlah antara kalimat utama dengan kalimat pendukung, sehingga ide pokok dalam suatu paragraf akan lebih mudah untuk diidentifikasi. Yuk, simak ulasan berikut ini untuk memahami berbagai contoh ide pokok!

1. Paragraf Deduktif (kalimat utamanya berada di awal paragraf)

Contoh :

Siang itu hujan mengguyur dengan deras, sungguh suasana yang tepat untuk Arabella yang sedang menangis dengan kencang. Tangisan mengalir tanpa terputus bak curahan air terjun. Wajahnya basah. Gadis kecil itu menangis meraung-raung tanpa terkendali. Ibunya berusaha untuk menenangkan, namun masih tiada hasil. Sedangkan ayahnya hanya bisa berdiri diam menyaksikan situasi itu. “Aku harus bagaimana? Apa yang harus kulakukan untuk anakku?”, batin ayahnya.

Kalimat utama :

Siang itu hujan mengguyur dengan deras, sungguh suasana yang tepat untuk Arabella yang sedang menangis dengan kencang.

Ide pokok :

Arabella sedang menangis tersedu-sedu.

2. Paragraf Induktif (kalimat utamanya berada di akhir paragraf)

Contoh :

Bulir-bulir keringat mulai menetes dari dahinya. Bahkan tangannya sudah mulai gemetar. Pikirannya serasa diselubungi kabut tebal. Dengan panik, jemarinya sibuk menyibak setiap halaman buku yang terbuka hadapannya. Lelaki itu terpaksa, dia tidak punya pilihan lain lagi. Gawai canggih andalannya, yang seharusnya bisa membantunya mengulik berbagai informasi, tergeletak diam di atas meja. Dia merutuk dalam hati, “Kenapa nggak bawa charger sih? Powerbank juga ketinggalan!”. Rayesha, sang jenius muda, kini sedang terkungkung di antara rak-rak buku, berjibaku seorang diri untuk memecahkan teka-teki yang akan membawanya pada lokasi harta karun kuno.

Kalimat utama :

Rayesha, sang jenius muda, kini sedang terkungkung di antara rak-rak buku, berjibaku seorang diri untuk memecahkan teka-teki yang akan membawanya pada lokasi harta karun kuno.

Ide pokok :

Rayesha sedang berusaha keras untuk memecahkan teka-teki yang akan mengarahkannya pada lokasi harta karun kuno yang tersembunyi.

3. Paragraf Deduktif-Induktif (kalimat utamanya berada di awal dan akhir paragraf)

Contoh :

Thomas Alva Edison, penemu yang terkenal dengan bohlam lampu, fonograf dan kamera perekam gerak, tidak melewati masa kecil dan remaja dengan gilang gemilang. Semasa kecil, dia hanya duduk sebentar di bangku sekolah formal. Guru-gurunya tidak tahan dengan sikap eksentriknya. Oleh karena itu, Edison lalu diajari secara mandiri oleh sang ibu. Sedangkan ketika remaja, ada hari-hari yang pernah dilalui dengan menjadi loper koran di gerbong-gerbong kereta api. Seorang jenius ternyata tidak harus tumbuh besar dengan banyak privilese.

Kalimat utama :

  • Thomas Alva Edison, penemu yang terkenal dengan bohlam lampu, fonograf dan kamera perekam gerak, tidak melewati masa kecil dan remaja dengan gilang gemilang.
  • Seorang jenius ternyata tidak harus tumbuh besar dengan banyak privilese.

Ide pokok :

Thomas Alva Edison melalui masa kecil dan remaja dengan penuh perjuangan, berbeda dengan orang-orang pada umumnya.

4. Paragraf Naratif (kalimat utamanya berada di tengah paragraf)

Contoh :

Ada bekas sambaran luka di dahinya. Rambutnya hitam dan berantakan. Kacamata berbingkai bulat selalu bertengger di hidungnya. Itulah Harry Potter, sesosok tokoh fiksi rekaan J.K Rowling dengan jutaan fans di seluruh dunia. Seorang remaja lelaki dengan kemampuan sihir yang luar biasa, terlebih ketika sedang melawan penyihir hitam. Dia juga seorang bintang di lapangan Quidditch, yakni olahraga yang dimainkan dengan menunggangi sapu terbang.

Kalimat utama :

Itulah Harry Potter, sesosok tokoh fiksi rekaan J.K Rowling dengan jutaan fans di seluruh dunia.

Ide pokok :

Penjelasan mengenai Harry Potter berikut ciri fisik dan karakteristik yang melekat.

5. Paragraf Menyebar (tidak memiliki kalimat utama namun pikiran utama tersebar pada keseluruhan paragraf)

Contoh :

Harumnya menusuk hidungku dengan kuat, semakin membuat perutku meraung dan menuntut untuk diisi. Kupandangi sejenak mangkuk yang sudah terhidang di depanku. Mangkukku tidak sendiri, ada piring-piring lain yang berisi lauk-pauk pendamping. Seperangkat penyedap seperti kecap, sambal dan garam juga lengkap tersedia. Wah, wah, wah…… benar-benar luar biasa!

Penjelasan :

Dalam paragraf ini, tidak ada kalimat utama yang tersemat. Namun perhatikan dengan cermat keseluruhan paragraf. Rangkaian kalimat di atas menunjukkan sebuah situasi tertentu. Dengan demikian, ide pokok dari paragraf di atas adalah seseorang yang hendak menyantap semangkuk hidangan tertentu.

Demikianlah 5 contoh ide pokok yang bisa kamu pelajari. Semoga ulasan di atas dapat membantumu ketika menulis artikel atau memahami suatu bacaan. Ingat selalu rumusnya, ya! Perhatikan dengan seksama keseluruhan paragraf lalu bedakan antara kalimat utama dan pendukung.

Nah, selain contoh ide pokok, masih ada artikel-artikel yang bermanfaat di laman ini. Jadi, jangan sampai ketinggalan dan pantau selalu Universitas123.com agar kamu tidak ketinggalan info-info bermanfaat lainnya seputar dunia kampus dan mahasiswa. 

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait