Indonesia, negeri dengan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang melimpah, sering kali menghadapi tantangan dalam bersaing di pasar global. Salah satu penyebabnya adalah desain produk yang kurang inovatif atau tidak sesuai dengan tren global. Di sinilah peran Industrial/Product Designer menjadi sangat penting. Mereka tidak hanya menciptakan produk yang estetis, tetapi juga memadukan fungsionalitas, nilai budaya lokal, dan keberlanjutan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia.
Profesi ini bukan sekadar membuat produk 'terlihat bagus.' Seorang Industrial/Product Designer memastikan bahwa produk tersebut bermanfaat, ergonomis, dan berkelanjutan. Dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna, teknologi terbaru, serta dampak lingkungan, mereka menciptakan produk yang relevan dengan tren global. Selain itu, Industrial/Product Designer juga berperan dalam efisiensi produksi massal. Mereka merancang produk yang dapat diproduksi dengan biaya rendah tanpa mengorbankan kualitas. Hal ini sangat penting bagi industri manufaktur di Indonesia yang ingin bersaing di pasar internasional.
Salah satu kekuatan Indonesia adalah keberagaman budayanya. Industrial/Product Designer dapat memanfaatkan elemen-elemen budaya lokal, seperti motif tradisional, material alami, dan filosofi lokal, untuk menciptakan produk yang unik dan bernilai tinggi. Contohnya, desainer furnitur lokal telah sukses menggabungkan motif batik dengan desain modern untuk menciptakan produk yang diminati pasar internasional. Hal ini tidak hanya membantu melestarikan warisan budaya, tetapi juga mempromosikannya ke dunia. Dengan semakin terbukanya pasar global, Indonesia harus siap bersaing dengan produk-produk impor. Industrial/Product Designer memiliki peran strategis dalam menciptakan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki identitas lokal yang kuat. Produk dengan ciri khas Indonesia akan lebih mudah menonjol di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Peran Industrial/Product Designer tidak hanya terbatas pada desain produk saja, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai bidang, seperti engineering, marketing, hingga sustainability. Dengan meningkatnya permintaan akan produk berkualitas tinggi, profesi ini membuka peluang kerja baru di berbagai industri, termasuk otomotif, elektronik, furnitur, maupun fashion. Bagi generasi muda Indonesia, ini adalah kesempatan emas untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut data dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) , sektor ekonomi kreatif menyumbang 7,34% dari total PDB Indonesia pada tahun 2022, setara dengan Rp 1.161 triliun. Industri desain produk termasuk dalam subsektor ini, yang menunjukkan betapa pentingnya kontribusi desainer bagi perekonomian nasional. Sektor ini juga menciptakan lebih dari 20 juta lapangan kerja di Indonesia. Di sisi lain, industri manufaktur—yang menyumbang 19,86% dari total PDB pada tahun 2022—juga sangat bergantung pada Industrial/Product Designer. Profesi ini memastikan bahwa produk tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga efisien dalam produksi massal, sehingga meningkatkan daya saing di pasar global. Berdasarkan platform rekrutmen seperti Jobstreet , Glassdoor , dan LinkedIn Salary Insights , profesi ini memiliki kisaran gaji yang bervariasi di Indonesia. Bagi fresh graduate, gaji berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per bulan. Namun, bagi spesialis di bidang seperti otomotif, gaji dapat mencapai Rp 40 juta per bulan, tergantung perusahaan dan lokasi. Data ini menunjukkan bahwa profesi ini tidak hanya menjanjikan secara kreatif, tetapi juga memberikan imbal hasil finansial yang menarik.
Tren global saat ini menunjukkan peningkatan permintaan untuk produk yang ramah lingkungan. Menurut World Economic Forum , 60% konsumen bersedia membayar lebih mahal untuk produk ramah lingkungan. Ini adalah peluang besar bagi Industrial/Product Designer di Indonesia untuk menciptakan produk berbahan daur ulang, hemat energi, atau menggunakan material lokal yang berkelanjutan.
Profesi Industrial/Product Designer tidak hanya penting secara ekonomi, tetapi juga memiliki prospek karier yang cerah di Indonesia. Dengan gaji yang kompetitif, peluang di berbagai industri, serta kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif, profesi ini layak menjadi prioritas pengembangan di masa depan. Bagi generasi muda Indonesia, ini adalah panggilan untuk berinovasi, berkreasi, dan membawa produk lokal ke panggung global.
Selaras dengan visi misi ITSB sebagai tanggapan dalam isu global dan lokal yang berkembang, Prodi Desain Produk menawarkan kualitas pembelajaran dan kurikulum yang responsive dan relevan terhadap isu-isu tersebut. Kunjungi site kami di https://itsb.ac.id/study-program/desain-produk untuk informasi lebih lanjut atau langsung datang ke Kampus ITSB di Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Jawa Barat.
Ingat, Indonesia butuh Lebih Banyak Industrial/Product Designer.