Mengenal Sejarah Pramuka di Indonesia, Bangkitkan Semangat Jiwa Muda

Bacaan Umum
Universitas123 | 22 March 2022
Mengenal Sejarah Pramuka di Indonesia, Bangkitkan Semangat Jiwa Muda

Sejarah Pramuka di Indonesia memiliki perjalanan yang begitu panjang, terkandung segenap kisah inspiratif yang dapat kita petik dari perjuangan anak-anak muda di awal terbentuknya organisasi ini. Mari kita sama-sama mengenang sejarah bangsa dalam mempertahankan nilai kesatuan yang saat itu diwakili oleh kumpulan aspirasi para generasi muda dalam organisasi yang kita kenal sekarang dengan nama Pramuka.

Apa itu Pramuka?

Praja Muda Karana atau yang lebih dikenal dengan Pramuka adalah sebuah organisasi yang dibentuk di luar pendidikan sekolah dalam rangka pendirian karakter yang berjiwa gagah nan berani serta luhur budi pekerti. Sejarah Pramuka di Indonesia terukir sejak dari tahun 1923 silam yang ditandai dengan berdirinya organisasi Belanda: Nationale Padvinderij Organisatie (NPO).

Sementara pada tahun yang sama, organisasi Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) didirikan di Jakarta, masih berada dalam naungan Belanda. Kedua organisasi yang menjadi cikal bakal terbentuknya kepanduan di Indonesia ini, pada akhirnya menjadi satu dan mengganti nama menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926 sebelum kemerdekaan.

Sejarah Pramuka Indonesia

Dalam sejarahnya, jauh sebelum terbentuknya gerakan Pramuka. Lord Baden Powell melahirkan gagasan pandu atau kepanduan. Beliau dijuluki sebagai Bapak Pandu Dunia sejak mendirikan organisasi kepanduan pertamanya bernama Nederland Indische-Padvinders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916.

Para pemuda Indonesia saat itu, tertarik untuk bergabung setelah mengetahui konsep organisasi yang diusung oleh Lord Baden Powell. Selain sifatnya yang universal, organisasi tersebut juga dapat menampung aspirasi mereka terhadap Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Indonesia mulai mendirikan organisasi kepanduannya sendiri. Salah satunya adalah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) yang berdiri atas inisiatif dari S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916 silam.

Terabadikan dalam perjalanan sejarah Pramuka Indonesia, berdirinya organisasi kepanduan asal tanah air semakin beragam. Beberapa di antaranya adalah: Jong Java Padvinderij (JJP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Hizbul Wathan,  dan sebagainya.

Konflik Legalisasi Nama

Ternyata, dengan lahirnya sejumlah organisasi Indonesia memicu sedikit permasalahan terhadap kepemerintahan Belanda. Para petinggi negara kincir angin ini mulai berdiskusi, hingga akhirnya berujung pada kesepakatan dalam membuat peraturan baru. Yakni, organisasi yang di luar dari kepemilikan Belanda mendapatkan larangan keras untuk menggunakan nama Padvinders.

Informasi ini pun sampai ke telinga Bung Karno dan kepala tokoh kepanduan Indonesia, KH Agus Salim. Semenjak itu, KH Agus Salim memperkenalkan istilah pandu atau kepanduan.

Alhasil, KH Agus Salim dijuluki sebagai Bapak Kepanduan Indonesia. Istilah yang lahir dari gagasannya ini, kemudian digunakan oleh organisasi Persaudaraan Antara Pandu Indonesia (PAPI) pada 23 Mei 1928. Walaupun sempat mengalami stagnan akibat integrasi, PAPI kemudian bertumbuh menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI).

Bangkitnya Organisasi Kepanduan Indonesia

Setelah melalui perjuangan panjang, kebangkitan organisasi kepanduan di Indonesia mulai terlihat antara tahun 1928-1935. Lahirnya beragam organisasi baru menandakan aktifnya generasi muda saat itu dalam membangun aspirasi untuk Indonesia.

Terdapat dua kategori organisasi yang terbentuk di Indonesia. Yakni, organisasi yang memiliki jiwa kebangsaan serta organisasi yang bernapas utama agama.

Dalam Sejarah Pramuka Indonesia, tercatat empat kategori yang memiliki jiwa utamanya adalah kebangsaan. Beberapa di antaranya adalah: Pandu Kesultanan (PK), Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI), Sinar Pandu Kita (SPK), dan Pandu Indonesia (PI).

Sementara yang terbentuk untuk keadilan beragama, tercatat kurang lebih tujuh kategori. Beberapa di antaranya adalah: Al Wathoni, Pandu Ansor, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Hizbul Wathan, Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI), dan Tri Darma (Kristen).

Hal ini berdampak baik sekaligus timbul kekhawatiran terhadap kepemerintah Indonesia. Dalam upaya untuk mencegah adanya perseteruan antar organisasi, BPPKI kemudian membentuk agenda “All Indonesian Jamboree”.

Meski beberapa kali mengalami revisi perencanaan serta perubahan nama dan alur kegiatan. Walhasil, agenda tersebut mencapai kesepakatan dengan nama Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINO) yang dilaksanakan di Yogyakarta, 19-23 Juli 1941.

Solidaritas Jiwa Muda Pramuka

Sejarah Pramuka Indonesia mencatat, pada masa Perang Dunia II sekutu tentara Jepang melakukan penyerangan kepada Indonesia. Sementara bala tentara Belanda hengkang membawa benderanya.

Pada masa ini, Jepang melarang keras PERKINO II beserta agenda lainnya yang berkaitan dengan organisasi kepanduan untuk dilaksanakan. Namun, semangat generasi muda saat itu dalam mempertahankan nilai persatuan Pramuka membentuk sikap tidak gentar terhadap ancaman Jepang. Pramuka telah melahirkan generasi muda penjunjung tinggi persatuan bangsa.

Kelahiran Pramuka

MPRS No.II/MPRS/1960 (Pasal 330. C.) menetapkan Pancasila sebagai pondasi di bidang kepanduan, meliputi (Pasal 349 Ayat 30) tercapai mufakat dalam pembentukan Pramuka, beserta (Lampiran C Ayat 8) legalisasi nama dari sisa-sisa Lord Baden Powell. Organisasi Pramuka kemudian resmi tercipta pada tahun 1961 setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

Keputusan ini telah mencapai mufakat yang ditegaskan oleh orasi Presiden Indonesia pada tahun 1961 tentang organisasi Pramuka. Menetapkan bahwa, organisasi kepanduan ditugaskan secara khusus untuk menyelenggarakan pendidikan Pramuka kepada anak-anak serta pemuda Indonesia. Jika kamu sempat mengikuti agenda Pramuka, kamu adalah bagian dari perjuangan semangat generasi muda Indonesia.

Baca informasi seputar pendidikan lainnya di www.universitas123.com. Terdapat artikel menarik lainnya selain “Mengenal Sejarah Pramuka Indonesia, Bangkitkan Jiwa Semangat Jiwa Muda” ini. Di sana kamu juga bisa mendapatkan info seputar cari universitas, jurusan, beasiswa, bahkan pusat tes dalam dan luar negeri! Yuk, kunjungi websitenya sekarang!

Banner Konsultation
+62
Perguruan Tinggi Negeri Perguruan Tinggi Swasta

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait