Penemu Arus listrik tentunya memiliki peran serta jasa yang sangat besar. Bagaimana tidak istilah listrik tentu saja tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia. Setiap hari kita bergantung pada listrik. Hanya dengan menekan saklar. Semua benda elektronik dapat menyala secara instan lantaran mendapat aliran listrik.
Namun, dibalik kemewahan yang kita rasakan saat ini. Tentu sejarah penemuan arus listrik ini harus melewati proses yang terbilang sangat panjang. Terdapat salah satu sumber yang mengatakan bahwasanya penelitian mengenai listrik sudah ada sejak beberapa abad sebelum masehi. Lantas siapakah penemunya dan bagaimana sejarahnya? Simak pembahasanya yang kami rangkum berikut terkait Penemu Arus listrik.
Sejarah Singkat Ditemukannya Arus Listrik
Sejarah mengenai Penemu Arus listrik bermula dengan penelitian seorang filusuf Yunani yang bernama Thales of Miletus sekitar 600 SM. Saat itu ia tengah menemukan batu alam yang dapat menarik benda disekitarnya yang terbuat dari besi. Ia terus melakukan pengujian hingga memperoleh kesimpulan bahwasanya jika batu ambar digosok dengan kain wol maka akan menarik benda berbentuk serpihan ringan.
Saat itu Thales mendapat julukan sebagai penemu listrik statis. Pada tahun 1600, seorng ilmuwan berasal dari Inggris tepatnya bernama William Gilbert menemukan bahwasanya bukan hanya batu amber saja yang meiliki kekuatan untuk menarik benda ringan. Ia menuturkan bahwasanya peristiwa tersebut dikenal dengan nama Electric. Tidak lama kemudian, sejumlah ilmuwan juga turut andil dalam penelitian itu.
Ilmuwan tersebut diantaranya yakni Otto von Guericke, Robert Boyle, Stepham Gray dan C.F du Fay. Pada abad ke 18, Benjamin Franklin diketahui juga turut andil dalam penelitian ekstensif pada kelistrikan. Ilmuwan yang masuk dalam sejarah panjang Penemu Arus listrik itu berasal dari amerika. Ia melakukan penelitian dengan mengikat kunci logam ke tali layangan selama badai petir.
Dari situlah ia paham bahwa listrik sama halnya dengan kilat. Dengan adanya penemuan yang sangat bersejarah ini. Banyak sekali orang hebat yang berantusias untuk mencoba memanfaatkan listrik dengan cara yang sangat sederhana dengan tujuan untuk menerangi rumah mereka. Mereka layaknya tengah berlomba untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
Mungkin kalian sering melihat gambar Franklin yang tengah tersabar petir saat menerbangkan layangan. Menurut catatan sejarah mengenai Penemu Arus listrik cerita mengenai gambar tersebut salah. Saat itu ia tengah menerbangkan layangan yang dipasang dengan ujung besi lancip ketika hujan badai. Ia ingin membuktikan bahwa hujan dapat menyebabkan adanya listrik statis secara besar.
Franklin menggatungkan kunci yang terbuat dari logam di bagian bawah benang layangan. Tepatnya sekitar setengah meter dari genggamannya. Sedangkan pada genggamannya, ia menggunakan sambungan benang sutra agar setrum tidak dapat mengenai tangannya secara langsung. Bahkan tanpa adanya petir ia mencoba memegang kunci dan ternyata ada sengatan listrik kecil yang menyengatnya.
Percobaan tersebut membuat Franklin berhasil menarik kesimpulan. Ia menyimpulkan bahwa tedapat perpindahan elektron listrik dari awan menuju kutub positif yakni badannya sendiri. Dari sinilah ia juga menyimpulkan bahwa listrik dapat diteliti, dipelajari bahkan dikendalikan dalam skala tenaga yang besar. peristiwa itu membuatnya viral dan membuat para peneliti tertarik untuk melanjutkan penelitiannya.
Bapak Listrik Dunia
Seperti pada pembahasan sebelumnya, sejak diketahuinya energi yang bernama listrik tersebut. Muncullah berbagai penelitian atau penyelidikan yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih lanjut dan tentunya lengkap. Tepat di tahun 1747, Henry Cavendish menjadi orang pertama yang mengukur konduktivitas listrik.
Di tahun 1800, Alessandro Volta seorang fisikawan italia berhasil menemukan baterai sebagai sumber listrik. Lalu di tahun 1808 Humphry Davy juga berhasil mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dalam lampu busurnya. Penemuan tersebut berlangsung hingga lama. Dari tahun ke tahun banyak sekali hasil penelitian yang ditemukan.
Lalu, pada tahun 1821, seorang ilmuwan yang bernama Michael Faraday berhasil menciptakan motor listrik yang merupakan penemuan terbesarnya. Ia mengungkapkan bahwa variasi medan magnetlah yang dapat menyebabkan listrik mengalir menjadi sebuah rangkaian. Penemuannya pun sangat cepat tersebar luas di penjuru dunia. Dan atas jasanya itu ia diberi gelar sebagai bapak Penemu Arus listrik.
Michael Faraday sendiri merupakan pria kelahiran Newington pada tahun 1791. Awalnya ia bekerja sebagai tukang jilid buku dan banyak membaca mengenai catatan tentang penelitian. Ketertarikannya tersebut membuat ia diundang untuk menempuh bangku perkuliahan oleh ilmuwan terkenal bernama Humphry Davy. Bahkan saat itu ia juga sempat diangkat menjadi asisten di laboratorium Davy.
Namun sebelumnya, ia melakukan eksperimen terlebih dahulu. Lalu ia menemukan adanya fenomena elektromagnetik. Singkat cerita, dari penelitiannya tersebut ia mencatat sebuah hipotesis. Jika listrik bisa menghasilkan magnet, maka kemungkinan besar magnet juga bisa menghasilkan listrik. Faraday pun menggunakan lilitan tembaga untuk menyelubungi magnet.
Dari situlah Penemu Arus listrik ini mengetahui bahwasanya terdapat aliran listrik yang terjadi ketika magnet bergerak. Konsepnya terkait elektromagnetik ini menjadi cikal bakal adanya dinamo. Dari situ pula ia menarik kesimpulan bahwasanya energi listrik dapat diperoleh dari energi kinetik atau energi gerak. Jadi, berkat penemuannya itulah ia diberi gelar tersebut.
Bagaimana, sekarang pastinya kalian sudah tahu dong siapa bapak Penemu Arus listrik beserta sejarahnya? Setelah membaca artikel ini tentu kalian akan tahu bahwa setiap penemuan dapat berkembang menjadi cerita yang sangat unik. Berkat kegigihan para ilmuwan tersebut kita dapat menikmati listrik yang saat ini telah kita gunakan sebagai penunjang kehidupan.
