Selain operator sekolah, rupanya ada satu lagi bagian dari warga sekolah yang termasuk tenaga kependidikan tapi bukan merupakan guru. Apa kamu bisa menebaknya?
Salah satu bagian yang termasuk ke dalam tenaga kependidikan sekolah tapi bukanlah seorang pendidik yang bertugas mengajar adalah staf tata usaha.
Staf tata usaha adalah para petugas yang mengemban tanggung jawab untuk mengurusi segala bentuk administasi di suatu sekolah. Melalui staf tata usaha, semua pihak mulai dari kepala sekolah, guru hingga siswa akan mendapatkan kemudahan dalam mengurus segala kepentingan sekolah yang berhubungan dengan administrasi.
Untuk lebih jelas dalam memahami seluk beluk tata usaha sekolah mencakup tugas dan fungsinya, simak pemaparannya di bawah ini!
Definisi Tata Usaha
Dilansir dari laman Wikipedia, yang dimaksudkan dengan tata usaha adalah penyelenggaraan kegiatan administrasi yang mana di dalamnya mencakup urusan tulis-menulis (termasuk hal keuangan dan sebagainya) dalam sebuah perusahaan, organisasi dan juga negara.
Administrasi, yang merupakan tugas utama dari tata usaha berasal dari 2 kata dalam bahasa Latin (Yunani), yaitu Ad dan Ministrate. Ad artinya kepada, sementara Ministrate artinya memenuhi, membantu atau melayani.
Dari 2 kata tersebut lahirlah kata Administratio yang kemudian juga diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi Administration. Di samping itu, dalam bahasa Belanda kata ini juga dikenal sebagai Administratie.
Pada intinya, kegiatan tata usaha yang menyangkut kegiatan administrasi adalah bentuk pelayanan. Pelayanan yang dimaksud kurang lebih mencakup kegiatan catat-mencatat, tulis-menulis, menyimpan keterangan, menyimpan informasi dan lain sebagainya.
Tugas Tata Usaha
Menurut Mill dan Standingford (1982), tugas administrasi yang dimiliki oleh staf tata usaha khususnya di sekolah di antaranya sebagai berikut :
- Membaca berkas atau dokumen yang berkaitan dengan administrasi sekolah dalam bentuk cetak maupun non-cetak.
- Menulis atau mengetik (typing) surat-surat yang akan disimpan sebagai arsip ataupun dikirimkan ke pihak lain di dalam maupun luar sekolah.
- Menghitung atau melakukan kalkulasi (calculating).
- Memeriksa (checking).
- Menyalin atau menggandakan (duplicating) dengan alat yang tersedia sesuai jumlah yang dibutuhkan.
- Melakukan komunikasi, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis (termasuk telephoning atau menelepon dan mailing atau mengirim surat elektronik).
- Memilah, menggolongkan serta menyatukan berkas dan dokumen.
- Melakukan filling (menyimpan dan menyusun indeks).
Dalam hal ini, tata usaha telah melakukan fungsinya sebagai school assistant, clerical assistant, finance assistant dan general assistant (Nansen School, Birm, UK, 2001).
Lebih rinci lagi, berikut ini hal-hal yang harus ditangani oleh staf tata usaha dalam rangka melaksanakan tugas-tugas di atas yang telah disebutkan sebelumnya, seperti menulis, memeriksa, menyalin dan lain-lain :
- Urusan administrasi.
- Urusan sebagai bendaharawan atau bagian keuangan sekolah.
- Urusan inventarisasi dan perlengkapan.
- Urusan administrasi kepegawaian.
- Urusan administrasi kesiswaan.
- Urusan administrasi surat-menyurat.
- Urusan mengelola perpustakaan.
- Urusan mengelola laboratorium.
- Urusan membantu dan menjaga sekolah.
Sebagai kesimpulan, tugas tata usaha merupakan tugas yang cukup penting di setiap sekolah, oleh karena itu tidak boleh disepelekan sebab berkaitan langsung dengan identitas dan kredibilitas sekolah. Semakin baik tugas tata usaha terlaksana, maka akan semakin baik pula pelayanan yang diberikan. Jika pelayanan yang diberikan dapat memuaskan seluruh warga sekolah termasuk orang tua / wali murid hingga pihak eksternal lainnya, maka dari situlah pula citra baik sekolah pun akan tercipta.
Untuk mengakses artikel informatif lainnya, kunjungi website Universitas123.
