Dalam menjalani bisnis tentu kamu berkeinginan untuk mendapatkan keuntungan secara finansial. Untuk mendapatkan keinginan secara finansial sebuah perusahaan tidak boleh menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuannya.
Dalam berbisnis dibutuhkan etika dalam berbisnis. Etika bisnis bisa diartikan sebagai peraturan tidak tertulis sebagai landasan norma dan perilaku yang harus ditaati oleh seluruh lapisan di dalam perusahaan. Apabila etika bisnis dijalankan dengan baik maka perusahaan bisa memperoleh nilai dan kepercayaan lebih dari masyarakat, negara, dan bahkan kompetitornya.
Tujuan Dan Pentingnya Etika Bisnis dan Profesi
Menurut ahli manajemen, etika bisnis yaitu sebuah ajaran dalam membedakan benar dan salah, yang dipakai perusahaan ketika mengambil keputusan bisnis dan strategis yang melibatkan masalah moral.
Tujuan akhir dari etika bisnis dan profesi tentu ada keterlibatan dalam berlangsungnya perusahaan. Dalam jangka pendek, perusahaan yang memiliki dan menjaga etika yang baik akan memperoleh nilai dan pandangan positif sehingga lebih dianggap dan terpercaya.
Berbisnis dengan menggunakan etika akan mendapatkan hubungan yang baik antara perusahaan dan karyawan, perusahaan dan konsumen, dan perusahaan dengan perusahaan lainnya. Hal tersebut memberikan kredibilitas yang baik bagi perusahaan.
Apabila etika bisnis dan profesi diterapkan secara internal di seluruh lapisan perusahaan, karyawan dan pimpinan akan mempunyai relasi yang baik, selanjutnya suasana bekerja akan semakin kondusif dan suportif. Hal-hal tersebut menjauhkan perusahaan dari praktik curang di dalam lingkungan sendiri.
Contoh Etika Bisnis Dan Profesi Yang Baik
Dengan mengutamakan etika, suasana persaingan bisnis akan adil karena konsumen menilai produk kamu secara objektif sesuai kualitas atau inovasi yang kamu tawarkan.
Untuk memberikan gambaran, dibawah ini adalah contoh etika bisnis dan profesi yang baik untuk diterapkan dalam perusahaan.
1. Besikap Jujur
Kejujuran merupakan suatu nilai penting yang harus diterapkan dalam berbisnis. Ketidakjujuran dalam berpikir kritis dalam memiliki arti sebagai penipuan, apalagi sampai menimbulkan kerugian pihak tertentu. Bersikap jujur juga membuat karyawan dan perusahaan menjadi lebih mudah mendapat kepercayaan.
2. Menyebutkan Nama
Menyebutkan nama atau memberikan kartu nama sudah menjadi etika yang umum ketika bertemu dengan relasi bisnis, pimpinan, atau perusahaan yang kamu datangi.
3. Berpakaian Rapi
Pakaian mampu melihatkan kepribadian seseorang. Dalam dunia bisnis, berpakaian rapi juga berarti kamu menghormati relasi bisnis, pimpinan, atau perusahaan yang kamu datangi. Memakai pakaian yang rapi dan harum juga mencerminkan kualitas diri kamu sebagai seorang yang bisa dipercaya.
4. Penggunaan Bahasa yang Baik
Bahasa apapun yang dipakai ketika berkomunikasi, seharusnya gunakan bahasa yang positif dan jauhi kata-kata atau istilah yang kasar. Penggunaan bahasa menentukan kualitas diri dan bagaimana kamu ingin dihargai oleh orang lain.
5. Berdiri ketika Berjabat Tangan
Ketika relasi bisnis tiba, berusaha untuk selalu berdiri saat kamu akan berkenalan dan berjabat tangan dengan mereka. Hal seperti itu yang kamu lakukan, relasi bisnis juga akan menghargai kamu.
6. Membayarkan Biaya Pertemuan
Apabila kamu mengundang seseorang untuk diajak bertemu karena bisnis di sebuah tempat, maka kamu harus melakukan pembayaran. Mengundang seseorang artinya kamu meminta waktunya untuk berbicara soal bisnis.
7. Mengucapkan Terima Kasih
Mengucapkan terima kasih secukupnya dan secara formal artinya memberikan kesan profesional. Tidak semua orang bisa mengucapkan terima kasih, bahkan untuk hal yang sederhana.
Kira-kira seperti itulah etika bisnis dan profesi dalam mengerjakan pekerjaan. Dengan mengetahui apa saja etika dalam berbisnis, maka bisa memperlancar urusan bisnis.
