Mungkin kamu sudah memahami perbedaan antara akademik dan non akademik. Setiap orang tua maupun guru di sekolah pasti ingin bahwa anak-anak mereka bisa bertumbuh dengan baik sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
Perlu diketahui bahwa setiap anak ini terlahir dengan bakat dan kecerdasan yang berbeda. Perbedaan yang ditunjukkan oleh anak harus dihargai dan tidak boleh dibandingkan satu sama lain. Lagi sebagai seorang guru maupun orangtua yang memiliki kewajiban untuk mendidik dan mengembangkan anak sesuai kecerdasannya. Tidak semua anak harus memiliki prestasi akademik ya, sebab beberapa diantaranya juga memiliki prestasi non-akademik.
Pilih Akademik atau Non Akademik?
Sebagai seorang siswa, tentu guru maupun orang tua berharap bahwa mereka memiliki sebuah prestasi atau hasil dari usaha yang telah dikerjakan oleh anak. Apapun yang kamu peroleh setelah berusaha dengan bersungguh-sungguh maka bisa dikatakan sebagai sebuah prestasi. Namun kamu harus mengetahui bahwa ada dua prestasi yaitu prestasi akademik dan non akademik yang harus dipahami perbedaannya.
Jadi akademik ini memiliki kaitan dengan pendidikan formal di kelas. Ilmu pengetahuan, kecakapan yang diperoleh dari proses belajar, kemampuan memahami berbagai macam mata pelajaran, dan lain sebagainya. Contoh prestasi akademik ini misalnya menguasai seluruh materi pelajaran dan mendapatkan nilai sempurna, sehingga bisa menjadi juara.
Namun anak tidak hanya memiliki prestasi secara akademik, beberapa di antaranya justru bisa berkembang dalam prestasi non akademik. Prestasi non akademik ini bisa diperoleh dari berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler maupun organisasi yang telah disediakan oleh sekolah.
Ada berbagai macam cakupan prestasi non akademik, bahkan cakupan prestasi tersebut jauh lebih luas Jika dibandingkan prestasi akademik sebab kegiatan non akademik ini sangat beragam. Memimpin organisasi, menghafalkan kitab suci, mengikuti kejuaraan dari berbagai macam cabang olahraga, juga termasuk dalam prestasi non akademik dan harus didukung oleh guru maupun orang tua.
Prestasi non akademik siswa yang didukung oleh orang tua dan guru tentu bisa menghasilkan sesuatu yang besar, bahkan beberapa diantaranya bisa meniti karir di masa depan sesuai dengan bidang non akademik yang telah mereka pilih ketika berada di sekolah.
Apakah bisa dikatakan bahwa kegiatan non akademik ini dikerjakan secara asal-asalan? Tentu saja tidak sebab butuh latihan keras untuk mendapatkan prestasi non-akademik. Jadi dukungan juga sangat dibutuhkan siswa ya.
Tips Mendapatkan Prestasi
Entah mau milih prestasi secara akademik maupun non akademik, tetapi kamu bisa berkembang sehingga bisa mendapatkan bakat dan minat yang sesuai. Nah, berikut ini tips yang bisa digunakan untuk meningkatkan prestasi;
- Pertama pastikan kamu belajar atau berlatih dengan efektif dan efisien. Jika kamu memiliki minat pada bidang akademik maka kuasai materi pelajaran tanpa menghabiskan waktu berlarut-larut. Berlaku untuk siswa yang non akademik, bisa belajar atau berlatih pada bidang yang telah diminati dengan efektif dan efisien.
- Cobalah Untuk mengatur manajemen waktu yang baik. Apabila ada pemahaman materi akademik maupun non akademik yang tidak dipahami, maka gunakan waktu untuk belajar maupun berlatih di rumah sehingga bisa menekuni bidang yang diinginkan.
- Pastikan kamu memiliki teman-teman yang sportif di mana bisa memberikan dukungan terhadap prestasi yang akan kamu dapatkan.
- Hal penting lainnya adalah, kamu harus memiliki keyakinan dalam diri sendiri bahwa dengan bidang yang sedang kamu Minati saat ini bisa berkembang dan memberikan prestasi yang membanggakan.
Masih banyak tips yang bisa dilakukan untuk mendapatkan prestasi cemerlang di bidang akademik maupun non akademik. Hal yang paling penting adalah memahami diri siswa terlebih dahulu sebelum mereka menentukan akan mengarah pada prestasi akademik atau non akademik.
Penutup
Mengetahui akademik dan non akademik Setiap anak adalah kewajiban bagi guru maupun orang tua di rumah sehingga mereka bisa mendukung kegiatan anak dan mengembangkan kemampuan mereka. Tidak semua anak harus memiliki kemampuan di bidang akademis, sebab beberapa di antaranya justru berkembang di bidang non akademik dan memberikan prestasi tersendiri
