Kamu pasti punya pertanyaan besar seperti berapa rata rata nilai rapor SNMPTN agar masuk PTN favorit? Atau, kamu mungkin pernah bertanya-tanya, bagaimana jika nilai rapor naik turun tapi kamu punya piagam OSN?
Nah, banyak orang bilang bahwa jika nilai rata rata rapor selalu naik hingga menyentuh angka 84, maka bisa diterima di Jurusan Farmasi Perguruan Tinggi Negeri Universitas Indonesia.
Tepatnya, saat ini hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah berhenti cari kepastian dari kesempatan SNMPTN, mengapa? Realitanya, skor SNMPTN menjadi hal penting. Tidak ada tolok ukur secara pasti tentang SNMPTN. Berbeda dengan SBMPTN, kamu tidak akan mudah memprediksi peluang SNMPTN.
Hal ini karena variable penilaian tidak diketahui oleh semua khalayak. Cara penilaian pada SNMPTN yaitu dengan memilih siswa terbaik dari seluruh siswa yang daftar jurusan. Jadi, ketika kamu punya piagam OSN, dan nilai rapor selalu bagus, nasib diterima belum tentu karena semua tergantung siapa yang daftar dan jurusan apa yang kamu pilih.
Misalnya, kamu punya piagam OSN dengan nilai rapor terus meningkat. Lalu, kamu pilih jurusan terfavorit pada sebuah PTN terfavorit. Tanpa kamu sangka, justru kalah saing dengan pelajar lain dengan nilai rapor biasa dan tidak punya piagam OSN.
Hal ini bisa terjadi saat SNMPTN. Penyebabnya tak lain adalah karena salah langkah dalam prediksi lawan. Jika menggunakan logika, ada begitu banyak jumlah pelajar Indonesia. Jika kamu jadi pelajar terpintar di sekolah, maka kamu harus bersaing lebih keras lagi mengalahkan para siswa ter-atas dari sekolah lainnya saat SNMPTN.
Apakah Nilai Rapor 85 Per Semester Lulus SNMPTN?
Sekarang, kamu bisa merenungkan kembali tentang rata rata nilai rapor SNMPTN dengan pilih jurusan favorit pada universitas paling favorit? Pastinya, seluruh persaingan ketat dengan begitu banyak para siswa yang merasa yakin bisa tembus SNMPTN melalui nilai rapor dan prestasi.
Jadi, pertanyaan apakah peluang lulus atau tidaknya itu bukan hal penting. Hal ini karena akan berdampak pada sugesti. Jika kamu menemukan jawabannya, yaitu pasti lolos, ketika tidak lolos justru semakin kecewa dan menyesal. Atau, ketika orang lain memberi pendapat tentang nilai kamu yang naik turun, justru bisa bikin panik dan pesimis.
Dengan seluruh realita yang ada, rata rata nilai rapor SNMPTN yang bagus tidak cukup dijadikan acuan. Ada banyak siswa yang sudah memeproleh cap pintar, nyatanya harus gagal SNMPTN karena pilihan PTN terlalu tinggi. Sehingga, ada banyak pesaing yang lebih mumpuni.
Apakah Harus Pilih Jurusan Minim Peminat?
Semua ini tergantung pilihan kamu, apakah hanya ikut SNMPTN hanya sekedar yang penting lulus atau ingin berjuang mencari PTN dan jurusan sesuai minat.
Walaupun ada jurusan minim peminat, kamu tidak bisa meremehkannya karena banyak siswa pintar yang ambil langkah “yang penting masuk” sehingga mencari jurusan minim peminat.
Jika kamu lebih cenderung ingin mengejar impian, kamu bisa coba saja daftar dnegan rata rata nilai rapor SNMPTN dan pilih jurusan yang kamu minati. Kalau belum berhasil, kamu bisa berjuang mati-matian saat di SBMPTN, mengapa?
Tes SBMPTN justr lebih bisa kamu tebak peluangnya, dan dapat kamu persiapkan sebaik mungkin. Sedangkan yang terakhir, perlu kamu ketahui bahwa SNMPTN tidak hanya bergantung pada nilai rapor saja, tapi juga nilai indeks sekolah, bagaimana prestasi alumni, dan hal lainnya.
Mengenai rata rata nilai rapor SNMPTN memang bukan menjadi penentu satu-satunya. Kamu bisa berkonsultasi dengan guru BK atau orang tua supaya ada solusi terbaik.