Penemu benua amerika adalah salah satu tema diskusi yang akan panjang jika dikupas dan dibahas sejarah lengkapnya. Namun, anda tidak perlu khawatir cukup dengan membaca informasi di dalam artikel berikut ini, maka anda akan tahu siapa yang telah menemukan benua amerika dan bagaimana sejarah penemuan benua amerika secara singkat.
Penamaan Amerika
Pada awalnya penemaan istilah “Amerika” ini diambil dari seseorang pedagang yang telah melakukan penjelajahan di Italia, Amerigo Vespuccci. Pada proses penejajahan inilah ia memperluas penjeljahan dunia dan menemukan beberapa benua. Hal ini tidak luput dari pelaksanaan perjalanan pelayaran Columbus yang dilakukan pada abad ke 15.
Penjelajahan Viking di Kanada
Penemu benua amerika diawali dengan sejarah pada sekitar setengah abad sebelum Columbus untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Benua Amerika. Terdapat viking yang telah menginjakkan kaki di Benua Amerika terlebih dahulu. Jadi, bangsa viking ini telah mendarat si area eilayah Kanada, yakni berada di Pulau Baffin.
Sebenarnya penjelajahan itu merupakan perjalanan yang tak disengaja. Hal ini karena Leif Eriksson sebenarnya sedang melakukan perjalanan menuju Greenland dari Norwegia. Lalu, Eriksson dan para rekannya memilih untuk tinggal di daratan Kanada tersebut selama menghadapai musim dingin. Nah, dengan bergitu mereka mulai melakukan eksplorasi daratan yang ada.
Penemu benua amerika diawali dengan mereka yang menemukan bahwa ada kehidupan yang subur dibandingkan dengan wilayah Greenland. Cuaca disana juga bersahabat, hal ini dapat dilihat dengan buah anggur yang melimpah serta tanah yang hijau dan subur.
Setelah musim dingin selesai, mereka pulang menuju Greenland. Bukti dari penjelajahan serta tempat tinggal semesntara dari viking tersebut telah terdaftar sebagai salah satu warisan dunia yang dicatat oleh UNESCO.
Colombus: Penemuan dan Kolonialisasi
Penemu benua amerika berawal dari Colombus yang melakukan penjelajahan samudra. Dia memiliki tujuan untuk menjelajah daratan dari Benua Asia tepatnya di daerah India. Perjalanan yang ia lakuakn selama empat kali ekspedisi ini dilakukan pada tahun 1492, 1493, 1498 serta 1502.
Hal ini jika dibayangkan perjalanan laut yang dilakukan dari Eropa menuju Asia akan terasa jauh dna juga sangat melelahkan. Pada saat itu, rute perjalanan yang dipilih ialah dari Portugis menuju arah selatan. Lalu, melalui sepanjang pantai Afrika Barat serta sekitar Tanjung Harapan. Nah, pada tahun 1493 Colombus ini telah sampai di daratan Amerika.
Penemu benua amerika yakni Colombus ini berada di wilayah Haiti serta Republik Dominika. Setelah itu Colombus meninggalkan beberapa awak kapal terdapat konflik antara kaum pendatang dan penduduk asli yang ada di sana. Lalu, setelah enam bulan berlangsung ia mengirimkan pasukan ke wilayah tersebut.
Namun yang terjadi justru ada perbudakan dan kolonialisasi penduduk asli yang ada disana. Pada tahun 1498 Colombus kembali kesana dan terjadilah kericuhan. Dengan begitu mengakibatkan populasi masyarakat adat Tanio hanya tersisa ratusan dari 250.000 sebelumnya. Akhirnya Colombus dipenjara oleh pemerintah Spanyol.
Amerigo Vespucci Bukan Penemu Benua Amerika
Penemu benua amerika sempat mengalami simpang siur antara Amerigo Vespucci atau Colombus. Jadi, kedua orang tersebut merupakan penjelajah dan sempat bertemu pada tahun 1496. Pada saat itulah mereka mendiskusikan tentang kekagumannya terhadap Marco Polo. Nah, setahun berikutnya ia melkaukan perjalanan samudra untuk kali pertamanya.
Lalu, ia melakukan pendaratan di Venezuela pada saat itu. Pada tahun 1499, dia mulai melanjutkan perjalanan dengan Alonzo de Ojeda menuju wilayah Guyana, Amerika Selatan. Dia juga sempat menjelajahi Brazil dan berhasil menemukan sungai amazon serta tanjung st. Augustine. Penjelajahan yang ia lakukan berakhir pada tahun 1505-1507.
Benua Amerika serta Amerigo Vespucci
Penemu benua amerika pada tahun 1507 terdapat sebuah proyek yang menyelenggarakan pembuatan buku geografi yang diberi istilah cosmographiae introductio. Di dalam buku tersebut berisi peta yang dijadikan ebegai gambaran wilayah lautan dan daratan yang ada di bumi. Salah satu pembuat dari buku itu ialah kartografer yang berasal dari negara Jerman.
Kartografer tersebut bernama Martin Waldeseemuler yang memberi usul untuk penamaan Amerika. Hal ini sebagai salah satu bentuk penghormatan terhadap Amerigo Vespucci. Lalu setelah puluhan tahun berlalu tepatnya pada tahun 1538. Salah satu pembuat peta Mercator yang berada di st-die, negara Perancis memberikan nama Amerika dengan bagian utara dan bagian selatan. Setelah itu, terdapat perluasan nama benua yang mencakup lebih banyak lagi wilayah negara bagian.
Sebenarnya benua Amerika ini telah lama ada sebelum para ekspedisi dan para pnejeleajah melakukan perjalanan mengelilingi daratan dan lautan yang ada di dunia. Selain itu sebenarnya ketika mereka melakukan ekspedisi ke beberapa wilayah, di sana telah ada kehidupan masyarakat asli setempat.
Jadi, terdapat fakta menarik bahwa proses migrasi yang dialami oleh manusia yang ada di daratan bumi ini telah dimulai dan terjadi sejak 15 ribu hingga 25 ribu tahun sebelum ini.
Penemu benua amerika yang telah dipaparkan dan dijelaskan lengkap beserta sejarah penemuannya diatas semoga menjadi salah satu ilmu pengetahuan sekaligus informasi yang bermanfaat untuk para pembaca yang telah setia menyimak hingga akhir artikel ini.
Nah, setelah membaca artikel ini apakah anda masih ingin membaca artikel yang membahas mengenai penemuan penemuan yang lainnya lagi? Maka dari itu jangan lupa untuk terus cek dan rutin membaca di universitas123.com ya. Di sana sudah ada berbagai artikel yang lengkap membahas berbagai tema yang pastinya menarik.
