Jurnal etika profesi adalah salah satu tugas yang mungkin akan kamu temui dengan membuat karya tulis ilmiah sesuai dengan bidang peminatan. Tata cara penulisan jurnal penelitian Mungkin sering membuat beberapa mahasiswa merasa bingung. Padahal dengan kemajuan pendidikan sekarang ini tentu juga menjadi salah satu syarat utama.
Setiap jurnal yang terbit tidak akan terlepas dari beberapa kaidah maupun aturan. Sekalipun memiliki aturan yang berbeda-beda tentu disesuaikan dengan porsi yang ingin diterbitkan. Jika kamu ingin membuat sebuah jurnal dengan topik etika profesi sesuai dengan bidang yang diminati, tentu kamu harus memahami terlebih dahulu tentang etika profesi tersebut.
Tips Membuat Jurnal Etika Profesi
Mahasiswa yang tertarik untuk membuat jurnal etika profesi tentu harus memahami terlebih dahulu tentang etika profesi tersebut. Memahami etika profesi ini menjadi bagian paling penting di manapun kita berada, termasuk dalam dunia kerja.
Etika profesi merupakan sebuah panduan profesionalisme di dalam dunia kerja. Misalnya, kamu saat ini sedang menempuh pendidikan jurusan ilmu hukum kemudian diminta oleh dosen untuk membuat jurnal etika profesi. Kamu harus memahami terlebih dahulu tentang etika profesi dalam bidang hukum, dengan begitu akan lebih mudah membuat jurnal.
Nah, berikut tahapan membuat jurnal etika profesi;
1. Tentukan Judul yang Tepat
Jika kamu sudah menentukan topik yang akan dibahas adalah etika profesi, pastikan memahami etika profesi dengan baik. Itu kamu bisa menentukan judul yang akan dibuat untuk jurnal. Ketika membaca sebuah bacaan, judul menjadi bagian tepat sebab akan dilihat terlebih dahulu. Maka dari itu, pastikan kamu memilih judul yang tepat dan tidak sembarangan.
Inti dari sebuah bacaan ini bisa diketahui dari judul. Kamu bisa membuat judul sesuai dengan etika profesi yang akan diambil. Judul akan dianggap kurang efektif sebab tidak bisa menggambarkan keseluruhan dari isi jurnal.
2. Bagian Abstrak
Setelah memberikan judul dan nama kamu, maka masuk pada bagian abstrak. Abstrak ini merupakan bagian inti sari dari jurnal yang akan kamu buat. Biasanya abstrak terdiri dari 250 kata dengan berisikan tujuan, metode penelitian jurnal, hasil, dan kesimpulan dari penelitian yang sudah kamu lakukan tentang etika profesi.
Jadi bisa dikatakan bahwa abstrak ini merupakan gambaran singkat terhadap keseluruhan dari isi jurnal kamu. Selain itu, abstrak juga bisa berdiri sendiri alias Mandiri. Jadi di dalamnya tidak ada isi kutipan maupun catatan kaki.
3. Bagian Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ada latar belakang yang akan mendasari jurnal etika profesi tersebut dibuat. Kamu bisa menuliskan latar belakang berupa alasan untuk membuat jurnal tersebut. Jangan lupa untuk menyertakan manfaat dan ulasan agar para pembaca bisa mengetahui tujuan dari jurnal yang sudah kamu buat.
Sekalipun menyertakan tujuan jurnal, kamu tidak perlu membahasnya menjadi cakupan yang lebih luas. Cukup ambil inti dari tujuan kemudian dirangkum menjadi satu lembar saja dan jangan lupa untuk membuatnya tersambung dengan bagian selanjutnya.
4. Bagian Bahan dan Metode
Pada bagian selanjutnya ada bahan dan metode di mana kamu harus menjelaskan percobaan tentang jurnal tersebut. Misalnya saja, kamu mencantumkan metode penelitian tentang etika profesi pada bidang tertentu. Kamu juga harus menjelaskan peralatan yang digunakan dan metode pengumpulan data apa yang dipilih.
Jika mengikuti aturan secara umum, bagian pembahasan dan metode ini harus dijelaskan dengan rinci sehingga bisa dipahami oleh para pembaca. Hal ini memiliki tujuan pembaca juga bisa mengetahui pengetahuan dan teknik dasar setelah membaca jurnal tersebut.
5. Bagian Hasil
Pada bagian hasil dari jurnal ini, kamu harus memaparkannya dengan jelas. Kamu harus menuliskan informasi yang singkat tapi jelas pada bagian hasil penelitian etika profesi. Hasil yang dipaparkan bisa dalam bentuk teks, tabel, maupun diagram. Jadi data yang disajikan juga harus relevan dan tidak hanya pendapat dari seseorang.
5. Bagian Pembahasan
Pada bagian pembahasan kamu harus menjelaskan data yang telah disajikan dengan pada bagian hasil dengan bentuk kalimat deskripsi. Jadi kamu bisa membandingkan acuan teori maupun model yang digunakan. Hal tersebut bertujuan agar para pembaca bisa melihat perbedaan dan persamaannya.
6. Kesimpulan
Dalam kesimpulan informasi yang dimuat harus berupa rangkuman dari keseluruhan jurnal. Kamu juga harus bisa mencapai tumpukan pembuktian hipotesis dari penelitian yang telah dilakukan. Dari kesimpulan ini meyakinkan para pembaca bahwa penelitian yang sudah dilakukan telah dibuktikan.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka akan berisi tentang berbagai macam sumber referensi yang bisa dicantumkan. Kamu bisa menulis secara berturut-turut seperti nama pengarang, tahun penerbit, judul, tempat penerbitan, dan nama penerbit.
Contoh Judul Jurnal Etika Profesi
Membuat sebuah jurnal dengan tema etika profesi sebenarnya sangat banyak tema yang bisa diambil. Namun biasanya mahasiswa ini hanya mengambil etika profesi sesuai dengan bidang yang telah mereka minati. Berikut contoh jurnal etika profesi;
- Peranan Etika Profesi Hukum Terhadap Upaya Penegakan Hukum di Indonesia. ( Livia V. Pelle)
- Kode Etik Sebagai Pedoman Pelaksanaan Profesi Hukum yang Baik (Niru Anita Sinaga)
- Pengaruh Penerapan Kode Etik Keperawatan Terhadap Pelayanan Keperawatan (Andi Nasir & Edi Purnomo)
- Profesi Mahasiswa Profesi Ners Tentang Kode Etik Keperawatan Indonesia di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (Wulan Noviani)
Masih banyak contoh jurnal etika profesi yang bisa ditemui di berbagai macam bidang. Kamu juga bisa membuat jurnal tersebut sesuai dengan bidang studi yang diambil ya.