Tes wawancara psikologi adalah salah satu penentu penting dalam melamar pekerjaan maupun mendaftar pada perguruan tinggi. Biasanya wawancara cara tersebut dilakukan untuk mengetahui karakter dasar, Tingkat kemampuan, analisis masalah, dan lain sebagainya.
Karena sangat penting untuk bisa menilai kepribadian dan kemampuan kamu, maka wawancara ini tidak bisa dianggap remeh. Pastikan semua pertanyaan dalam wawancara tersebut dijawab dengan baik dan benar.
Tips Mudah Menghadapi Wawancara Psikologi
Bagi beberapa orang yang belum pernah melakukan wawancara psikologi, mungkin akan kesulitan dan merasa grogi. Ada beberapa tips yang bisa membantu kamu untuk memperlancar proses wawancara tersebut, seperti berikut.
1. Lakukan dengan Percaya Diri
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah melakukan wawancara dengan percaya diri. Perasaan percaya diri bisa membantu kamu untuk memberikan sugesti positif dan membantu alam bawah sadar mampu menjawab semua pertanyaan dengan yakin.
Ketika menjalani wawancara dengan percaya diri juga bisa lebih nyaman untuk menjawab semua pertanyaan. Namun jika kamu melakukan wawancara tersebut dengan perasaan pesimis akan mempengaruhi hasilnya.
2. Membuat Penggambaran Diri
Ketika pertama kali proses pengenalan dan wawancara akan dimulai, pewawancara akan meminta kamu untuk menggambarkan diri sendiri. Untuk bisa menjawab dengan baik, pastikan kamu fokus pada apa yang dicari perusahaan dan memiliki hubungan dengan pekerjaan.
Misalnya, kamu adalah seorang yang jujur, pekerja keras, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Tidak perlu membicarakan hal-hal yang tidak sesuai dengan pekerjaan seperti masalah fisik maupun keuangan secara pribadi.
3. Cari Informasi tentang Perusahaan
Untuk membuat wawancara pekerjaan lebih mudah kamu harus mencari informasi tentang perusahaan terlebih dahulu. Pastikan kamu paham perusahaan tersebut bekerja di bidang apa dan motivasi kamu untuk ikut bekerja di perusahaan tersebut.
Jawablah dengan fokus di sisi positif sehingga dapat Jelaskan alasan untuk memotivasi karyawan di sana dan menggapai masa depan cerah.
4. Jelaskan Alasan untuk Bergabung
Kamu bisa mencoba untuk menjelaskan alasan bergabung dengan perusahaan tersebut. Wawancara tersebut akan mempertanyakan Apa alasan kamu untuk bergabung dengan perusahaan tersebut.
Kamu dapat menjawab bahwa bergabung dengan perusahaan tersebut ingin mengembangkan bakat di bidang yang sesuai dengan pekerjaan. Jangan pernah menjawab tentang ekspektasi mengenai gaji ya.
5. Tunjukkan Prestasi yang Dimiliki
Biasanya wawancara berbasis psikologi ini juga menanyakan Prestasi apa yang dimiliki. Jika sudah pernah melamar pekerjaan di perusahaan lain tentu bisa menyebutkan pengalaman tersebut. Tetapi jika kamu belum pernah bekerja sebelumnya, maka bisa memberi informasi tentang organisasi yang pernah diikuti ketika kuliah.
Kamu bisa menunjukkan kegiatan positif yang diikuti sebelum melamar pekerjaan. Cobalah untuk memberi informasi dengan sikap yang percaya diri.
Kesimpulan
Wawancara psikologi biasanya dilakukan ketika akan melamar pekerjaan atau masuk perguruan tinggi sebagai salah satu proses seleksi. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kamu menghadapi wawancara tersebut.
