Didirikannya Universitas Bakrie bertujuan untuk mengwujudkan komitmen Yayasan Pendidikan Bakrie dalam mendukung keunggulan sumber daya manusia di Indonesia. Universitas Bakrie merupakan hasil dari transformasi Bakrie School of Management. Konversi ini disetujui berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 102/D/0/2009. Dari titik awal ini, Universitas Bakrie memulai kuliah perdananya pada tanggal 20 September 2010, yang ditetapkan sebagai Dies Natalis Universitas Bakrie.
Pada awal pendiriannya pada tahun 2009, Universitas Bakrie memiliki lima program studi sarjana: Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Sistem Informasi, dan Informatika. Saat ini, Universitas Bakrie memiliki 11 program studi yang terdiri dari Magister Manajemen (S2), Manajemen (S1), Akuntansi (S1), Ilmu Komunikasi (S1), Ilmu Politik (S1) di bawah naungan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS), dan Informatika (S1), Sistem Informasi (S1), Teknik Industri (S1), Teknik Sipil (S1), Ilmu dan Teknologi Pangan (S1), serta Teknik Lingkungan (S1) di bawah naungan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK).
Pada tahun 2014, Universitas Bakrie meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik dalam Kategori PTS Bebas Murni dari Kopertis Wilayah III. Selanjutnya, pada tahun 2015, Majalah SWA mengakui Universitas Bakrie sebagai Sekolah Manajemen Terbaik di Indonesia. Pada tahun 2020, Universitas Bakrie terpilih sebagai salah satu dari 20 perguruan tinggi swasta terbaik di Jakarta oleh LLDIKTI Wilayah III Provinsi DKI Jakarta. Prestasi Universitas Bakrie terus berkembang.
Konsistensi Universitas Bakrie dalam mendukung agenda SDGs juga menghasilkan pengakuan lain oleh Times Higher Education, yang menempatkan Universitas Bakrie sebagai salah satu dari 17 universitas di dunia, dan satu-satunya universitas di Indonesia yang berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon atau Net Zero Emissions. Prestasi ini jelas merupakan peran dan kontribusi Universitas Bakrie pada tingkat global.
