Menghasilkan Process Engineers yang Mampu Bersaing
Program Studi Teknik Kimia berdiri pada tahun 1995 berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 433/DIKTI/Kep/1995. Mulai tahun 2018 Program Studi Teknik Kimia S1 Teknik Kimia kini telah terakreditasi A oleh BAN-PT. Program Studi Teknik Kimia memiliki 25 dosen tetap bergelar Doktor (S3) dan Magister (S2). Saat ini Pendidikan pada Program Studi Teknik Kimia diarahkan menuju keunggulan kompetitif untuk menghasilkan process engineers yang mempunyai kemampuan untuk merancang, membangun, mengoperasikan, dan memelihara serta melakukan optimasi proses dalam berbagai macam industri.
Tujuan Program Studi Teknik Kimia adalah membentuk lulusan yang berkarakter Islami, kompeten, dan mampu menerapkan ilmunya di masyarakat. Selain itu lulusan Program Studi Teknik Kimia dapat menghasilkan luaran penelitian bereputasi internasional untuk menghadapi persaingan global dalam era Revolusi Industri 4.0. Lulusan Program Studi Teknik Kimia memiliki peluang karier yang luas dan penuh tantangan, seperti pada petrokimia, perusahaan minyak dan gas bumi, semen, oleokimia, bahan-bahan kimia, makanan, minuman, kosmetik, obat dan kesehatan. Tak hanya itu, lulusan Program Studi Teknik Kimia juga berpeluang untuk menjadi dosen, peneliti, pegawai negeri sipil, dan lainnya.
Program Studi Teknik Kimia memiliki 5 (lima) laboratorium sebagai fasilitas pendukung proses pembelajaran mahasiswa yaitu: Laboratorium Dasar Teknik Kimia 1, Laboratorium Dasar Teknik Kimia 2, Laboratorium Unit Operasi Teknik Kimia, Laboratorium Komputasi dan Simulasi dan Laboratorium Penelitian. Laboratorium digunakan sebagai penunjang proses pendidikan dan untuk mendukung Program Studi Teknik Kimia sebagai pusat unggulan desain produk dan teknologi proses dengan menggunakan potensi lokal dan memanfaatkan sumber daya alam nasional dalam menghadapi era globalisasi.
Peluang Karier
Peluang karier lulusan Teknik Kimia UII luas dan penuh tantangan, seperti pada perusahaan minyak dan gas bumi, petrokimia, bahan-bahan kimia, obat dan kesehatan. Selain itu, prospek karir untuk menjadi peneliti, dosen, pegawai negeri sipil (PNS), dan pada instansi atau sektor lainnya juga terbuka bagi lulusan program studi ini. Masa tunggu kerja rata-rata tidak lebih dari enam bulan setelah lulus untuk mendapat pekerjaan yang layak sesuai dengan latar belakang pendidikan.