Sebagai sebuah negara yang terus meningkatkan kemampuannya di bidang teknologi dan membangun masyarakat yang unggul, Jepang berhasil menarik perhatian banyak mahasiswa dari berbagai belahan dunia. Hal ini dibuktikan dengan bagaimana mahasiswa yang kuliah di Jepang tidak hanya bisa mempelajari kursus bahasa Jepang saja. Tetapi, tersedia pula perkuliahan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di hampir seluruh universitas Jepang.
Selama 10 tahun terakhir ini, Jepang mampu meningkatkan jumlah mahasiswa internasionalnya hingga 160%. Jepang juga terus menggalakkan berbagai program internasionalisasi termasuk seluruh perusahaan yang mampu bersaing secara global, sehingga dapat memberikan lapangan pekerjaan lebih banyak bagi lulusan mahasiswa.
Alasan Kuliah di Jepang
Memilih kuliah di Jepang, terutama untuk jenjang pendidikan S1 bahkan lebih murah jika dibandingkan dengan kuliah di negara G7 lainnya. Apalagi Jepang juga mendukung sektor pendidikan karena pemerintah menyediakan sejumlah beasiswa untuk mahasiswa internasional.
Jika saat ini kamu bimbang dalam mempertimbangkan apakah kamu harus kuliah di Jepang atau tidak, berikut adalah alasan mengapa kamu harus mengambil peluang tersebut:
1. Kualitas pendidikan bermutu
Jepang memiliki sistem pendidikan berkualitas tinggi sekaligus menjadi negara OECD yang mempunyai performa tinggi dalam hal literasi membaca, matematika, dan juga ilmu pengetahuan. Pada umumnya, para pelajar di Jepang memperoleh skor 529, di atas nilai rata-rata OECD pada umumnya yaitu 486.
2. Peluang pekerjaan tinggi
Negara Jepang berada pada urutan ke-3 sebagai negara dengan ekonomi terbesar. Negara tersebut juga menjadi rumah bagi sejumlah perusahaan multinasional terkemuka di bidang teknologi, otomotif, dan dan industri pabrik. Karena banyaknya perusahaan-perusahaan Jepang yang aktif di berbagai belahan dunia, saat ini banyak orang mulai menyadari pentingnya mempelajari bahasa Jepang, termasuk budaya berbisnis.
Apalagi Jepang juga terkenal sebagai negara yang mempunyai permasalahan tekanan demografis karena jumlah penduduk atau populasinya terus menurun dengan drastis. Inilah celah yang dapat dimanfaatkan para mahasiswa internasional lulusan Universitas Jepang untuk mengambil peluang kerja yang tinggi.
Dari berbagai sektor industri di Jepang, salah satu isu yang harus diselesaikan adalah kekurangan keterampilan dan meningkatnya persaingan antar perusahaan karena kebutuhan pekerja yang dapat menguasai 2 bahasa atau lebih. Sebagian besar perusahaan di Jepang membutuhkan para pekerja yang fasih berbahasa Jepang. Semua itu dapat kamu peroleh Jika kamu memilih kuliah di Jepang. Akan tetapi, masih ada juga beberapa pekerjaan yang mempunyai persyaratan lebih mudah, kamu tidak perlu mempunyai tingkat bahasa Jepang JLPT N1.
Jepang mempunyai kebijakan imigrasi sangat ramah untuk tenaga kerja yang mempunyai keterampilan. Berbeda dengan negara-negara lainnya yang justru membatasi jumlah lulusan supaya bisa segera kembali ke negaranya, justru mahasiswa internasional yang sudah lulus di Jepang dapat memperbarui visa kerja sesuka hati, selama mempunyai pekerjaan. Terdapat pula tawaran dari pemerintah Jepang terkait tempat tinggal permanen yang dapat diperoleh melalui jalur berbasis poin. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa internasional yang lulus kuliah di negara tersebut.
3. Beasiswa dan bantuan finansial
Di berbagai universitas Jepang, mahasiswa internasional dapat membayar biaya kuliah sama, sebagaimana mahasiswa domestik asal Jepang. Kebijakan ini sangat membantu menjadikan negara Jepang sebagai destinasi pendidikan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan perkuliahan di negara G7 lainnya.
Pemerintahan Jepang juga mendukung mahasiswa internasional melalui Japan Student Services Organization (JASSO) and MEXT Scholarships. Apalagi hampir setiap universitas pasti mempunyai beasiswa akademik sendiri yang dapat diajukan oleh mahasiswa internasional.
Ada juga tawaran dari penyedia beasiswa, seperti yayasan ataupun lembaga swasta yang dapat mendukung mahasiswa internasional menyelesaikan studi di Jepang. Banyak orang beranggapan jika Jepang adalah negara dengan biaya hidup yang sangat tinggi. Padahal kalau kamu meninggalkan kota-kota besar seperti Tokyo atau Osaka, justru biaya hidup akan terasa lebih terjangkau.
Mahasiswa internasional juga dapat bekerja part time atau paruh waktu 28 jam dalam seminggu selama satu semester dan dapat bekerja sekitar 40 jam per minggu saat libur kuliah. Hal tersebut menjadikan Jepang sebagai salah satu negara yang lebih murah dibandingkan dengan negara-negara lainnya dalam hal pendidikan.
Penutup
Jepang mempunyai tingkat kriminalitas sangat rendah dan pemerintah yang berkomitmen untuk meminimalisir penggunaan obat-obatan terlarang. Sistem kesehatan Jepang sangat berkualitas juga menjadi salah satu hal menguntungkan bagi para mahasiswa karena mereka akan memperoleh akses kesehatan dengan biaya rendah. Itulah sejumlah alasan mengapa banyak mahasiswa internasional sampai saat ini memilih kuliah di Jepang daripada di negara lain. Apalagi Jepang juga terkenal sebagai salah satu dari negara paling aman di dunia.
