Untuk kamu yang sekolah di jurusan MIPA saat SMA, pasti tidak asing dengan alat alat laboratorium biologi. Alat alat laboratorium sering kali digunakan dalam praktikum biologi maupun kimia. Meskipun alat-alat yang digunakan di laboratorium hampir sama, ada juga yang berbeda, semua ini bergantung pada fungsi dan kegunaannya masing-masing.
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Kali ini Universitas123.com akan membahas alat alat laboratorium biologi. Alat-alat laboratorium ini biasanya berbahan kaca dan tembus pandang. Bahan kaca dipilih karena tidak mudah bereaksi dengan bahan kimia dan memiliki titik didih yang tinggi hingga 1000 derajat celcius.<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Ini adalah peralatan-peralatan yang wajib ada di setiap laboratorium biologi. Berikut alat-alat laboratorium yang dibutuhkan beserta fungsinya.
1. Gelas Ukur
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Berfungsi sebagai alat untuk mengukur volume larutan. Ukurannya pun bermacam-macam, mulai dari 10 mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan terbuat dari bahan plastik atau kaca. Di bagian bawah berbentuk lebar, yang berguna sebagai kaki untuk menjaga kestabilan.
2. Tabung Reaksi
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Tabung ini berjenis gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. Ukurannya bermacam-macam, mulai dari ukuran diameter tabung 10-20 mm, dengan panjang tabung 50-200 mm.
3. Labu Ukur
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Labu ukur berfungsi mengencerkan larutan atau membuat larutan hingga volume tertentu. Umumnya berukuran 1 mL hingga 2L. Memiliki warna transparan yang memudahkan melakukan pemantauan ketika sedang melakukan pengujian.
4. Gelas Arloji
Gelas ini berbentuk bundar dan memiliki beberapa fungsi. Ukuran diameter yang dimiliki juga berbeda-beda.
Fungsi dari gelas arloji adalah untuk menutup gelas kimia ketika proses pemanasan sampel. Juga berfungsi sebagai tempat benda yang sedang dalam proses pengamatan.
5. Erlenmeyer
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Tabung erlenmeyer adalah jenis tabung yang banyak digunakan. Memiliki bentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar. Tabung ini berfungsi untuk mencampur, mengukur, dan menyimpan cairan. Bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah kaca borosilikat. ukuran tabung erlenmeyer juga bervariasi, mulai dari 50 ml-500ml.
6. Pipet
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Digunakan untuk memindahkan volume cairan yang terukur. Pipet tetes terdiri dari beberapa jenis dan bentuk sesuai dengan fungsi dan tingkat ketelitian masing-masing.
7. Corong Buchner
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Corong buchner terbuat dari porselen, kaca, atau plastik. Memiliki bentuk tabung dengan saluran yang menyempit di bagian bawahnya. Bagian atas corong ini berpori di bagian alasnya.
Biasa digunakan untuk menyaring di kondisi vakum. Melakukan penyaringan dengan corong buchner membantu proses penyaringan menjadi lebih cepat.
8. Corong Pisah
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Corong pisah memiliki bentuk kerucut. berfungsi memisahkan cairan yang berasal dari dua fase yang berbeda agar tidak tercampur. Corong ini memiliki bagian penyumbat di atasnya dan keran di bagian bawahnya.
9. Buret
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Alat ini berbentuk silindris memanjang. Berfungsi untuk melakukan titrasi dengan presisi tinggi atau untuk mengukur volume suatu larutan. Cara penggunaannya adalah dengan meneteskan reagen sedikit demi sedikit ke wadah bahan yang berada pada wadah di bawahnya.
10. Batang Pengaduk
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Seperti namanya, batang pengaduk berfungsi untuk mengaduk atau mencampur cairan bahan kimia ketika melakukan praktik laboratorium. Terbuat dari bahan kaca borosilikat. memiliki bentuk memanjang seperti sedotan minuman dengan ujung bulat.
11. Kawat Kasa
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Kawat kasa berfungsi menahan beaker atau labu saat melakukan proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pembakar spiritus. Kawat kasa ditopang alat kaki tiga di bagian bawahnya untuk menjaga keseimbangan.
12. Kaki Tiga
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Kaki tiga adalah besi yang memiliki tiga kaki dan berfungsi sebagai penyangga ring. Biasa digunakan untuk menahan kawat kasa dan penyangga dalam proses pemanasan.
13. Klem
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Klem berfungsi sebagai alat untuk memegang buret saat melakukan titrasi. Bahan untuk membuat klem adalah besi atau baja.
14. Pembakaran Spiritus
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Pembakar spiritus berfungsi untuk memanaskan larutan atau membakar zat yang digunakan dalam proses kimia. Pembakar spiritus digunakan sebagai sumber api pada saat proses pemanasan.
15. Statif
<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Alat ini merupakan alat penyangga berbagai macam alat-alat lainnya seperti buret dan corong pisah. Alat ini memudahkan peneliti agar tidak perlu memegang alat laboratorium yang sedang digunakan.<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">Nah, pembahasan di atas adalah penjelasan mengenai beberapa alat-alat laboratorium biologi yang biasa digunakan untuk melakukan penelitian di laboratorium. Alat-alat tersebut digunakan untuk memfasilitasi riset dan para peneliti. Masih banyak lagi alat-alat yang cukup dibutuhkan di laboratorium biologi. Selalu ikuti terus pembahasan Universitas123.com untuk mendapatkan informasi terbarunya ya.<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">source:<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">https://academia.co.id/alat-laboratorium/<p 'margin-top:12.0pt;margin-right:0cm;margin-bottom:="" 10.0pt;margin-left:0cm;text-align:justify;line-height:150%'="">https://kumparan.com/berita-unik/alat-alat-laboratorium-beserta-fungsinya-1vsM0gz7Qo6/full