Sudah pernah dengar tentang kecerdasan emosional? Selama ini orang hanya memperhatikan kecerdasan IQ bahkan menuntut anak-anak mereka untuk memiliki tingkatan IQ yang rata-rata atau bahkan diatas rata-rata. Tidak banyak orang memahami bahwa ada kecerdasan lainnya yang mungkin juga menonjol pada anak.
Jadi kecerdasan ini dibagi menjadi beberapa jenis, seperti kecerdasan intelektual, kecerdasan secara emosional, dan kecerdasan spiritual. Seseorang yang memiliki IQ tinggi memang mampu menyelesaikan masalah dengan baik dan menemukan solusi ketika beradaptasi dengan hal-hal yang baru.
Namun dalam kualifikasi pendidikan formal, orang-orang yang memiliki cenderung lebih mendapatkan peluang unggul. Padahal, kecerdasan tidak hanya terpaku pada intelektual tetapi juga ada kecerdasan secara emosional. Seseorang yang memiliki kecerdasan secara emosional juga bisa unggul.
Apa itu Kecerdasan Emosional?
Pada tahun 1990 seorang psikolog dari University Harvard yaitu Salovey dan Mayer dari University New Hampshire, Menyatakan pendapatnya pertama kali tentang istilah kecerdasan secara emosional.
Hal tersebut digunakan untuk menjelaskan hubungan kausalitas antara empati, mengungkapkan dan memahami perasaan marah atau mampu mengendalikan marah, kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara mandiri, dan lain sebagainya.
Kedua sekolah tersebut menjelaskan mengenai pengertian dari kecerdasan secara emosional yang diartikan sebagai kemampuan maupun intelegensi seseorang untuk memahami perasaan diri sendiri dan orang lain. Seseorang yang memiliki kemampuan tersebut tentu bisa memindai Hal apa yang akan dilakukan selanjutnya, karena memiliki pemahaman terhadap situasi dan suasana yang sedang terjadi.
Beberapa peneliti mengatakan bahwa kecerdasan secara emosional ini dapat dipelajari dan dikembangkan Sedangkan yang lainnya berkata bahwa kecerdasan tersebut adalah bawaan dari lahir. Jadi pada dasarnya, kemampuan emosional bukanlah lawan dari kecerdasan intelektual. Keduanya juga bisa dikembangkan secara seimbang
Kecerdasan emosional lebih mempengaruhi kehidupan sosial yang terjadi karena ketika kita hidup bersosial akan bertemu dengan manusia lain dan pengendalian emosi sangat dibutuhkan. Dapat dikatakan bahwa sangat penting untuk memiliki kecerdasan secara emosional. Semakin baik pengelolaan emosi, maka semakin besar kesempatan untuk diterima di lingkungan masyarakat.
Komponen Kemampuan Emosional
Ada berbagai macam komponen yang harus kamu ketahui dalam kemampuan emosional, seperti berikut;
1. Memiliki Kesadaran Diri
Komponen pertama adalah kesadaran diri. Jadi kesadaran diri ini bisa diartikan Ketika seseorang mampu mengerti orang lain dan memahami keadaannya diri sendiri. Kesadaran tersebut mampu memahami mengenai emosi yang ada didalam diri sendiri.
Hal tersebut merupakan aspek terpenting dalam kecerdasan emosional. Semakin memahami kondisi emosional di dalam diri sendiri maka proses pengendalian juga menjadi lebih baik. Memahami tentang emosi dalam diri sendiri, seseorang juga harus sadar akan dampak dari tindakan yang dilakukan sesuai dengan Sesuka Hati.
2. Membentuk Regulasi Diri
Komponen selanjutnya adalah membentuk regulasi diri. Regulasi diri memiliki arti sebagai pengaturan dan maksudnya adalah individu harus memiliki pengaturan yang mosi dalam diri mereka sendiri. Setelah mampu untuk menyadari adanya emosi dalam diri sendiri, maka bisa memunculkan dampak yang positif bagi orang lain.
Kecerdasan secara nasional harus mampu mengelola emosi dan mengaturnya dengan baik. Artinya bukan berarti kalian harus menyembunyikan perasaan, Tetapi kalian hanya perlu menunggu waktu yang tepat dan keadaan yang sesuai untuk bisa mengungkapkan perasaan tersebut. Ekspresi emosi secara tepat dan baik pada pemilihan waktu yang tepat bisa dinamakan sebagai pengaturan diri.
3. Memiliki keterampilan Sosial
Aspek penting dalam kecerdasan emosional adalah memiliki keterampilan sosial atau mampu berinteraksi sosial dengan baik. Pemahaman emosional tidak hanya melibatkan memahami emosi diri sendiri tetapi juga memahami emosi orang lain. Semakin sering berinteraksi dengan orang lain, maka bisa menerapkan pemahaman terhadap emosi diri sendiri dan akan membantu untuk membentuk kecerdasan yang semakin tinggi.
Penutup
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk bisa mengendalikan emosi dalam diri sendiri dan mampu berinteraksi sosial dengan baik. Seseorang bisa saja meningkatkan kecerdasan secara emosional dengan melatih diri sendiri dan memberikan kesadaran untuk menggunakan emosinya secara tepat sehingga berdampak positif.