Apa itu quarter Life Crisis? Mungkin sebagian dari kamu pernah merasa kosong dan kesepian namun tidak tahu harus melakukan apa. Kemungkinan besar kamu sedang mengalami quarter Life Crisis yang menjadi istilah populer saat ini. Istilah tersebut sering dilontarkan oleh generasi muda ketika mereka merasa bahwa hidup tidak berjalan semestinya.
Biasanya seseorang akan mengalami fase quarter Life Crisis ketika berada di usia pertengahan 20-30 tahun. Fenomena yang satu ini juga diikuti dengan muncul rasa kesepian, cemas, dan bingung terhadap tujuan hidup. Bahkan tidak jarang seseorang menjadi lebih pendiam dan menarik diri dari lingkungan sosialnya.
Sebenarnya fenomena yang satu ini bisa dihadapi dengan mudah oleh beberapa orang, tetapi sebagian orang yang merasa kebingungan dan tidak bisa keluar dari fase tersebut. Bahkan ada juga beberapa orang yang sampai depresi karena merasa khawatir dengan masa depannya terkait masalah karir, percintaan, bahkan relasi.
Tentang Quarter Life Crisis
Timbulnya keluar televisi sini disebabkan oleh berbagai macam pengaruh lingkungan yang bisa mendorong kamu untuk terus-menerus memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak penting dan memberikan perasaan tertekan pada diri sendiri. Memahami dengan baik apa itu quarter Life Crisis akan membantu kamu untuk keluar dari fase-fase tersebut.
Memahami makna dari quarter Life Crisis, berikut ini beberapa pendapat dari para ahli;
- Individu yang sedang mengalami tahapan perkembangan dan tidak mampu merespon dengan baik berbagai macam persoalan yang dihadapi, diprediksi akan mengalami berbagai macam masalah psikologis. Dia akan merasa terombang-ambing dalam ketidakpastian dan mengalami krisis emosional yang disebut dengan quarter Life Crisis. (Robbins dan Wilner, 2001)
- Quarter Life Crisis Adalah perasaan khawatir yang hadir atas ketidakpastian kehidupan mendatang seputar relasi, karir, dan kehidupan sosial dan terjadi sekitar usia 20-an. (Fischer, 2008)
- Ketika Life quarter Crisis terjadi yang dihadapi adalah masalah terkait mimpi dan harapan, tantangan kepentingan akademis, agama dan spiritualitas Nya, serta kehidupan pekerjaan dan karir. Permasalahan-permasalahan tersebut muncul ketika individu sudah memasuki usia 18 - 28 tahun atau ketika menyelesaikan pendidikan menengah. (Nash dan Murray, 2010).
Jadi dapat disimpulkan bahwa quarter Life Crisis ini merupakan perasaan khawatir tentang masa depan, tidak memiliki kemampuan untuk merespon persoalan yang dihadapi, sehingga muncul rasa khawatir akan ketidakpastian kehidupan seputar relasi, karir dan kehidupan sosial.
Gejala Quarter Life Crisis
Sebenarnya quarter Life Crisis ini memiliki gejala dan bisa diperhatikan atau ditangani lebih awal. Menangani quarter Life Crisis ini hanya bisa dilakukan oleh diri sendiri, dimana kamu harus mengembalikan rasa percaya diri dan semangat untuk bisa meraih mimpi di masa depan. Kamu juga harus berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain maupun berbagai macam pencapaian orang lain, karena masing-masing orang pasti memiliki standar sukses sendiri-sendiri.
Nah, berikut ini gejala yang akan terjadi ketika quarter life crisis akan hadir.
- Sering merasa bingung terhadap diri sendiri dan bagaimana berjalannya masa depan
- Merasa terjebak dalam situasi yang kurang disukai
- Tidak mampu untuk mengambil keputusan ketika dihadapkan dengan beberapa pilihan
- Memiliki motivasi yang kurang dalam menjalani aktivitas sehari-hari
- Sulit menentukan apakah harus menjalani hidup sesuai dengan keinginan sendiri atau justru sesuai dengan tuntutan keluarga maupun masyarakat
- Memiliki rasa khawatir akan Tertinggal dan ketidakpastian hidup seorang diri
- Merasa iri dengan teman sebaya yang sudah lebih maju dalam mencapai mimpinya
Jika kamu merasa bahwa semua gejala tersebut mulai dirasakan, maka quarter life crisis siap menyambut kamu. Tidak perlu merasa takut, yakin kepada diri sendiri, tidak perlu membandingkan diri dengan orang, tetap fokus dengan apa yang menjadi tujuan kamu ya.
Penutup
Memahami apa itu quarter life crisis harus diketahui dengan baik oleh anak muda jaman sekarang. Sebab generasi muda saat ini lebih rentang mengalami quarter life crisis karena banyak melihat keunggulan orang lain dari sosial media yang sukses diusianya, kemudian mulai membandingkan diri dengan orang tersebut. Padahal proses dan tujuan masing-masing orang terhadap sukses itu berbeda-beda.
