Ajinomoto Foundation memberikan penawaran beasiswa S2 ilmu gizi di luar negeri, tepatnya di Jepang. Penawaran beasiswa tersebut tersedia bagi para mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah pada berbagai Universitas top di Jepang dan sifat beasiswa ini merupakan penuh. Artinya, bagi penerima beasiswa akan memperoleh keuntungan kuliah gratis sampai lulus termasuk memperoleh biaya akomodasi dan kebutuhan bulanan.
Mahasiswa yang berhasil memperoleh beasiswa ini, maka bisa kuliah pada beberapa Universitas top di Jepang sebagaimana berikut:
- University of Tokyo
- Kyoto University
- Nagoya University
- Tokyo Institute of Technology
- Ochanomizu University
- Kagawa Nutrition University
- Waseda University
Keuntungan Program Beasiswa Ajinomoto Foundation
Jika kamu berhasil memperoleh beasiswa ini maka terdapat beberapa keuntungan yang akan kamu peroleh. Pertama, kamu berhak memperoleh tunjangan hingga 150.000 yen perbulan khusus bagi beasiswa Research Graduate Program dengan jangka waktu 1 tahun.
Kedua, keuntungan penerima beasiswa Master scholarship graduate school program selama 2 tahun yaitu penerimaan tunjangan hingga 180.000 yen per bulan. Keuntungan penerima beasiswa ini juga tidak lepas dari biaya perkuliahan gratis, biaya ujian, juga biaya pendaftaran. Bahkan kamu juga bisa memperoleh tiket pesawat untuk pulang pergi indonesia-jepang selama perkuliahan.
Syarat dan Cara Daftar Beasiswa Ajinomoto Foundation
Jika kamu tertarik mengikuti program dari Ajinomoto Foundation untuk menerima beasiswa S2 ilmu gizi di luar negeri, terutama Jepang maka ada syarat dan cara daftar yang harus kamu perhatikan. Berikut adalah persyaratan beasiswa Ajinomoto Foundation:
- Warga negara Indonesia
- Sudah lulus atau sudah dinyatakan lulus pada Universitas program studi S1 sekaligus memperoleh rekomendasi dari dosen pembimbing juga dekan kampus asal atau sudah memenuhi syarat daftar pada universitas Jepang yang masuk dalam pilihan beasiswa Ajinomoto Foundation, terutama untuk jurusan ilmu gizi.
- Latar belakang bidang industri dan ilmu pangan.
- Usia maksimal 35 tahun
- Telah memperoleh persyaratan diterima sebagai mahasiswa Universitas tujuan baik sebagai Research Student atau Master Course Students tahun perkuliahan berjalan.
- Memenuhi syarat bahasa Jepang untuk penelitian dan studi S2 ketika daftar sebagai Master's Course Student.
- Kondisi fisik dan mental sehat juga mempunyai motivasi tinggi untuk melanjutkan studi.
- Tidak sedang menerima beasiswa lain.
- Pengalaman Beasiswa Ajinomoto Foundation Tahun 2019
Pada tahun 2019, penerima beasiswa merupakan mahasiswa asal Makassar Sulawesi Selatan yaitu Akrim Said. yang berusia 26 tahun. Akrim Said yang merupakan lulusan sarjana ilmu gizi pada Institut Pertanian Bogor tersebut menggunakan peluang beasiswa dari Ajinomoto dengan menjalani perkuliahan S2 pada graduate School of nutrition sciences di Kagawa University dengan bimbingan profesor Yukari Takemi.
Akrim mulai mengambil program pada April 2019 dan lulus pada April 2022 untuk menyandang gelar master of science. Ia juga menyebutkan bahwa wa bisa menjadi salah satu penerima beasiswa dari Ajinomoto merupakan kebanggaan dan ia sangat bersyukur. Hal ini karena persaingan dalam tahap seleksi terbilang ketat.
Dilansir dari Tribun News, program seleksi beasiswa dari Ajinomoto tersebut sangat profesional. Penerima beasiswa berhak memperoleh akomodasi bahkan dukungan akomodasi sudah diberikan sejak tahap seleksi karena pendaftarnya berasal dari berbagai daerah Indonesia.
Keuntungan menerima beasiswa ini adalah karena bukan program bantuan yang mengikat sehingga tidak ada persyaratan harus kerja di Ajinomoto setelah lulus perkuliahan. Hanya Ajinomoto membuat program beasiswa S2 ilmu gizi di luar negeri ini sebagai wujud kontribusi sosial. Bahkan kamu juga bisa memilih pilihan kampus terbaik di Jepang.
Bagi Akrim, program beasiswa dari Ajinomoto foundation merupakan salah satu tahap paling penting dalam hidupnya. Dengan program beasiswa ini ia Mampu melanjutkan pendidikan dan patut dilanjutkan karena mampu mendukung impian anak bangsa agar bisa kuliah di Jepang dengan kebutuhan ilmu dan keinginan memajukan bangsa Indonesia.
