Antartika adalah tempat terdingin di bumi dengan suhu mencapai -85â°C dan -90â°C di musin dingin, sedangkan 30â°C lebih tinggi saat musim panas. Wilayah tengah Antartika cuacanya dingin dan kering serta hanya memiliki sedikit curah hujan. Turunnya salju di Antartika juga hanya ada pada bagian pesisir, dengan hasil catatan yaitu 48 inchi tertinggi dalam 48 jam.
Karena hampir semua benua diselimuti es setebal rata-rata 2,5 km. Dan juga tergantung pada lintangnya serta waktu malam atau siang yang konstan menyebabkan iklim yang dimiliki benua menyebabkan manusia tidak bisa hidup di benua.
Kehidupan di Antartika
Benua Antartika tidak memiliki penduduk tetap. Manusia yang ada di Antartika hanyalah para ilmuwan yang datang melakukan penelitian dan juga para wisatawan. Populasi manusia di musim dingin mencapai 1.000 jiwa dan apabila di musim panas mencapai sekitar 4.000 jiwa. Manusia yang tinggal di Antartika umumnya mepakai Zona waktu negara asalnya.
Tidak adanya pemukiman tetap, 29 negara yang menandatangani Traktat Antartika memiliki stasiun riset yang sering di gunakan sepanjang waktu. Beberapa tumbuhan yang tumbuh di Benua Antartika yaitu spesies alga atau ganggang dan lumut. Sedangkan hewan yang hidup di wilayah ini ada serangga, albatros, penguin, krill atau sejenis udang, cumi-cumi, anjing laut dan ikan paus.
Kehidupan di Benua Antartika ada jasa layanan telepon nirkabel. Di pangkalan Marambio yang merupakan milik Argentina, ada sebuah menara selular dengan dilengkapi teknologi AMPS. Sementara pada Pulau Raja George terdapat sebuah menara GSM Entel Chili. Komunikasi terbatas dengan koneksi satelit.
Maskapai di Benua Antartika ada dua, yaitu Qantas Airlines dan Air New Zealand yang melayani penerbangan melintasi Antartika dalam menikmati suatu pemandangan dari udara. Akan tetapi terjadi kecelakaan pesawat Air New Zealand sehingga diberhentikan penerbangan menikmati pemandangan Antartika.
Kerja sama internasional untuk Antartika dimulai dengan ekspedisi ilmiah di akhir tahun 1050. Selama masa perang dingin antara Amerika dan Soviet menjadikan kekawatiran bahwa Antartika akan digunakan untuk kepentingan militer. Di tahun 1961 muncul Perjanjian Antartika yang menjamin benua tersebut akan dipakai untuk tujuan damai.
Saat ini, ketakutan terhadap polusi sudah membawa Antartika menjadi berita utama. Alasannya yaitu bahwasanya polusi sudah mencapai Antartika dan sepertinya akan bertahan selamanya. Dengan iklim yang tidak bisa menyebarkan polusi, dan justru akan memelihara dampaknya mengancam ekologi yang berproduktivitas tinggi di sekitar lautan bagian selatan.
Sumber Tambang di Antartika
Di bawah es batu dan salju di Antartika sudah ditemukan timbunan emas, bijih besi, dan juga logam berharga lainnya. Sebagai hasilnya, beberapa negara enggan melarang penambangan dan jenis pengambilan mineral lain di wilayah Antartika.
Kemungkinan para pecinta lingkungan dunia sudah memberikan peringatan kegiatan penambangan karena Antartika sudah dinyatakan sebagai taman dunia sehingga bebas dari segala bentuk pengembangan atau pertambangan. Begitulah kehidupan di Antartika kira-kiranya. Apakah kamu tertarik berkunjung?
