Cara Membaca Puisi yang Baik Bagi Pemula
Untuk para pemula, perlu diingat bahwa membaca puisi berbeda dengan membaca biasa. Dalam membaca puisi ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya sebagai berikut :
Intonasi yang jelas ketika membaca puisi
- Intonasi dinamik, yaitu tekanan pada kata-kata yang dianggap penting.
- Intonasi nada, yaitu tekanan tinggi rendahnya suara. Suara tinggi menggambarkan keriangan, marah, takjub dan lain sebagainya. Sementara, suara rendah mengungkapkan kesedihan, pasrah, ragu, putus asa dan lain sebagainya.
- Intonasi tempo, yaitu cepat lambat pengucapan suku kata atau kata.
Mimik yang digunakan sesuai dengan isi puisi
Mimik adalah ekspresi wajah. Dalam membaca puisi, mimik wajah yang kamu tampilkan harus sesuai dengan isi puisi. Jika kamu membacakan puisi bertema kebahagiaan, maka pasanglah mimik wajah bahagia, jika membaca puisi bertema kesedihan, maka tunjukkan mimik wajah sedih. Di samping itu, kamu dapat menyesuaikan mimik wajahmu dengan ekspresi lainnya seperti marah, terkejut dan lain-lain tergantung kata atau kalimat yang akan kamu bacakan saat membaca puisi.
Menggunakan bahasa tubuh yang tepat ketika membaca puisi
Sama halnya dengan mimik, bahasa tubuh juga harus disesuaikan ketika kamu membaca puisi. Kamu dapat menggerakkan anggota tubuhmu seperti tangan dan kaki. Selain itu, hal-hal kecil seperti gerakan kepala dan tatapan mata juga akan berpengaruh ketika kamu membaca puisi.
Menggunakan irama
Dalam membaca puisi, seseorang harus mampu memainkan karakter suaranya sesuai dengan kutipan puisi yang dibacanya. Apabila dalam puisi diceritakan tentang pendirian seorang gadis, maka pembaca puisi pun harus mampu mengubah suaranya seperti seorang gadis. Oleh karena itu, menggunakan irama sangat penting untuk dilakukan.
Irama mencakup tempo dan power atau kekuatan suara. Power merupakan ukuran cepat lambatnya pembacaan dari suatu kata atau kalimat dalam puisi. Sementara itu, power atau kekuatan suara merupakan bagian yang juga amat penting untuk diperhatikan saat membaca puisi. Suara seorang pembaca puisi harus mampu mengatasi suara penonton atau pendengarnya, oleh sebab itu seorang pembaca puisi dituntut untuk memiliki vokal yang keras agar suaranya bisa terdengar oleh penonton.
Pemenggalan / jeda harus tepat
Jika dalam pembuatan puisi, pemenggalan atau jeda digunakan untuk memudahkan pembaca dalam menganalisis isi puisi, namun dalam pembacaan puisi, pemenggalan atau jeda berguna untuk memperindah, memperkuat makna sekaligus menarik perhatian pendengar.
Selain itu, adanya jeda saat membaca puisi juga dapat dimanfaatkan oleh pembaca untuk mengambil nafas sejenak sebelum kembali melanjutkan pembacaan puisi.
Ada penekanan pada bagian puisi tertentu
Dalam membacakan puisi, terdapat beberapa kata atau kalimat yang memerlukan penekanan saat membacanya. Hal ini bermakna penegasan. Di sinilah power atau kekuatan suaramu sangat dibutuhkan seperti yang telah dibahas sebelumnya.
Demikianlah cara membaca puisi dengan baik yang dapat kami bagikan untukmu. Selain mengetahui cara-cara di atas, jangan lupa juga bahwa kamu perlu melakukan latihan secara rutin agar penampilanmu saat membacakan puisi dapat maksimal. Jika perlu, berlatihlah di depan cermin.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak mengenai puisi atau tips bermanfaat yang tak kalah menarik lainnya, kunjungi website Universitas123.