Jurnal teknologi pangan dan gizi tidak bisa lepas dari apa yang sudah kamu pelajari pada mata kuliah yang berhubungan erat dengan teknologi pangan, gizi pada bahan pangan, dan analisis pangan. Jurnal ilmiah sangat penting, tidak hanya untuk kenaikan pangkat bagi seorang dosen, tetapi juga untuk penilaian kerja.
Selain itu, peneliti pada bidang teknologi pangan dan gizi juga menggunakan jurnal sebagai cara publikasi hasil penelitiannya. Walaupun demikian, terkadang seorang tenaga pendidik kebingungan dalam menulis jurnal ilmiah pada bidang ini.
Jurnal merupakan hal penting, lebih dari sekedar untuk mengembangkan penelitian. Jurnal yang kamu buat adalah karya ilmiah berbobot, yang nantinya juga berguna untuk peneliti selanjutnya. Dengan cakupan materi luas dan dikemas padat, jurnal justru hanya menampilkan informasi sebanyak enam hingga delapan halaman saja.
Tips Membuat Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi Berbobot
Menyusun jurnal tidak boleh sembarangan. Biasanya fakultas atau prodi pada kampus-kampus yang menyediakan jurusan teknologi pangan dan gizi menyediakan skema sesuai ketentuan. Sehingga, semua isi jurnal benar-benar runtut, mudah dibaca, dan tampak khas sebagai jurnal, tidak seperti karya tulis lainnya.
Agar dapat meminimalisir kesalahan dalam menyusun jurnal teknologi pangan dan gizi, maka berikut adalah hal-hal yang harus kamu lakukan:
- Cari referensi yang banyak. Dengan rajin membaca berbagai referensi jurnal, maka kamu bisa paham tentang struktur dan sistematika penulisan jurnal. Sehingga, kamu jadi lebih mudah membuatnya di masa mendatang.
- Konsultasi menjalin relasi dengan senior ketika mengikuti kegiatan di kampus adalah hal positif. Kamu bisa memanfaatkan relasi tersebut untuk belajar banyak dari seorang senior, yaitu dengan cari tahu bagaimana strategi mereka ketika mengerjakan jurnal. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dosen yang friendly sesuai bidang teknologi pangan dan gizi. Sehingga, akan sangat membantu mencari topik terhangat supaya jurnal kamu benar-benar update.
- Cek plagiat karena jurnal ilmiah benar-benar harus orisinil, tidak ada unsur plagiat. Kalau kamu mengutip teori ahli sebelumnya, maka kamu harus belajar bagaimana mengutip yang benar supaya tidak plagiat.
Ketika menyusun jurnal ilmiah, termasuk untuk teknologi pangan dan gizi, maka tidak akan mudah kalau kamu tidak belajar dan tidak sering cari referensi. Perbanyak waktu untuk terus berlatih, belajar, juga rajin baca jurnal supaya lebih paham tentang penyusunan jurnal secara tepat.
Itulah informasi lengkap tentang bagaimana hal yang wajib kamu tahu sebelum mencoba membuat jurnal pada umumnya, khususnya jurnal teknologi pangan dan gizi. Dengan informasi ini,maka kamu jadi tahu tentang publikasi periodik berbentuk artikel ini sangat penting, sehingga selalu diterbitkan secara berkala, umumnya setiap empat bulan ataupun setahun sekali. Dengan menulis jurnal, kamu juga telah berkontribusi banyak dalam ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang teknologi pangan dan gizi.