Dalam dunia kerja, gaji adalah hal penting. Para pekerja yang sudah berkualitas juga bisa melihat gaji yang bisa didapatkan ketika akan bekerja. Tidak hanya bagi yang sudah profesional pada bidangnya, tetapi juga bagi fresh graduate loh.
Fresh graduate yang menarik hati perekrut seringkali ditanya soal gaji. Pada saat itulah negosiasi gaji tengah terjadi. Bagaimana cara negosiasi gaji fresh graduate yang baik?
Ditanya Tentang Gaji, Coba Lakukan Ini
Saat perekrut menawarkan sejumlah gaji di posisi yang kamu lamar, kamu tidak harus langsung menerimanya. Jika dirasa terlalu rendah atau kamu merasa layak untuk mendapatkan gaji lebih tinggi, ada beberapa pilihan yang bisa kamu ambil, yaitu:
- Bertanya tentang kemungkinan kelonggaran gaji, ini bisa membawa kamu ke arah diskusi negosiasi gaji yang baik.
- Kamu juga bisa bertanya tentang tunjangan, ini bisa kamu negosiasikan sebagai tambahan atau pengganti gaji tambahan.
- Menolak tawaran, ini bisa kamu lakukan jika perusahaan tidak bisa memberikan gaji yang sesuai dengan kapasitas dan keahlian kamu.
- Membuka kesempatan untuk diskusi lebih lanjut, ini juga membantu mengarahkan ke arah negosiasi gaji yang baik.
Jadi kamu bisa melakukan hal tersebut ya, lakukan sesuai dengan kemampuan kamu.
Cara Negosiasi Gaji untuk Fresh Graduate
Berikut adalah cara negosiasi gaji fresh graduate yang baik yang bisa kamu lakukan:
Pahami Nilai Keahlianmu Di Industri Yang Sama
Taktik negosiasi gaji yang baik adalah yang bersumber pada fakta, bukan emosi. Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk melakukan riset atau penelitian. Kamu harus bisa menjelaskan mengapa kamu layak mendapatkan tawaran gaji yang lebih baik.
Contoh riset yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengetahui berapa UMR (Upah Minimum Regional) atau UMP (Upah Minimum Provinsi) di tempat kamu melamar pekerjaan, berapa kisaran gaji untuk posisi serupa yang kamu lamar di perusahaan lain, serta berapa pengeluaran kamu untuk akomodasi dan transportasi.
Misalnya, UMR di kota kamu adalah Rp 4 juta dan rata-rata gaji orang yang bekerja di posisi serupa yang kamu lamar adalah Rp 4,5 juta. Dari angka itu, tambahkan untuk akomodasi dan transportasi dalam sebulan. Jika dalam sebulan akomodasi dan transportasi adalah Rp 1 juta, maka jumlah gaji yang kamu tawarkan adalah Rp 5,5 juta.
Jangan Terburu-Buru
Usahakan tidak menjawab pertanyaan secara terburu-buru. Cerna pertanyaan dengan baik dan jawab dengan tenang. Menjawab dengan terburu-buru dapat mengacaukan negosiasi.
Jangan Terpaku Pada Nominal Gaji
Cara negosiasi gaji fresh graduate yang baik berikutnya adalah dengan menanyakan lebih jauh benefit atau keuntungan non gaji yang bisa didapatkan. Bisa jadi kamu mendapatkan keuntungan lebih, seperti sistem reimbursement, bisa WFH atau bekerja dari rumah, workshop pengembangan diri, atau bentuk keuntungan lainnya.
Kamu juga bisa meminta keuntungan non gaji sebagai salah satu bentuk negosiasi. Misalnya, kamu bisa meminta bonus tambahan setelah mencapai suatu target, tambahan waktu libur, dan sebagainya.
Jangan Terlalu Kekeh
Terlalu keukeuh atau memaksa juga tidak baik. Negosiasi yang baik adalah jika perusahaan dan calon pekerja sama-sama menyepakati hasilnya.
Ketahui Apa Yang Penting
Cara negosiasi gaji bergantung pada kondisi kamu. Jika kamu adalah seorang fresh graduate, tentu kamu harus memahami posisi tawamu ketika melamar sebuah pekerjaan baru.
Penutup
Dengan beberapa cara negosiasi gaji fresh graduate yang baik. Cara-cara di atas bisa kamu terapkan saat melakukan negosiasi gaji dengan tim HR (Human Resource) perusahaan yang kamu lamar. Semoga berhasil!