Terdapat beberapa ahli astronomi Indonesia yang diakui telah mempunyai prestasi. Keempatnya merupakan mantan kepala observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung.
Sebagai penghormatan, ITB mempunyai kesempatan dalam menggunakan nama empat tokoh astronom untuk nama-nama asteroid. Hal ini menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat di ITB dan masyarakat Indonesia.
Nama Astronom Terbaik Di Indonesia
Tanpa merendahkan nama astronom lainnya di Indonesia, International Astronomical Union atau IAU memberikan penghargaan pada observatorium Bosscha karena telah berkontribusi besar pada sejarah perkembangan astronomi bagian selatan.
Penghargaan tersebut diberikan untuk beberapa nama ahli astronomi di Indonesia berikut:
1. Bambang Hidayat
Sebagai promotor astronomi yang ada di Indonesia, Bambang Hidayat lulus dari ITB pada akhir tahun 1960 setelah menyelesaikan mata pelajaran astronomi, fisika, juga matematika. Kemudian beliau melanjutkan studi pada tahun 1961.
Menggunakan dana hibah atau grant langsung dari United States of America Agency for International Developments atau USAID, Bambang melanjutkan studi lanjut S2 di Case Institute of Technology. Saat ini lembaga tersebut dikenal dengan sebutan Case Western Reserve University yang berada di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat.
Tahun 1968, beliau pun memperoleh kehormatan untuk memimpin observatorium Bosscha juga Departemen astronomi Institut Teknologi Bandung setelah Prof. Dr. The Pik Sin selesai tugas. Bambang juga mendapatkan kehormatan sebagai guru besar penduduk di kota tersebut pada bidang astronomi.
Beberapa deretan prestasi Bambang adalah menjadi ketua Departemen astronomi sampai tahun 1978, menjadi direktur observatorium sampai tahun 1999, menjadi guru besar emeritus pada tahun 2004, serta berhasil meraih Habibie Awards tahun 2003.
Selain itu juga menjadi direktur observatorium bosca yang ada di Lembang tahun 1998-1999, juga wakil presiden IAU tahun 1999-2000. Bambang Hidayat dengan sederet prestasinya membuat namanya disematkan pada asteroid 12176 Hidayat atau 3468 T-3.
2. Moedji Raharto
Ahli astronomi di Indonesia berikutnya yaitu Moedji Raharto yang namanya digunakan untuk asteroid 12177 Raharto atau 4074 T-3. Moedji juga merupakan tokoh astronomi di Indonesia sekaligus seorang dosen senior pada bidang astronomi di Institut Teknologi Bandung.
Prestasi lainnya adalah yaitu sebagai kepala observatorium Bosscha tahun 1999-2004. beliau bekerja pada bidang struktur Galaksi berdasar katalog hipparchus dan IRAS-point Source catalogue.
3. Dhani Herdiwijaya
Asteroid 12178 Dhani atau 4304 T-3, Dhani Herdiwijaya merupakan nama astronom sekaligus pakar Fisika Matahari Indonesia. Beliau juga pernah memperoleh posisi sebagai Direktur observatorium Bosscha tahun 2004-2006.
Dhani Herdiwijaya lahir di Semarang pada tahun 1963 dan telah menuntaskan perkuliahannya pada jurusan astronomi Institut Teknologi Bandung tahun 1988. Beliau melanjutkan studi pada program studi S2 di Jepang yaitu di Kyoto University. Kemudian Ia juga meraih gelar doktor pada Universitas tersebut tahun 1997.
Astronom ini juga populer karena pekerjaannya pada bintang ganda, cuaca dan iklim dan juga aktivitas magnetik matahari. Rasa tertariknya pada dunia astronomi bermula pada saat ia duduk di bangku SMP karena sering baca artikel tentang antariksa dan astronomi.
Seluruh artikel tersebut merupakan hasil tulisan astronom senior Indonesia yang beliau klip sampai menjadi beberapa bundel. Padahal pada saat itu, untuk memperoleh buku tentang astronomi masih sangat sulit karena kebanyakan menggunakan bahasa Inggris.
4. Taufiq Hidayat
Namanya digunakan pada asteroid 12179 Taufiq atau 5030 T-3, tokoh astronomi di indonesia tersebut pernah bekerja sebagai kepala observatorium Bosscha tahun 2006-2010. Keahliannya adalah pada bidang tata surya dan juga transit extrasolar.
Taufik Hidayat juga sangat aktif, apalagi saat terjadi urbanisasi yang dapat mempengaruhi lingkungan sekeliling observatorium Bosscha. Beliau memberikan pertentangan untuk memastikan agar keberadaan Bosscha sebagai lokasi observatorium penelitian tidak mengalami kendala.
Itulah informasi lengkap tentang siapa saja daftar ahli astronomi di Indonesia yang namanya sudah mendapatkan pengakuan secara internasional. Nama mereka yang digunakan sebagai nama asteroid menjadi bukti bagaimana kontribusi yang mereka lakukan terhadap bidang astronomi.