Setelah lulus dari bangku SMA kamu pasti harus menyiapkan diri agar bisa mengikuti program perkuliahan pada universitas negeri atau swasta di Indonesia. Dengan begitu banyak pilihan tersedia, maka kamu harus mempertimbangkan beberapa hal termasuk biaya kuliah.
Biaya kuliah perguruan tinggi negeri dan swasta tidak murah sehingga sering menjadi persoalan bagi calon mahasiswa baru. Itulah mengapa sangat penting mengetahui beberapa rincian biaya kuliah sebelum kamu mendaftar kuliah di Universitas pilihan.
Untuk itu, kamu bisa mencari informasi secara mandiri tentang perbandingan biaya kuliah antara perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia.
Estimasi Biaya Kuliah PTN dan PTS di Indonesia
Adalah bukan hal asing Jika kamu pernah mendengar pembayaran kuliah bisa mencapai hingga puluhan juta rupiah. Seluruh biaya tersebut merupakan bagian dari persyaratan administrasi untuk beberapa komponen yang menunjang perkuliahan. Agar lebih mengerti perinciannya, maka kamu dapat mengikuti informasi lengkap sebagaimana berikut.
Biaya Kuliah UKT atau BOP
Komponen biaya kuliah UKT atau BOP merupakan komponen identik bagi para mahasiswa yang memilih kuliah di perguruan tinggi negeri. UKT adalah Uang Kuliah Tunggal juga dikenal dengan BOP atau Biaya Operasional Pendidikan. Komponen biaya kuliah ini wajib Kamu bayar begitu diterima pada kampus pilihan.
Biaya kuliah tersebut juga tidak dibayar satu kali karena bukan merupakan uang pangkal tetapi harus kamu bayar setiap semester sampai bisa lulus kuliah. Masing-masing Universitas Negeri mempunyai kebijakan bagaimana menerapkan uang kuliah tunggal per semester. Penerapan penerapan UKS atau BOP berbeda tergantung pada bagaimana sistem penghitungan biaya yang digunakan.
UKT diterapkan sesuai prinsip keadilan dengan cara mempertimbangkan kapasitas finansial masing-masing mahasiswa. Ada beberapa golongan UKT untuk menentukan berapa besaran biaya kuliah yang harus kamu bayarkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya biaya UKT adalah dari penghasilan orang tua.
Sedangkan untuk BOP, penerapan biaya kuliah ini bergantung pada pembagian ranah ilmu per jurusan serta kebutuhan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan jurusan pilihan. Umumnya, karena ilmu per jurusan dibagi dalam empat kelompok yaitu kedokteran, sains, rekayasa, dan sosial-humaniora.
Pembagian kelompok tersebut diciptakan karena masing-masing rumpun mempunyai besaran kebutuhan bervariasi. Pada sosial humaniora misalnya tidak membutuhkan pengeluaran penggunaan laboratorium sehingga biaya kuliah BOP terbilang lebih kecil Jika kamu bandingkan dengan jurusan sains atau kedokteran yang justru membutuhkan penggunaan laboratorium lebih sering.
Biaya SPP
Jika kamu merupakan mahasiswa kampus swasta, maka tidak akan menemukan pembayaran biaya kuliah UKT atau BOP. Akan tetapi pada kampus swasta kamu harus membayar biaya kuliah berupa SPP yaitu sumbangan pengembangan pendidikan.
Hampir mirip seperti UKT, SPP merupakan biaya kuliah yang wajib kamu bayar setiap semester sampai selesai perkuliahan. Besaran SPP bagi mahasiswa aktif sudah ditetapkan oleh universitas dan tidak ada kebijakan terkait penghasilan orang tua.
Swasta mempunyai besaran SPP yang sudah ditetapkan sesuai pilihan jurusan. Misalnya jika kamu merupakan mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto maka biaya SPP jurusan teknik telekomunikasi pada program studi sarjana bisa mencapai hingga Rp6.000.000.
Namun jika kamu mengambil jurusan Teknik logistik pada jenjang pendidikan yang sama harus membayar biaya SPP sebesar Rp 5.000.000. Biaya kuliah komponen SPP ini wajib kamu bayar kan setiap semester baru sebelum jadwal perkuliahan dimulai.
Biaya Kuliah SKS
Tidak hanya SPP, jika kamu menjadi mahasiswa universitas swasta juga harus membayar biaya SKS. SKS atau sistem kredit semester merupakan bobot pada mata kuliah yang kamu ambil per semester. Dalam satu mata kuliah bisa memiliki nilai sebesar 2 sampai 3 SKS.
Contohnya, jika kamu adalah seorang mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta mengambil jurusan akuntansi, maka biaya kuliah per SKS bisa mencapai hingga Rp244.000. Sehingga Jika kamu mengambil program kuliah sebanyak 24 SKS maka harus membayar biaya total mencapai Rp5.856.000.
Biaya Kuliah untuk Praktikum
Perkuliahan tidak hanya belajar di kelas dan memahami berbagai teori saja. Kamu juga harus mengikuti kegiatan praktikum dengan mempersiapkan biaya laboratorium bervariasi tergantung jurusan.
Biaya laboratorium bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tidak semua jurusan membutuhkan praktikum. Sehingga, tidak semua jurusan mengenakan biaya praktik penggunaan laboratorium.
Biaya Tambahan Lainnya
Selain seluruh komponen biaya kuliah di atas, kamu juga wajib mengetahui bahwa terdapat biaya lainnya yang harus kamu persiapkan. Misalnya ketika kamu harus membeli buku, membayar fotokopi, biaya tugas, atau biaya transportasi kampus.
Jika kamu berasal dari luar daerah, maka kamu harus mengeluarkan biaya tempat tinggal seperti bayar kos dan biaya kebutuhan sehari-hari termasuk uang makan.
Total Biaya Kuliah S1 di Perguruan Tinggi Negeri
Jika kamu memilih kuliah di perguruan tinggi negeri dengan biaya kuliahnya hanya UKT dan biaya tambahan lainnya, maka kamu bisa memperkirakan Berapa biaya perkuliahan sampai selesai. Misalnya jika Universitas tempat kamu belajar memberlakukan biaya UKT mencapai Rp 3.000.000 per semester maka untuk perkuliahan S1 hingga 8 semester, kamu memerlukan biaya kuliah hingga 24 juta rupiah.
Sedangkan biaya tambahan lainnya bisa mencapai hingga 57 juta rupiah per tahun termasuk untuk biaya akomodasi, biaya makan dan minum, biaya transportasi, biaya fotocopy dan beli buku, biaya beli laptop, dan biaya kebutuhan lainnya. Sehingga jika ditotal maka seluruh pengeluaran biaya kuliah S1 perguruan tinggi negeri selama 1 tahun bisa mencapai hingga 81 juta rupiah.
Bagaimana Tips Bayar Kuliah Lancar Sampai Lulus
Itulah informasi lengkap tentang komponen biaya kuliah yang wajib kamu ketahui pada universitas swasta ataupun negeri. Banyak mahasiswa yang harus putus kuliah karena masalah kemampuan finansial akibat perencanaan biaya kuliah yang kurang matang.
Ketika kamu sedang mencari kampus untuk tujuan melanjutkan studi pada jenjang pendidikan selanjutnya, maka lakukan survey terlebih dahulu terkait biaya pendidikan yang kamu butuhkan. Merencanakan perkuliahan, termasuk memikirkan berapa biaya kuliah yang harus kamu tanggung adalah hal penting. Apalagi jika perkuliahan yang kamu jalani merupakan murni hasil keringat sendiri.
Dengan biaya kuliah yang tidak murah apalagi jika kamu harus mencari biaya kuliah sendiri maka ada beberapa hal yang wajib kamu lakukan. Hal ini penting supaya perkuliahan tetap lancar sampai lulus dan memperoleh gelar yang kamu inginkan.
Misalnya kamu bisa mencari beasiswa dengan cara sering mencari informasi beasiswa apa yang tersedia dan kapan pendaftaran beasiswa tersebut dibuka. Akan lebih mudah mencari beasiswa Jika kamu mempunyai IPK tinggi atau memiliki prestasi non akademik. Manfaatkan tawaran beasiswa seperti Bidikmisi atau LPDP supaya bisa kuliah menggunakan beasiswa parsial atau fully funded.
Cara lainnya untuk mencari biaya kuliah adalah dengan berjualan seperti berjualan online atau dropship belajar menabung atau membuka jasa freelancer pada bidang menulis, jasa translasi, edit video, edit foto, atau jasa sebagai seorang presenter. Gunakan minat dan bakat supaya kamu bisa menghasilkan uang walaupun masih duduk di bangku kuliah untuk membantu membayar biaya kuliah sampai selesai.
Tidak hanya berburu beasiswa, kamu juga bisa memilih bantuan pinjaman pendidikan dengan jangka waktu lama. Tidak sedikit pinjaman pendidikan menawarkan biaya kuliah yang dapat kamu pinjam dengan waktu 18 bulan untuk pelunasan. Sehingga kamu dapat mencicil pinjaman tersebut supaya lebih ringan membayar kuliah. Ketika ingin menggunakan pinjaman pendidikan tersebut, kamu harus sudah bekerja atau memiliki Wali yang menjamin pinjaman tersebut.
Jangan sampai pendidikan yang kamu impikan di perguruan tinggi tidak dapat kamu capai hanya karena masalah biaya kuliah. Menggunakan uang hasil bekerja untuk membayar biaya kuliah adalah investasi berguna daripada menggunakan uang hasil bekerja untuk kebutuhan yang tidak penting.