Fungsi gelas kimia penting diketahui terutama jika kamu adalah seorang siswa, mahasiswa, ataupun seorang yang telah atau akan terjun
langsung di dunia laboratorium dan banyak bertemu dengan gelas kimia ini.
Dengan memahami tujuan serta fungsi dari gelas ini, maka kamu dapat menggunakan
alat tersebut dengan baik dan bijaksana serta dapat menghindarkan dari salah
penggunaan alat.
Pengertian Gelas Kimia
Fungsi gelas kimia tentu perlu dipahami lebih dulu terkait pengertian dari gelas kimia. Gelas kimia ini adalah tempat dimana kamu dapat melarutkan zat kimia yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi. Gelas ini terdiri atas berbagai macam ukuran mulai dari 25 mL hingga ukuran 5 L sehingga gelas ini sangat cocok digunakan untuk melarutkan suatu larutan yang tidak memerlukan ketelitian kuantitatif yang tinggi.
Gelas ini biasanya terbuat dari kaca dan biasa juga dikenal dengan sebutan gelas beker. Gelas ini dapat digunakan untuk menampung bahan yang berupa sebuah padat, larutan, tepung, ataupun lainnya. Gelas ini juga dapat digunakan untuk melarutkan bahan juga memanaskan bahan-bahan penelitian. Gelas ini memiliki beberapa jenis dengan fungsinya masing-masing yang perlu dipahami.
Tentang Gelas Kimia
Fungsi gelas kimia ini bergantung pada jenisnya. Gelas kimia
sendiri merupakan sebuah wadah silinder yang memiliki beberapa fungsi. Gelas
ini biasanya terbentuk dari kaca, namun bahan non korosif lain, seperti plastik
tahan panas dan logam juga dapat digunakan. Gelas ini biasanya memiliki bentuk yang
rata pada bagian bawah dan bibir pada bagian atas.
Jika kamu seorang peneliti yang biasa menggunakan gelas
beker, maka kamu pasti sudah sangat familiar dengan cara penggunaan dari gelas ini.
Namun jika kamu belum pernah melakukan percobaan atau menggunakan gelas ini,
tidak perlu khawatir karena akan dijelaskan berikut ini.
Cara Menggunakan Gelas Kimia
Fungsi gelas kimia akan maksimal jika kamu dapat
menggunakan gelas ini dengan cara yang tepat. Berikut adalah caranya. Pertama,
tuang cairan ke dalam gelas dengan perlahan serta gunakan garis ukur untuk
memperkirakan volume cairan. Kemudian aduk cairan tersebut dengan sendok atau
pengaduk. Kemudian pusatkan gelas beker tersebut di atas kompor atau api ketika
memanaskan airan.
Terakhir tuangkan cairan tersebut keluar dari gelas beker
dengan cerat di bibir yang ada di sekitar bagian atas gelas. Pastikan kamu
menggunakan gelas tersebut dengan hati-hati dan sudah memenuhi protokol
keamanan ketika berada di laboratorium. Karena bahan yang digunakan bisa jadi
bersifat korosif ataupun panas, maka pastikan untuk tidak terkena kulit kamu.
Jenis Gelas Kimia
Fungsi gelas kimia bergantung pada jenis dari gelas beker
tersebut. Terdapat 4 jenis dari gelas beker. Yang pertama adalah gelas kimia
griffin atau gelas standar dimana gelas ini memiliki ukuran yang lebih pendek
serta tingginya hanyalah 40% dari diameternya. Lalu ada gelas Berzelius yang
memiliki bentuk tipis serta memiliki tinggi dua kali lipar dari diameter yang
dimilikinya.
Selanjutnya adalah gelas kristalisasi dimana gelas ini tidak
memiliki tanda pengukur. Jenis terakhir adalah gelas Phillips yang mana
memiliki dinding yang miring dan juga bergradasi ke arah mulut gelasnya,
sehingga gelas Phillips ini memiliki mulut gelas yang mana jauh lebih sempit
daripada dasar gelasnya.
Fungsi dari Gelas Kimia
Fungsi gelas kimia berbeda sesuai dengan jenisnya. Dimana
gelas kimia jenis Phillips dan gelas kimia jenis griffin memiliki fungsi, yakni
untuk mengelola sebagian besar keperluan di labolatorium seperti untuk
pengukuran, penahanan, pencampuran, dan juga penuangan pada proses percobaan
serta penelitian di laboratorium sehari-hari.
Untuk gelas Berzelius ini memiliki fungsi yakni untuk
percobaan titrasi dimana larutan tersebut dicampur untuk kemudian menghasilkan
lebih banyak hasil. Kemudian untuk gelas kimia yang datar dapat digunakan untuk
pemanasan bahan di laboratorium. Untuk gelas plastic biasanya digunakan untuk
menganalisis spectral gamma ataupun eksperimen yang serupa.
Memilih Bahan untuk Gelas Kimia
Fungsi gelas kimia harus disesuaikan juga untuk bahan yang
akan digunakan. Bahan kaca pada gelas kimia ini memiliki kemampuan untuk
menahan adanya perubahan suhu yang ekstrem yang biasa terjadi di laboratorium.
Dimana bahan ini memiliki ketahanan yang baik untuk menahan hingga suhu 400
derajat celcius. Kemudian untuk bahan plastik perlu pertimbangan yang tepat.
Bahan plastik perlu dipertimbangkan dari bahan kimia yang
akan digunakan serta panasnya yang nanti akan diterapkan. Lalu kalau bahan
logam seperti alumunium haruslah tahan karat. Bahan ini buram, memiliki massa
yang ringan, serta tidak akan pecah. Bahan alumunium tahan hingga 340 derajat
celcius, sedangkan gelas kimia yang tahan karat tahan hingga suhu 550 derajat
celcius.
Langkah untuk Membersihkan Gelas Kimia
Seringkali kita ceroboh dalam menggunakan gelas kimia
terutama pada bagian pembersihan, gelas yang sudah digunakan kerap kali
tidak dibersihkan dengan seksama dan benar. Padahal gelas kimia perlu perawatan
yang teliti dan juga benar. Bahan kimia yang digunakan untuk penelitian
seringkali menghasilkan residu yang tertinggal jika tidak segera dibersihkan.
Maka, pastikan untuk segera membersihkan gelas kimia kamu agar
menghindari penumpukan residu pada gelas kimia dan juga menghilangkan
kontaminasi yang dapat berdampak pada hasil penelitian di lab kamu.
Informasi mengenai gelas kimia seperti yang sudah dijelaskan di atas mulai dari pengertian, fungsi, hingga cara pemakaian dan langkah membersihkan. Maka, diharapkan kamu dapat memahami dengan seksama seluruh informasi yang disampaikan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga membantu. Simak informasi lainnya pada laman universitas123.com.