Sejak kecil, kamu pasti sudah pernah banyak sekali mendengar dongeng yang diceritakan oleh orang-orang sekeliling kamu. Dongeng banyak disukai oleh orang-orang karena ceritanya yang imajinatif.
Pengertian Dongeng
Dongeng biasanya sering kali diceritakan secara turun temurun. Karya sastra ini diminati karena dapat menghibur sekaligus memiliki nilai normal yang biasanya diajarkan ke anak-anak.
Karya sastra ini biasanya merupakan cerita fiksi atau tidak benar-benar terjadi. Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa cerita tersebut terinspirasi dari kejadian di dunia nyata.
Dongeng sering dibacakan untuk anak-anak yang masih kecil karena memiliki alur yang sangat sederhana sehingga mudah dipahami. Dongeng juga biasanya singkat. Dengan membacakan dongeng pada anak-anak. Kita dapat membantu mereka untuk lebih imajinatif dan membangun karakter mereka.
Mungkin di antara kamu ada yang pernah bertanya-tanya mengenai awal mula adanya dongeng.
Dongeng ternyata memiliki fakta unik dimana ia pernah menyelamatkan nyawa orang. Dulunya, terdapat kisah mengenai Raja Syahryar yang memiliki istri tak setia sehingga membuat raja tersebut membunuh istrinya. Setiap malam, Raja Syahryar menikahi perawan hanya untuk membunuhnya hingga hanya tersisa satu perawan saja.
Wanita itu ialah Scheherazade. Pada malam pertama, dia menceritakan dongeng untuk sang raja dan menggantungkan akhirnya. Hal ini membuat raja menjadi penasaran. Cerita itu bersambung terus hingga malam ke-1.001. Malam itu, akhirnya amarah raja sudah lenyap. Kisah ini dikenal dengan kisah 1.001 malam dan sudah berkembang di Persia sejak abad 10.
Jenis-jenis Dongeng
Dongeng memiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan dengan ciri khasnya masing-masing.
- Mitos. Jenis dongeng yang satu ini biasanya bercerita mengenai hal-hal yang menyangkut makhluk halus, seperti jin atau dewa-dewi. Contoh mitos yang terkenal adalah Nyi Roro Kidul.
- Sage. Dongeng ini menceritakan tokoh tertentu yang memiliki sikap berani, baik, dan kepahlawanan. Contohnya adalah Ciung Wanara.
- Fabel. Dongeng ini memiliki tokoh berupa hewan dan menceritakan mengenai kehidupan hewan-hewan. Contoh fabel yang terkenal adalah Kancil dan Buaya.
- Legenda. Dongeng jenis ini dipercaya benar-benar terjadi, namun tidak dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Contohnya Danau Toba.
- Parabel. Parabel mengandung nilai-nilai pendidikan secara moral, agama, atau pendidikan lainnya yang tersirat. Salah satu yang terkenal ialah dongeng Malin Kundang.
Bagaimana? Ternyata banyak hal menarik yang bisa kita ketahui dengan adanya dongeng ya. Selain menghibur, terdapat banyak pesan moral yang dapat kita ambil. Apalagi dongeng bisa dinikmati oleh berbagai kalangan usia. Hal ini membuat dongeng menjadi pilihan yang sesuai untuk diceritakan ketika ada acara berkumpul.
Temukan informasi seperti ini lebih banyak di situs universitas123. Atau kamu juga dapat menemukan informasi seputar pendidikan, beasiswa, dan universitas di sana.