Uang Kuliah Tunggal (UKT) merupakan sebuah sistem pembayaran
di perguruan tinggi. Penggunaan sistem pembayaran UKT ini sudah dimulai
sejak tahu 2013 slan dan sebenarnya
merupakan bentuk penjabaran dari subsidi silang di dalam dunia pendidikan.
Meskipun sudah diterapkan dalam waktu yang cukup lama,nyatanya masih banyak
orang yang belum tahu tentang sistem pembayaran kuliah satu ini.
Nah, jika Anda sering merasa bingung mengenai pengertian,
manfaat ataupun perbedaan antara UKT dan BKT, maka bisa menyimak penjelasan
kami di artikel ini. Selaku penulis, tentu berharap semoga informasi berikut
dapat menjawab kebingunganmu. Tunggu apa lagi, Yuk langsung simak secara
seksama!
Pengertian Uang Kuliah Tunggal
Pada awal artikel ini, sudah dijelaskan bahwa kepanjangan dari UKT ini adalah Uang
Kuliah Tunggal dimana merupakan sebuah sistem pembayaran yang diberlakukan oleh
setiap PTN (Perguruan Tinggi Negeri) di seluruh wilayah Indonesia. Ketentuan
penetapan UKT ini sudah diatur berdasarkan Peraturan Kementrian dan Kebudayaan
Nomor 55 Tahun 2013 pasal 1 ayat 3 yang
berbunyi “Setiap mahasiswa hanya membayar satu kompenen saja per semesterâ€.
Dari pernyataan tesebut, sebagai seorang mahasiswa, Anda
hanya perlu membayar Uang Kuliah Tunggal hanya sekali di setiap semester dan
tentunya terbebas dari segala tuntutan pembayaran tagihan untuk keperluan
lainnya. Perlu Anda ketahui juga, bawa UKT menganut sistem subsisdi silang yang
berarti mahasiswa akan membayar biaya kuliah sesuai dengan kemampuan ekonominya.
Dengan adanya sistem ini, diarapkan akan sangat membantu para mahasiswa yang
mempunyai tingkat ekonomi rendah.
Apa Manfaat Sistem Pembayaran UKT Bagi Mahasiswa?
Perlu Anda ketahui, bahwa sistem pembayaran UKT ini
tentu berfungsi untuk memberikan subsidi
silang yang berdasarkan pada kondisi ekonomi orang tua masing-masing mahasiswa.
Artinya, sistem UKT ini mengacu kepada jumlah penghasilan orangtua
masing-masing mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan, semakin tinggi jumlah pendapatan
orang tua, maka semakin tinggi pula jumlah nominal UKT yang harus dibayaarkan
di setiap semesternya.
Namun hal ini akan sebaliknya, jika penghasilan orang tua
mahasiswa rendah, maka akan mendapatkan nominal UKT yang rendah pula. Dengan
adanya sistem pembayaran UKT ini, diharapkan akan memberikan dampak pemerataan
untuk setpa mahasiswa dan dapat membantu bagi mahsiswa yang berasal dari keluarga tidak mampun dan
berkeingiann kuat untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
Mengenai penentuan biaya kuliah, dapat dilakukan melakui
beberapa cara. Pertama, setelah Anda diterima di sebuah PTN, maka akan
diarahkan untuk mengisi formulir secara online untuk menentukan nominal UKT.
Nah, ada beberapa hal yang sangat dipertimbangakan pada proses ini, antara lain:
pendapatan orang tua, luas tanah, jumlah gaji dan tunjangan, bayak rumah, banya
mobil, pengeluaran selama sebulan untuk emmenuhi kebutuhan hidup, biaya
pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Hal tersebut dimaksudahkan agar pembagian nominal UKT
merata, dalam artian tidak terdapat ketidak adilan bagi calon mahasiswa. Untuk
UKT ini sendiri terbagi menjadi dua
bagian, yaitu pertama UKT berkeadilan
maksudnya adalah biaya yang telah ditentukan setelah mengisi formulir dengan kategori besarnya yang
berbeda-beda, untuk kategori yang paling kecil sebesar 500 ribu rupiah dan yang
terbesar bisa mencapai puluhan juta.
Kategori yang kedua yaitu Uang kuliah Tunggal Penuh yang
berarti biaya yang diberikan kepada calon mahasiswa yang tidak ingin mengisi formulir dapat memilih lansung UKT penuh, sehingga mendapatkan kategori paling
besar. Untuk kategori ini, biasanya banya dipilih oleh anak orang kaya yang
tidak ingin ribet.
Apa yang Membedakan Antara UKT dan BKT?
Banyak sekali yang mersa bingung ketika membedakan anatra sistem
pebayaran UKT denan BKT, karena memang kedua istilah ini hampir mempunyai
kesamaan yang signifikan. Untuk biaya Uang kuliah Tunggal sudha dijelaskan
bahwa keseluruhan biaya operasional Perguruan Tinggi Negeri yang harus dibayar
oleh setiap mahasiswa di setiap semesternya.
Sedangkan untuk BKT yaitu sistem pembayaran kuliah yang haru
dikeluarkan oleh mahasiswa tanpa dikurangi bantuan dana dari pemerintah. Dapat
diambil kesimpulan bahwa Ukt adalah sebagian biaya BKT yang ditanggungkan
kepada setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonomi keluarganya.
Adapun point penting yang harus Anda ketahui supa lebih mudah
membedakannya. Pertama, biaya UKT dihitung berdasarkan kemampuan masing-masing
orang tua mahasiswa. Sedangkan BKT dihitung berdasarkan program studi yang
diambil oleh mahasiswa.
Kedua, sistem Uang kuliah Tunggal menerapkan sistem subsidi
silang pemerintah dengan tujuan memberikan keringanan bagi mahasiswa yang
berekonomi rendah atau tidak mampu sedangkan untuk BKT merupakan biaya
keseluruhan kuliah yang tidak mendapatkan potongan apapun dari pemerintah.
Point ketiga, BKT hanya digunakan sebaga dasar penetapan biaya
yang dibebankan kepada masyarakat dan pemerintah, sedangkan penetapan UKT
berdasarkan dengan memperhatikan nominal BKT masing-masing program studi.
Bagaimana Cara Menghitung Besaran UKT?
Nah, mungkin dari beberapa penjelasan di atas Anda sudah
dapat memahami tentang pengertian,
manfaat, hingga perbedaannya dengan BKT. Setelah mengetahui itu smeua, wajib gai
Anda mengetahui tentang bagaimana cara untuk menentukan besaran UKT.
Langkah pertama yaitu, Anda harus mengisi formulir
pendaftaran dengan melampirkan surat tanah, slip gaji orang tua, jumlah
tunjangan banyak mobil, dan beberapa hal lainnya. Sekedar saran, lampirkan
semua hal itu secara jujur dan sesuai dengan keadaan yang Anda alami. Mengapa
demikian? jika ketahuan memalsukan data, maka dapat dipastikan Anda akan mendapatkan
sanksi berat. Paling parah, Anda akan mendapatkan jumlah UKT paling besar.
Penutup
Demikian, informasi mengenai Uang kuliah Tunggal. Intinya,
jangan putus asa dan tetap semangat. Apabila ingin mendapatkan informasi
lainnya, bisa cek di universitas123.com