Sekolah fisioterapi adalah bagian dari program studi
kedokteran, mempelajari bagaimana mengembangkan, memelihara, juga memulihkan
fungsi gerak tubuh. Kamu akan belajar tentang bentuk otot, tulang, dan sendi,
sekaligus belajar ilmu anatomis dan terminologi, seperti contoh biomekanik.
Cabang ilmu fisioterapi adalah sistem saraf, sandi dan
penyusunnya, sistem pernapasan dan peredaran darah, anak-anak, lansia, olahraga
dan kebugaran, kesehatan wanita, dan lainnya. Pelajar akan dididik agar mampu
menguasai kemampuan prediksi bagian tubuh yang mengalami masalah, seperti
cedera atau gangguan hanya dengan melihat gerakan.
Mengapa Pilih Sekolah Fisioterapi
Jurusan Fisioterapi merupakan bidang kesehatan tepat, apabila sangat tertarik tentang anatomi tubuh manusia. Tidak hanya fokus belajar anatomi, kamu juga akan belajar menangani kelainan fisik, melalui gerakan dan fungsi optimal, memperbaiki fungsi alat gerak atau fungsi tubuh bermasalah.
Jenjang pendidikan ilmu Fisioterapi sangat bervariasi, mulai dari D3, D4, dan S1. Program keilmuan juga teori lebih besar. Sedangkan pada program D3 atau D4, justru pengalaman praktik lebih ditekankan.
Kamu akan dididik menjadi seorang yang tekun, mampu melakukan observasi, mempunyai kemampuan terstruktur, kemampuan berhitung, kemampuan melakukan analisis, kemampuan komunikasi, kemampuan interpersonal, dan juga kemampuan bekerjasama.
Fisioterapis dan dokter merupakan dua profesi berbeda, walaupun keduanya sama-sama pada bidang ilmu kesehatan. Keduanya bekerja untuk mendukung, mencegah, mengobati, dan melakukan rehabilitasi. Tugas dokter adalah menyembuhkan melalui obat, sedangkan tugas fisioterapis adalah menangani pasien melalui latihan dan elektroterapi.
Alasan mengapa memilih sekolah fisioterapi adalah karena kebutuhan tenaga kerja bidang tersebut sangat diperlukan, hingga daya serap lulusan mencapai 85%. Kamu bisa jadi seorang terapis pusat kesehatan, fisioterapis dalam TIMNAS Indonesia, bekerja di rumah sakit khusus, rumah sakit pemerintah, atau rumah sakit swasta.
Sekolah fisioterapi menawarkan prospek kerja sangat tinggi. Kamu bisa menjadi seorang ahli perekam medik, okupasi terapis, fisioterapis, atau bahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selama sekolah, kamu akan meningkatkan beberapa skill penting untuk persiapan dunia kerja.
Daftar Sekolah Fisioterapi Terbaik di Indonesia
Setelah belajar pada sekolah fisioterapi, kamu bisa memperoleh gelar setelah lulus. Jenjang pendidikan S1 Fisioterapi akan memperoleh gelar Sarjana Fisioterapi, disingkat S.Ft. sedangkan lulusan fisioterapi D3 menyandang gelar Ahli madya Fisioterapi atau A.Md.Ft. Lulusan D4 akan menyandang gelar S.Tr.Ft yaitu sarjana terapan Fisioterapi.
Di Indonesia, terdapat beberapa lembaga perguruan tinggi menyediakan sekolah jurusan fisioterapi terbaik, sebagaimana berikut:
- Universitas Indonesia - Depok
- Universitas Udayana - Bali
- Universitas Airlangga – Surabaya
- Universitas Muhammadiyah Malang – Malang
- Universitas Muhammadiyah Surakarta – Surakarta
Kebanyakan lembaga perguruan tinggi menyediakan jurusan fisioterapi bagi para pelajar yang lebih suka praktek jika dibandingkan teori. Seluruh metode pembelajaran diarahkan pada tindakan dan skill.
Saat memilih fisioterapi olahraga, kamu juga harus melakukan olahraga agar lebih paham kehidupan atlet dan mampu menangani cedera. Setelah duduk di semester 7, kamu bisa mengambil program spesialisasi, diantaranya spa dan kecantikan, homecare, dan akupuntur.
Kamu juga bisa menjadi seorang konsultan fisioterapi pribadi atlet atau individu yang membutuhkan konsultasi. Apabila tidak ingin bekerja langsung di lapangan, kamu bisa menjadi seorang dosen pendidikan tinggi, mentransfer ilmu pengetahuan pada bidang fisioterapi.
Itulah informasi lengkap tentang sekolah jurusan fisioterapi dan apa saja daftar pilihan terbaik, serta bagaimana prospek kerja setelah lulus. Sebagai alumni prodi Fisioterapi, kamu punya peluang kerja terbuka, terutama di klinik maupun rumah sakit untuk memberikan penanganan dan pelayanan khusus pada bidang fisioterapi.