Melanjutkan pendidikan tinggi bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Ada beberapa mahasiswa yang mengalami hambatan ketika melanjutkan pendidikan perkuliahan. Bahkan tidak jarang beberapa mahasiswa justru memilih untuk mengambil cuti.
Cuti kuliah atau cuti akademik adalah masa tidak mengambil kuliah dan tidak mengikuti berbagai macam kegiatan akademik semester. Mungkin ada berbagai macam alasan kenapa banyak mahasiswa yang mengambil cuti kuliah. Namun, cuti kuliah juga memiliki risiko besar yang harus kamu ketahui.
Sebelum Ambil Keputusan Cuti Kuliah, Pahami Resikonya
Cuti kuliah memang bisa memberikan solusi bagi beberapa mahasiswa yang membutuhkan waktu untuk berhenti kuliah sementara. Tetapi cuti juga membutuhkan perencanaan, sehingga bisa diajukan kepada pihak kampus jauh-jauh hari. Namun ada beberapa mahasiswa yang tidak merencanakan, tapi butuh mengambil cuti.
Sebelum mengambil keputusan untuk cuti kuliah, pahami terlebih dahulu resikonya, seperti berikut ini.
Kuliah Lebih Lama Selesai
Resiko utama mengambil cuti kuliah adalah proses perkuliahan akan berjalan lebih lama dari umumnya. Jika secara umum kamu bisa lulus selama 3.5-4 tahun, maka dengan mengambil cuti bisa lebih dari itu. Bahkan, tidak jarang mahasiswa yang mengambil cuti bisa lulus sampai 5 tahun.
Setelah Cuti Jadi Enggan Kembali Kuliah
Fenomena yang sering terjadi ketika mahasiswa mengambil cuti kuliah adalah enggan untuk kembali ke kampus. Hal tersebut sering dianggap remeh pada awal pengambilan cuti, namun justru bisa enggan kembali kuliah setelah waktu cuti selesai.
Cuti yang sudah kamu ambil selama satu semester atau satu tahun bisa membuat pola pikir berubah dan semangat kamu untuk belajar berkurang. Apalagi jika kamu harus bergabung dengan adik angkatan, tentu kelas tidak akan senyaman ketika kamu berada di angkatanmu.
Selain itu, kamu juga harus mulai beradaptasi kembali dengan atmosfer kampus yang baru. Beberapa teman angkatan mungkin merasa canggung jika bergabung dengan kamu karena bahasan obrolan sudah berbeda. Hal ini karena kamu tidak mengikuti perjalanan teman-teman angkatan dalam perkuliahan. Jadi, memutuskan untuk mengambil kuliah bisa membuat kamu semakin enggan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Hal tersebut menjadi resiko paling besar.
Rugi Usia
Resiko selanjutnya, ternyata cuti kuliah juga bisa membuat kamu rugi usia. Usia kamu pasti sudah lebih tua, terlambat lulus kuliah tentu bisa menjadi beban. Apalagi lingkungan sekitarmu, dari tetangga bahkan keluarga sering bertanya tentang kelulusan. Beberapa orang mungkin tidak peduli apa alasan kamu untuk mengambil cuti kuliah tersebut, mereka hanya mengetahui bahwa kamu menunda kelulusan.
Untuk itu pikirkan dengan baik keputusan mengambil cuti kuliah dengan berbagai macam resiko yang cukup besar. Sebelum mengambil cuti kuliah, sebaiknya pahami terlebih dahulu alasan kamu. Misalnya, alasannya karena biaya kuliah. Jika hal tersebut yang terjadi mungkin lebih bisa dipahami oleh keluarga dan orang terdekat.
Sebagai seorang mahasiswa kamu harus mempertimbangkan dengan baik berbagai macam resiko tersebut dan alasan kamu mengambil cuti kuliah. Jika memang cuti kuliah adalah salah satu jalan untuk bisa melanjutkan pendidikan tinggi nantinya, maka kamu bisa mengambilnya, tapi pastikan untuk berkomitmen menyelesaikan kuliahnya secepatnya setelah selesai cuti.