Program kelas internasional merupakan sebuah program yang
diperuntukkan bagi calon mahasiwa yang berasal dari luar negeri ataupun pelajar
indiensia yang ingin belajar di luar negeri. Nah program ini tenunya sangat berbeda
dengan program kelas regular. Apabila Anda masih belum tahu tentang perbedaan
dari kedua program tersebut, berikut adalah penjelasan dari kami.
Jalur Masuk Program Kelas Internasional
Banyak sekali calon mahasiswa lulusan SMA sederajat menanyakan
tentang bagaimana pendaftaran jalur masuk kelas internasional. Seperti sudah
kita ketahui bahwa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengadakan jalur masuk
untuk calon mahasiswa S1 reguler bisa melalui berbagai macam prosesk seleksi,
yaitu SNMPTN, SBMPTN, prestasi dan mandiri secara nasional sedangkan untuk program
selesksi yang diterapkan di Perguruan Tinggi Swasta biasanya disesuakan dengan
kebijakan dari masing-masing pihak kampus.
Jika Anda mendaftar program kelas internasional maka Anda
harus mengikuti proses seleksi yang berbeda dengan program kelas regular dimana
penerimaan mahasiswa barunya dilakukan secara nasional, sedangkan untuk program
kelas internasional dilakukan oleh pihak universitas. Artinya tidak perlu melakukan
seleksi serentak. Selain itu biasanya jalur pendaftaran regular terdapat jadwal
yang sudah ditentukan oleh pihak LTPMT. Akan tetapi, untuk program internasional
jadwalnya ditentukan oleh pihak universitas sendiri. Contohnya di kampus UGM
mengadakan 3 gelombang tes untuk nenerima calon mahasiswa internasional.
Materi Tes
Salah satu hal yang menjadi pembeda antara program kelas regular
dengan program kelas internasional adalah materi tes yang diujikan. Pada saat
mengikuti tes program regular maka materi tes biasanya berupa tes potensi
akademik, tes potensi skolastik, dan tes lain sesuai dengan program studi yang
dipilih.
Untuk seleksi calon mahasiswa S1 kelas internasional
sangat berbeda sekali. Untuk pendaftaranya saja, calon mahasiswa wajib mempunyai
sertifikat kemampuan bahasa Inggris yaitu TOEFL dan IELTS dengan skor minimal 500
hingga lebih. Tak hanya itu saja, calon mahasiswa juga akan mengikuti rangakian
tes yang slaah satunya adalah wawancar . Jika Anda berhasil dinyatakan lolos di
semua tahapan maka secara otomotais Anda menjadi mahasiswa kelas internasional.
Biaya Kuliah
Sesudah Anda dinyatakan lolos di semua tes seleksi sebagai
mahasiswa, Anda akan diberitahu berapa jumlah besar biaya kuliah yang harus
Anda tanggung. Untuk hal ini juga berbeda dengan biaya program kelas regular
yang sistem pembayarannya menggunakan sistem UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang di
dalamnya dibagi menjadi beberapa golongan serta tergantung pada kampus dan
jurusan yang dipilih.
Bahkan tidak jarang juga mahasiswa program kelas regular mengatakan
bahwa biaya kuliah sangat murah dan terjangkau. Akan tetapi hal ini tidak
berlaku untuk program kelas internasiona! Mengapa demikian, sebab biayanya
jauh lebih besar dan mahal karena tidak menggunakan sistem pembayaran UKT. Contohnya
di Universitas Indonesia untuk kelas internasional kedokterannya, mahasiswa
harus membayar biaya masuk sebesar seratus juta rupiah dengan uang kuliah di
setiap semesternya yaitu empat puluh enam juta rupiah.
Tidak hanya menerapkan sistem pembayaran persemester saja, program kelas ini juga akan
mengenakan biaya kuliah lain jika Anda melakukan studi ke luar negeri dengan
jumlah besaran biaya sudah ditentukan oleh pihak kampus.
International Exposure
Aabila Anda tergabung menjadi mahasiswa di kelas internasional
maka Anda diwajibkan untuk mempunyai international exposure. Nah agar Anda
mendapatkan hal tersebut maka bisa mengikuti berbagai macam kegiatan seperi
pertukaran pelajar, magang, shir course, dan lain sebagainya. Anda juga bisa memilih mengikuti program kuliah di universitas rekanan
yang terbagi menjadi di semester awal di Indonesia dan semester sisanya di luar
negeri. Dengan hal ini maka setelah lulusa, Anda akan mendapatkan dua gelar
sekaligus.
Proses Perkuliahan
Perbedaan terakhir antara program kelas regular dengan program
kelas internasional adalah proses belajar-mengajar yang dilakukan. Apabila di
kelas regular bahasa utama yang digunakan adalah bahasa Indoenesia dan minim
menggunakan bahasa Inggris, jutru hal ini merupakan kebalikan dari bahasa yang
digunakan di kelas internasional diman bahasa Inggris merpakan bahasa pengantar
utama perkuliahan.
Alasan penggunaaan bahasa Inggris karena memang kelas
internastional lebih banyak mahasiswa yang berasal dari luar negeri sehingga
tidak mungkin menggunakan bahasa Indonesia sebagi bahasa utama akan tetapi hal
ini juga dapat membawa dampak negatif yaitu bahasa Indonesia menjadi tidak
efektif. Adapun universitas di Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa pengantar, yaitu Universitas Airlangga.
Nah itulah informasi singkat mengenai program kelas
internasional yang dapat kami sampaikan dan semoga penjelasan di atas dapat
memnjawab bengungan Anda. Jika Anda ingin mendapatkan informasi mengenai universitas
di Indonesia apa saja yang menyediakan program kelas satu ini maka bisa
langsuing mengunjungi situs web resmi kami di universitas123.com