Institut Seni Indonesia Yogyakarta atau
yang dapat disingkat dengan ISI Yogyakarta ini merupakan salah satu perguruan
tinggi negeri di Indonesia yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. ISI Yogyakarta adalah center of excellence di bidang pendidikan
tinggi seni. Institut ini memiliki tujuan menghasilkan generasi insan akademis yang
produktif kreatif dan inovatif sebagai seniman.
Sejarah Singkat
ISI
Yogyakarta adalah perguruan tinggi yang dibentuk atas dasar Keputusan dari
Presiden Republik Indonesia Nomor 39 tahun 1984. Kemudian, pada tanggal 23 Juli
1984 keputusan tersebut diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat
itu yaitu Prof. Dr. Nugroho Notosusanto ISI Yogyakarta yang memiliki lambang sarasvati
saat ini memiliki rektor yang bernama Prof. Dr. M. Burhan, M.Hum.
Institut Seni Indonesia Yogyakarta berdasr
pada data tahun 2020 ini dibantu oleh staf akademik sebanyak 329 orang dan staf
administrasi sebanyak 143 orang. Jumlah mahasiswa yang sedang menempuh kuliah mulai
dari sarjana, magister sampai doktor sebanyak 5.591 mahasiswa dengan rincian
5.259 sajana, 280 magister dan 51 doktor.
Latar Belakang
Kampus
ISI Yogyakarta beralamatkan di Jl. Parangtritis Km 6, Desa Panggungharjo, Kec.
Sewon, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sesuai dengan namanya pendidikan dalam institusi ini difokuskan pada
bidang seni yaitu Fakultas Seni Pertunjukan, Fakultas Seni Rekam serta Fakultas
Seni Rupa.
Kemudian
Institut Seni Indonesia Yogyakarta membuka
program pasca sarjana yaitu S2 dan S3 bagi konsentrasi jurusan penciptaan seni
serta Pengkajian Seni. Sebenarnya dulu ISI Yogyakarta dibentuk atas gabungan
tiga pendidikan tinggi seni yang telah ada yakni Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia
atau disingkat dengan ASRI, Akademi Seni
Tari Indoensia (ASTI) dan Akademi Musik Indonesia (AMI).
Akademi Musik Indonesia
AMI lahir
pada tahun 1961. AMI ini merupakan perkembangan dari Sekolah Musik Indonesia atau
yang disingkat dengan SMIND yang lahir pada tahun 1952. Hal ini berangkat dari
kelanjutan KONRI (Konservatori Tari Indonesia) tahun 1961 yang juga mencetuskan
ide lahirnya ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) pada 2 tahun setelahnya yaitu
1963.
Akademi Seni Tari Indonesia
Salah
satu bagian Institut Seni Indonesia Yogyakarta yaitu
ASTI berdiri didasarkan atas dorongan yang kuat datang dari para penggemar seni
budaya Indonesia yang memiliki impian untuk mengembangkan seni dan kebudayaan
Indonesia. Jauh sebelum adanya ASTI memang ada pendidikan seni secara tradisional.
Namun,
demi meningkatkan hal tersebut baik secara vertikal maupun horizontal maka
perlu adanya lembaga pendidikan seni yang formal dan modern untuk menanunginya.
Pada tahun 1973 diadakanlah sidang antara pimpinan ASRI beserta dengan para
pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sepakat membentuk suatu lembaga
pendidikan di bidang seni yang cakupannya lebih luas lagi.
Akademi Seni Rupa Indonesia
Sebelum
jadi bagian Institut Seni Indonesia Yogyakarta yakni
ASRI didirikan tanggal 15 Desember 1949 atas dasar surat Keputusan Menteri PP
dan K nomor 32/Kebud. Kemudian peresmiannya dilakukan tepat sebulan setelah itu
tanggal 15 Januari 1950 oleh S. Mangunsarkoro selaku Menteri PP dan K. ASRI
sempat mengalami perubahan status tanggal 4 November 1968.
Menjadi
Sekolah Seni Rupa Indonesia (STSRI). Namun, nama ASRI tetap lebih populer
digunakan. Pada tahun 1969 dengan inisiasi yang datang dari Soedarso Sp, MA. Terdapat
perubahan pada sistem perkuliahan yaitu sistem kenaikan atau studi tahunan
dengan sistem semester dan studi yan terpimpin atau Sistem Kredit Semester (SKS).
Hal ini
dilakukan agar mendorong etos belajar para mahasiswa supaya kian disiplin.
Jadi, dalam proses mencapai gelar sarjana juga perlu bobot ilmiah yang ditargetkan.
Istilah sebutan Fakultas Seni Rupa adalah nomenklatur terakhir sebelum berdirinya
ISI Yogyakarta.
Institut Seni Indonesia Yogyakarta telah
banyak menghasilkan alumni para seniman dan ahli profesional yang menyebar
dalam berbagai macam fungsi, profesi maupun keahlian baik di tingkat nasional
hingga internasional. Jadi, ISI Yogyakarta sebagai perguruan tinggi seni
pelopor di Indonesia sangat cocok menjadi tempat untuk berkuliah bagi anda yang
cinta dan gemar pada bidang seni dan budaya tentunya.