Sudah pernah dengar tentang bahan ajar? Banyak ahli yang mengatakan bahwa bahan ajar merupakan definisi bahan-bahan atau materi pelajaran yang sudah tersusun secara sistematis. Materi tersebut akan digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Jadi sudah pasti guru di berbagai mata pelajaran akan memiliki bahan ajar. Sebab bahan ajar akan digunakan sebagai informasi, alat, ataupun teks yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Nah, bahan ajar sendiri ada banyak jenisnya ya. Salah satunya adalah bahan ajar non cetak. Bahan ajar jenis tersebut belakangan lebih banyak digunakan dan semakin memudahkan guru untuk menyusun materi belajar. Lantas apa yang dimaksud dengan bahan ajar jenis non cetak?
Apa itu Bahan Ajar Non Cetak?
Untuk bisa mengembangkan materi pelajaran, menulis bahan ajar adalah bagian dari profesional dan kewajiban para guru untuk mendidik. Jika berhasil dirancang dengan baik maka akan meningkatkan efektivitas dari proses belajar mengajar. Susunan dari sistematis bahan ajar juga harus terperinci secara runtut, logis, serta ada penjelasan yang mengalir. Jauh lebih baik lagi jika dilengkapi dengan contoh atau ilustrasi, kemudian ada latihan dan tugas lainnya ya.
Bahan ajar ada dua jenis, bahan ajar cetak dan non cetak. Nah, bahan ajar non cetak sendiri adalah inovasi baru yang bisa dimanfaatkan guru sekarang ini. Bahan ajar tersebut sering disebut sebagai media ajar digital. Bahan ajar jenis non cetak ini merupakan inovasi yang tidak melibatkan media-media cetak, seperti buku, modul, handout, dan lain sebagainya.
Dengan pemanfaatan teknologi yang semakin maju tentu bisa dimanfaatkan sebagai peluang positif di dunia pendidikan, apalagi jika ada aplikasi digital yang menyediakan e-learning secara virtual.
Jenis-Jenis Bahan Ajar Non Cetak
Ada berbagai macam jenis bahan ajar jenis non cetak yang bisa membantu mempermudah proses belajar mengajar di dalam kelas, seperti berikut;
1. Bahan Ajar Audio
Penggunaan bahan ajar audio juga termasuk non cetak. Bahan ajar audio ini merupakan cara atau strategi untuk membantu para peserta didik dalam memahami materi. Kegiatan pembelajaran ini menggunakan audio sehingga mampu melibatkan semua sistem yang menggunakan gelombang secara langsung.
Karakteristik audio secara umum memiliki hubungan dengan segala kegiatan melatih keterampilan yang memiliki hubungan dengan aspek keterampilan mendengarkan (Sudjana & Rivai, 2013).
Jadi contoh dari bahan ajar audio ini bisa berbentuk dialog, musik, dan suara yang akan dimanfaatkan untuk media pembelajaran secara langsung ya. Tetapi juga bisa digunakan untuk daring dan menggunakan rekaman tersebut agar disebarluaskan dalam bentuk digital atau format MP3.
Bahan ajar dalam bentuk audio yang digunakan dalam latihan TOEFL juga termasuk salah satu contoh untuk memperjelas sesi listening. Contoh lain juga bisa dilihat dari kelas kesenian atau musik untuk mempelajari nada, tari, dan lain sebagainya.
Keunggulan dari bahan ajar audio adalah melatih konsentrasi dari para siswa dan bisa memberikan atensi siswa menjadi lebih fokus. Media yang satu ini juga lebih mudah ditemui dan diunduh dari berbagai macam website, sehingga mudah dengan merekam penjelasan materi.
2. Bahan Ajar Video
Selain itu ada bahan ajar video sebagai salah satu bentuk non cetak. Video merupakan salah satu media yang dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan merupakan gabungan antara visual maupun audio sehingga bisa membuat para siswa lebih mudah untuk menerima pembelajaran sebab tidak hanya satu panca indera yang terlibat.
Penerapan penggunaan dari bahan ajar berupa video bisa melalui dua cara, seperti berikut;
- Synchronous, atau langsung merupakan pembelajaran yang terjadi melalui sarana elektronik dengan proses akses kecepatan internet yang tinggi dengan sifat real time atau jadwal dalam satu waktu yang sama, kolektif, serta kolaboratif dengan adanya siswa, fasilitator, juga struktur.
- Asynchronous atau tidak langsung, Merupakan penggunaan bahan ajar video yang diakses kapan saja dan tidak harus dari waktu yang sama dengan perekaman video.
Keunggulan yang didapatkan dari bahan ajar video adalah lebih mudah dipahami dan mampu meningkatkan minat para siswa. Gabungan antara visual dan audio untuk membuat siswa tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran.
3. Bahan Ajar Power Point
PowerPoint presentation adalah salah satu bahan ajar yang bisa menampilkan presentasi dengan berbagai macam ilustrasi, audio, gambar, text, serta video. Pengembangan PowerPoint ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah seperti berikut;
- Identifikasi tujuan pembelajaran
- Analisis kebutuhan serta karakteristik pengguna
- Mulai membuat desain outline PowerPoint
- Menuangkan desain pada PowerPoint
- Dapat menambahkan multimedia seperti image, clip art picture, background, dan berbagai macam kebutuhan materi lainnya untuk mempermudah presentasi.
- Lakukan evaluasi kembali PowerPoint sehingga bisa menjadi bahan ajar yang menarik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Keunggulan dari bahan ajar PowerPoint ini lebih mudah untuk menggunakan aplikasi dan dapat menggabungkan teks, audio, serta video secara bersamaan dalam satu file. Para siswa juga bisa menyalin materi PowerPoint dengan mudah, materi yang ditampilkan dapat dijadikan bahan ajar cetak yaitu Handout
Penggunaan power point harus diperhatikan agar bisa menampilkan hal yang menarik dan sesuai dengan tema sehingga tidak terlalu berlebihan. Perhatikan juga berbagai macam tulisan yang dibuat agar tidak terlalu banyak, sajikan dengan poin-poin penting dari materi yang akan disampaikan.
4. Modul Elektronik
Selanjutnya ada bahan ajar modul elektronik yang merupakan jenis bahan ajar non cetak dengan tujuan agar para pelajar mampu belajar secara mandiri. Modul tersebut bersifat lengkap dengan berbagai macam detail materi yang berbentuk elektronik atau digital. Jadi modul elektronik ini bisa dibuat dari software Microsoft Word.
Dalam Modul elektronik, ada tiga komponen penting yang harus dipahami yaitu bahan belajar, panduan belajar serta petunjuk belajar. Jadi ada beberapa tahapan dalam pengembangan modul non cetak.
Menurut Tian Belawati (2003), tahapan pengembangan modul elektronik sebagai berikut;
- Mengidentifikasi tujuan pembelajaran
- Memformulasikan garis besar materi
- Menulis materi
- Menentukan format serta tata letak
Keunggulan dari bahan ajar modul elektronik ini siswa menjadi lebih terarah dalam proses belajarnya sebab terdapat panduan yang jelas Proses evaluasi menjadi lebih mudah sebab sudah diidentifikasikan dengan tujuan pembelajaran. Keunggulan dari bahan ajar yang satu ini dapat menjadi acuan untuk pembuatan modul, tetapi dengan kurikulum terbaru.
5. Multimedia Interaktif
Jenis terakhir ada multimedia interaktif dimana menurut Herman D Surjono, multimedia merupakan komunikasi kombinasi dari berbagai macam media, seperti teks, gambar, animasi, suara, video, serta yang lainnya. Kombinasi tersebut secara terpadu dan sinergis dilakukan melalui komputer maupun peralatan elektronik lainnya, sehingga bisa mencapai tujuan tertentu.
Jadi multimedia digunakan sebagai bahan ajar yang dapat memudahkan para siswa untuk memahami materi dalam upayanya, sehingga bisa mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Multimedia interaktif memiliki sifat komunikasi dua arah, yaitu antara siswa dan bahan ajar tersebut. Perlu diketahui bahwa komponen dari multimedia interaktif sebagai berikut;
- Pendahuluan yang berisi halaman judul, menu, tujuan pembelajaran dan petunjuk penggunaan.
- Isi materi bisa melupakan meliputi kontrol, interaksi komunikasi, teks, gambar video, dan lain sebagainya.
- Penutup berisi serangkaian ringkasan, latihan, serta evaluasi.
Keunggulan dari multimedia interaktif dapat digunakan sebagai tempat untuk menilai keaktifan peserta didik dengan intensitas interaksi antara siswa dengan bahan ajar. Guru jadi lebih mudah untuk mengevaluasi dan menilai.
Penutup
Ada 5 jenis bahan ajar non-cetak yang bisa digunakan untuk menyampaikan materi kepada para siswa. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, diharapkan proses pembelajaran bisa berjalan dengan lancar dan siswa mampu memahami materi dengan baik. Itulah beberapa jenis yang bisa kamu manfaatkan sebagai bahan ajar.