Karya Akhir Mahasiswa Arsitek UMN Diuji Dewan Arsitek Indonesia

Berita Universitas
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) | 15 July 2021
Karya Akhir Mahasiswa Arsitek UMN Diuji Dewan Arsitek Indonesia

TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bersama Dewan Arsitek Indonesia 2020-2025 dan Principal & Co-Founder WAGA mengadakan ujian terbuka untuk membahas karya akhir enam mahasiswa terbaik Program Studi Arsitek UMN. Acara yang diadakan pada Senin (21/06) ini membahas ide pembangunan kota modern dengan konsep Green Architecture.

Enam mahasiswa Program Studi Arsitek UMN ini secara daring memaparkan konsep bangunan berdasarkan tugas akhir yang mereka buat. Acara yang dilaksanakan melalui aplikasi Zoom dibagi menjadi dua breakout rooms guna mempersingkat waktu pengujian. Irma Dessyana selaku ketua Program Studi Arsitek menyebutkan bahwa acara tersebut seperti ini baru pertama kali dilaksanakan.

“Baru tahun ini tugas akhir mahasiswa Arsitek diuji oleh Dewan Arsitek Indonesia karena sebelumnya Dewan Arsitek ini belum di bentuk,” ujar Irma dalam wawancara secara daring.

Enam mahasiswa Arsitek UMN ini terdiri dari Syahrul Khair Sopani, Bellatrica Sari, Kenny Lesmana, Janni Aulia Ramadhanti, Dhiya Amanda Maulani, dan Stephanie Vania. Mereka merupakan mahasiswa Arsitek UMN angkatan 2017 yang berhasil mendapatkan nilai Tugas Akhir terbaik.

Syahrul Khair Sopani mengangkat ide mengenai Pasar Anyar Tangerang yang memerlukan pembaharuan bangunan. Kenny Lesmana mengangkat topik mengenai Kampung Tenun di Samarinda yang memiliki potensi untuk diangkat. Karya Bellatrica Sari berawal saat ia melihat sebuah fenomena fasilitas panti jompo yang kurang memadai. Janni Aulia Ramadhanti mengangkat ide untuk membangun Sekolah Luar Biasa (SLB) di daerah Tangerang Kota sehingga bisa lebih layak digunakan. Dhiya Amanda Maulani mengangkat ide mengenai kurangnya komponen di Situ Sasak Pamulang untuk menjadi sebuah tempat destinasi wisata. Terakhir, Stephanie Vania mengangkat ide hampir mirip dengan Syahrul, yakni memperbaiki Pasar Lembang Ciledug.

Ide enam mahasiswa Arsitek UMN tersebut langsung diuji oleh ahli dari Dewan Arsitek Indonesia. Penguji pertama adalah Aswin Indraprastha selaku Anggota Dewan Arsitek Indonesia 2020-2025 yang menguji konsep pembangunan fasilitas untuk orang demensia (karya dari Bellatrica Fitri Kartika Sari mahasiswi), destinasi wisata situ sasak Pamulang (karya dari Dhiya Amanda Maulani), dan sekolah berkebutuhan khusus (karya dari Janni Aulia Ramadhanti). Penguji kedua, Steve J Manahampi selaku Principal & Co-Founder WAGA menguji mengenai konsep pembangunan pasar dari karya Stephanie Vania, Syahrul Khair Sopani dan pembangunan Kampung Tenun karya Kenny Lesmana.

Selain mempersiapkan mahasiswa Arsitek UMN untuk terjun langsung ke dunia kerja, inisiatif mengundang penguji dari luar ini juga bertujuan untuk mengevaluasi Kurikulum Prodi Arsitektur UMN.

“Dengan inisiatif ini, kami juga ingin memenuhi Program Pendidikan Profesi Arsitek yang akan berguna bagi mahasiswa arsitektur UMN,” tutup Irma.

By Samuel Elbert Pujianto | UMN News Service



Banner Konsultation
+62

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait