Berhasil menyelesaikan pendidikan SMP atau Sekolah Menengah Pertama, kamu bisa memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA atau SMK. Mungkin bagi beberapa pelajar masih merasa bingung untuk mengambil keputusan akan melanjutkan ke SMA atau SMK.
Sebagai calon pelajar di tingkat pendidikan Menengah Atas, sebaiknya kamu mencari informasi terlebih dahulu perbedaan antara keduanya. Setelah mengetahui perbedaan, akan semakin mudah bagi kamu untuk menentukan melanjutkan pendidikan di SMA atau SMK.
Perbedaan SMA dan SMK
Bagi beberapa orang, memutuskan untuk melanjutkan pendidikan SMA atau SMK bukan sesuatu hal mudah. Apalagi jika kamu merasa masih minim informasi terkait keduanya. Nah, berikut ini beberapa perbedaan dari SMA dan SMK yang bisa membantu kamu untuk menguatkan keputusan kamu.
Mata Pelajaran yang Dipelajari
Perbedaan pertama bisa diketahui adalah melalui mata pelajaran yang akan dipelajari. Pendidikan SMA akan mengenal tiga pengelompokan bidang ilmu, yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Pengelompokan tersebut bisa berubah sesuai dengan kebijakan kurikulum dan sekolah.
Mata pelajaran di kelas IPA biasanya seputar Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. Sedangkan siswa IPS akan mempelajari Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah. Antropologi, dan masih banyak lainnya. Jika berhasil masuk kelas bahasa, kamu akan mempelajari tentang Bahasa dan Sastra Indonesia maupun Inggris. Biasanya beberapa sekolah juga mengajarkan bahasa asing yang bersifat pilihan.
Kemudian, mata pelajaran yang akan kamu dapatkan ketika mengambil SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan biasanya lebih menggunakan praktek dibandingkan teori. Dalam SMK, ada beberapa jurusan berbeda yang bisa kamu pilih. Banyak juga SMK yang menggunakan jurusan berbeda satu sama lain.
Mata pelajaran produktif yang dihadapi siswa juga tidak sama dengan beberapa jurusan lainnya. Misalnya, pada Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan biasanya mata pelajaran yang akan dihadapi seputar Perawatan Komputer, Instalasi Jaringan, Perakitan Komputer, dan lain sebagainya.
Kelanjutan Pendidikan
Mata pelajaran di SMA lebih bersifat umum sehingga setiap siswa SMA memiliki bekal untuk mempersiapkan ujian seleksi masuk PTN atau perguruan tinggi negeri. Pelajaran-pelajaran yang diajarkan SMA juga memiliki tujuan untuk membangun nalar dan kerangka berpikir yang akan dibutuhkan untuk kajian ilmiah di perguruan tinggi.
Lalu, apakah jurusan SMK tidak bisa melanjutkan kuliah? Tidak ada peraturan seperti itu. Lulusan SMK juga bisa melanjutkan kuliah sekalipun perlu usaha ekstra untuk mempersiapkan seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Lulusan SMK harus mampu mengejar ketertinggalan mata pelajaran yang sempat disinggung ketika SMA, namun tidak diperoleh di SMK.
Sesuai dengan kurikulumnya, alumni SMK sebenarnya disiapkan untuk bekerja setelah lulus. Dengan kemampuan yang dimiliki ketika melakukan magang atau PKL, membuat lulusan SMK memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh alumni SMA.
Lama Waktu Pendidikan
Selanjutnya, bisa dilihat perbedaan dari lama waktu pendidikan. SMA memiliki tiga tingkatan kelas yaitu kelas X, XI, dan XII. Pendidikan dasar dapat ditetaskan dalam kurun waktu 3 tahun, 1 tahun untuk masing-masing kelas.
Perbedaannya sangat jelas dengan SMK. Jika kamu mengambil sekolah kejuruan, maka jurusan harus ditempuh dalam 3 tahun, sama seperti masa sekolah di SMA. Perbedaannya ada beberapa jurusan yang memerlukan masa praktek lebih lama, sehingga waktu studi yang ditempuh juga lama, yaitu 4 tahun.
Sejak tahun 2017 Kemendikbud sudah meluncurkan program SMK 4 tahun untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Dengan begitu, pelajar SMK bisa belajar dunia industri dengan layak seperti pekerja umumnya.
Biaya Pendidikan
Perbedaan juga bisa dilihat dari biaya pendidikan yang digunakan. Untuk biaya SMA biasanya lebih rendah dibandingkan SMK. Salah satu penyebabnya mengapa biaya sekolah SMK jauh lebih tinggi adalah karena adanya praktek di dalam maupun luar sekolah.
Biaya sekolah SMA masih berbeda antara negeri dan swasta favorit. Hal tersebut juga bisa didapatkan dari SMK, dimana biaya antar jurusan juga berbeda-beda.
Biaya belajar SMK juga jauh lebih mahal jika kamu memutuskan untuk mengikuti bimbingan belajar demi mempersiapkan SBMPTN.
