Big data Indonesia saat ini berkembang dengan pesat karena banyak digunakan dan hampir semua masyarakat telah memanfaatkannya. Mungkin secara tidak sadar kita menggunakan data ketika melakukan akses internet, entah itu untuk mesin pencarian atau hanya menggunakan toko online, media sosial, dan lain sebagainya.
Big data merupakan data yang memiliki ukuran yang cukup besar, bervariatif dan sangat cepat sekali pertumbuhannya karena tidak terstruktur dan harus diolah secara khusus menggunakan teknologi inovatif, sehingga bisa membantu untuk mengambil sebuah keputusan yang baik.
Kelebihan dan Kekurangan Big Data
Teknologi big data memang solusi yang tepat untuk berbagai macam masalah dan membutuhkan sebuah distribusi serta sistem yang baik. Untuk bisa melakukan dan mengelola kebutuhan komputasi karena sebuah permasalahan yang terjadi maka tidak akan berhasil untuk dipecahkan dengan menggunakan satu mesin saja. Dan kemampuan mesin sudah tidak bisa ditingkatkan.
Salah satu fitur utama dari aplikasi tool atau Framework big data merupakan partisi yang bisa membantu menjawab sebuah permasalahan tersebut. Namun sayangnya hal tersebut bukan solusi untuk semua masalah yang bisa terselesaikan dengan mudah. Partisi sendiri memiliki beberapa keterbatasan dan terus meningkat sehingga tidak bisa menggunakan model data maupun permasalahan komputasi harus diselesaikan dengan big data.
- Struktur data tidak fleksibel. Jika struktur data tidak fleksibel maka masalah sering muncul. Struktur data yang dijalankan dan dioperasikan pada teknologi big data biasanya memperlihatkan efektivitas dan efisiensi sebuah pemrosesan yang nantinya akan dibuktikan dan mudah untuk dilakukan.
- Proses komputasi tidak efisien sebab hal tersebut dikhususkan untuk teknologi big data yang menawarkan distributed competition seperti Hadoop mapreduce dan apachespark. Dapat diasumsikan melakukan sebuah proses dengan pendekatan yang melebihi jumlah data berbeda dengan struktur partisi dapat ditukarkan, misalnya kata “user/date” jadi “date/user”.
Begitu juga sebaliknya di mana semakin sedikit partisi maka jumlah data yang bisa didapatkan juga semakin banyak dalam satu partisi tersebut dalam sebuah pemrosesan data akan memakai sumber daya yang cukup besar dan lebih mahal lagi. Hal tersebut cocok dan pas jika node berjumlah sedikit atau sebuah kapasitas komputasi dengan ram dan core dalam satu node yang lebih tinggi.
Tren Teknologi Big Data
Big data Indonesia saat ini terus melejit dan meningkatkan jumlah. Peningkatan jumlah data tidak akan pernah selesai. Bahkan menurut badan riset IDC mengestimasikan bahwa jumlah data tumbuh sekurang-kurangnya 50% per tahun dan berlipat ganda setiap 2 tahun. Hal yang mengejutkan lagi, estimasi bahwa 90% dari seluruh data yang ada di bumi sekarang diciptakan 2 sampai 3 tahun terakhir. Tidak bisa terbayangkan besarnya ledakan data yang akan terjadi di depan mata.
Ledakan jumlah dan jenis data yang bisa membuat pendekatan tradisional dalam pengelolaan data bagi perusahaan tidak memadai. In memory computing menjadi jalan keluar bagi sejumlah perusahaan untuk memetik manfaat dari peledakan data yang sering disebut sebagai trend big data.
Apabila data dikelola dalam volume yang begitu besar secara tradisional, dengan disk elektronik maka sejumlah masalah akan timbul. Aplikasi yang digunakan menjadi lebih lambat karena infrastruktur yang sudah tidak memadai lagi. Menarik data dari jumlah data yang begitu besar tentu terlalu berat.
Sebelum teknologi IMC satu-satunya cara untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan menambahkan server dan lisensi database. Namun, langkah tersebut bukanlah solusi tepat sebab biayanya sangat mahal dan pengelolaan data menjadi lebih rumit kemudian masalah masalah baru akan muncul.
IMC memang memungkinkan aplikasi menjalankan Advance quires atau transaksi yang kompleks dengan data sheet yang besar. IMC memungkinkan data dalam volume tidak begitu besar disimpan di daerah utama komputer, dan bukan lagi di elektronik tanpa mengorbankan ketersediaan konsistensi ataupun integritas data.
Penutup
Big data Indonesia saat ini berkembang cukup besar sehingga sangat memungkinkan setiap tahun akan tumbuh lebih banyak lagi. Big data sudah banyak digunakan tanpa disadari, kekurangan dan kelebihan pasti akan ada. Namun, penanganan tepat masih terus diupayakan agar tidak terjadi ledakan data karena kapasitas terus meningkat.
