Konsep cerdas cermat bisa menjadi salah satu strategi penting untuk membina siswa. Terutama untuk meningkatkan minat belajar di sekolah. Penyelenggaraan kegiatan cerdas cermat menjadi teknik belajar melalui lomba, sehingga minat belajar jadi meningkat dan mengukur kemampuan masing-masing siswa dalam menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat.
Penggunaan teknik cerdas cermat bisa berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan berpendapat para siswa. Hal ini karena teknik tersebut menuntut siswa untuk menggali kemampuan berpikir dari pertanyaan yang diberikan oleh guru. Caranya yaitu menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat.
Teknik cerdas cermat juga membantu suasana belajar tidak monoton. Sehingga akan lebih menyenangkan dan membawa dampak positif untuk minat belajar siswa. Dengan membangkitkan minat belajar siswa dari pendekatan permainan, maka akan lebih efektif guna menumbuhkan keingintahuan juga pengalaman bermain cerdas cermat.
Cara Bina Siswa Agar Belajar Giat Dengan Melaksanakan Cerdas Cermat
Konsep pelaksanaan cerdas cermat bisa menggunakan tiga babak dengan melibatkan beberapa sekolah. Berikut adalah metode pelaksanaannya:
- Terdapat babak penyisihan. Misalnya, terdapat sembilan regu dari sekolah berbeda bertanding. Regu yang lolos sebanyak lima regu akan melaju ke babak semifinal.
- Pada babak semifinal, lima regu dari sekolah berbeda akan bertanding. Kemudian, lima sekolah yang mampu mendapatkan skor tertinggi dalam babak penyisihan bertanding kembali untuk merebutkan posisi ke babak final sebagai babak terakhir.
- Pada babak final, empat sekolah dengan nilai tertinggi pada babak sebelumnya ditandingkan kembali untuk mendapatkan posisi juara.
Lomba cerdas cermat adalah lomba dengan sejumlah pertanyaan yang dijawab langsung, bisa menggunakan lisan atau bantuan teknologi seperti komputer. Pertanyaan tersebut harus dijawab dengan akurat dan tepat. Terdapat tiga jenis pertanyaan yang harus dijawab, yaitu:
- Pertanyaan wajib untuk tiap regu
- Pertanyaan lemparan yang diberikan pada masing-masing regu. Apabila regu tersebut tidak bisa menjawab dalam waktu lima detik, maka pertanyaan harus dilemparkan pada regu lainnya yang bisa menjawab.
- Pertanyaan rebutan, tiap regu mempunyai hak sama menjawab sesuai kecepatan masing-masing regu yang bisa memencet tanda bel. Jika tidak ada bel, bisa dengan melambaikan bendera.
Setiap akhir babak, apabila terdapat regu yang mempunyai skor sama, terdapat tambahan pertanyaan rebutan. Cara ini merupakan alternatif untuk menentukan hasil penilaian.
Dari konsep cerdas cermat di atas, dapat menunjukkan antusiasme para siswa maupun guru perwakilan tiap-tiap sekolah. Lomba cerdas cermat meningkatkan motivasi siswa, sehingga para siswa bisa berlomba menjawab pertanyaan ketika regu yang diberikan pertanyaan tidak bisa menjawab secara tepat.
Hal tersebut juga menunjukkan jika minat belajar bisa meningkat melalui permainan lomba cerdas cermat. Sehingga, teknik cerdas cermat patut dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan minat atau motivasi belajar siswa.