Kecerdasan intelegensi merupakan sebuah keahlian yang ada dalam diri manusia untuk menyelesaikan persoalan dan sebuah skill untuk mampu belajar dari kejadian maupun pengalaman yang sudah didapatkan. Intelegensi Dalam usia anak sangat penting atau bisa dikatakan sebagai kecerdasan.
Ada beberapa pengertian intelegensi menurut para ahli salah satunya menurut Terman yang Mengatakan bahwa intelegensi merupakan satu kemampuan tunggal yang disebut sebagai usia mental. Jadi usia mental adalah kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan rata-rata usia anak tertentu.
Berbeda dari Howard gardner yang menyebutkan bahwa intelegensi tidak hanya mempunyai satu kemampuan, tetapi inteligensi juga memiliki kemampuan ganda dan menurut gardner ada 9 macam multiple intelegensi.
Memahami Kecerdasan Intelegensi
Masyarakat umum mengenal intelegensi sebagai salah satu istilah yang bisa menggambarkan sebuah kecerdasan, kepintaran, ataupun kemampuan untuk bisa memecahkan masalah yang dihadapi. Sedangkan menurut pandangan kaum awam, inteligensi ini dikatakan sebagai ukuran kepandaian.
Udah lagi dengan para ahli psikologi yang lebih suka memusatkan perhatian pada masalah perilaku intelegensi, daripada mereka membicarakan batasan intelegensi. Jadi mereka beranggapan bahwa inteligensi merupakan status mental yang tidak memerlukan definisi, sehingga perilaku intelegensi tersebut lebih nyata batasannya dan memiliki ciri-ciri sehingga lebih mudah untuk dipelajari.
Dengan mengidentifikasikan ciri dan indikator perilaku intelegensi, maka nanti definisi Intelegensi akan terkandung didalamnya. Beberapa ciri-ciri perilaku seseorang yang memiliki intelegensi tinggi seperti berikut;
- Memiliki kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan problem mental dengan cepat
- Memiliki kemampuan untuk mengingat
- Memiliki kreativitas tinggi
- Selalu berimajinasi dan selalu berkembang
Feldam mendefinisikan bahwa intelegensi ini merupakan kecerdasan yang mampu memahami dunia, berpikir secara rasional, dan menggunakan sumber-sumber secara efektif ketika berhadapan dengan berbagai macam tantangan.
Dalam psikologi dikemukakan bahwa kecerdasan ini menggunakan kekuatan intelektual secara nyata tetapi diartikan sebagai suatu kekuatan lainnya. Ada tiga komponen yang harus diketahui dalam intelegensi, seperti berikut;
- Kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan tindakan
- Kemampuan untuk mengubah arah tindakan apabila tindakan tersebut sudah dilaksanakan
- Kemampuan untuk mengubah diri sendiri atau melakukan Autocriticism.
Memahami komponen tersebut sangat penting sebab seseorang memiliki ketiga komponen tersebut bisa dikatakan memiliki kecerdasan intelegensi tinggi.
Bagaimana Kaitan Intelegensi dengan IQ?
Ketika mendengar kata-kata kecerdasan atau intelegensi, banyak orang yang menyangkut pautkan dengan IQ. Iki merupakan akronim dari intelijen question dan mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Icu sendiri merupakan istilah yang lebih spesifik dibandingkan dengan pengertian intelegensi secara umum. Kepribadian seseorang dapat dinilai melalui intelegensinya, sedangkan angka prestasi akademik hanya ditentukan oleh IQ.
Kecakapan khusus seseorang pada bidang tertentu juga bisa dinilai berdasarkan intelegensi. Mungkin saja teman kamu ada yang dapat menyanyikan lagu dengan tepat setelah mendengarkan satu kali saja. Namun, kita hanya menilai bahwa dia suka menyanyi, padahal sebenarnya Ia memiliki intelegensi musikal yang jauh lebih baik dibandingkan orang lain.
Jadi perbedaan inteligensi dengan IQ ini terletak pada pengukuran. Jika aku bisa diukur melalui test dan hasilnya dapat diwujudkan dalam bentuk angka, tetapi berbeda dengan intelegensi yang saat ini masih sulit untuk mengukur secara akurat.
Penutup
Kecerdasan intelegensi seseorang yang tinggi bisa dilihat dari ciri-ciri orang tersebut. Salah satu kesulitan untuk mengukur intelegensi adalah banyaknya ragam intelegensi pada setiap individu. Apakah kamu termasuk salah satu orang yang sudah memahami intelegensi ada di kecerdasan apa?