Inovasi dapat menjadi solusi untuk berbagai macam bidang, salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Dalam melakukan inovasi ini, perlu pula adanya konsep inovasi pendidikan. Agar pelaksanaan inovasi pun semakin maksimal dan sesuai target. Inovasi memang diperlukan, terlebih di zaman yang semakin berkembang pesat ini.
Karena beberapa hal memang telah berkembang cukup pesat pula, sehingga inovasi hadir untuk membuat suatu hal tidak terkesan monoton. Inovasi pun hadir untuk memecahkan suatu masalah, terlebih masalah yang telah lama dicari solusinya. Begitupun dengan inovasi di bidang pendidikan yang bertujuan untuk memecahkan masalah di bidang pendidikan.
Pengertian Konsep Inovasi Pendidikan
Secara umum, inovasi memiliki arti perubahan atau pembaruan. Karena pada dasarnya inovasi memang konsep yang dilakukan untuk menciptakan pembaruan terhadap suatu hal. Perubahan ini biasanya dibuat sebagai perbaikan dari yang sebelumnya. Inilah beberapa hal yang perlu diketahui terkait inovasi, khususnya inovasi dalam pendidikan!
1. Pengertian
Seperti yang telah disebutkan, inovasi artinya adalah pembaruan atau perubahan. Sehingga, inovasi pendidikan merupakan pembaruan dan perubahan yang dilakukan dalam bidang atau dunia pendidikan. Inovasi pendidikan adalah metode yang dilakukan untuk memecahkan masalah dalam bidang pendidikan, terlebih masalah yang berlangsung cukup lama.
2. Fungsi
Fungsi dari inovasi pendidikan ini adalah sebagai pembaruan dari yang sudah ada sebelumnya (ide, alat, metode, dan sebagainya). Misalnya, dalam bidang pendidikan adalah terkait kurikulum. Inovasi dapat dilakukan dengan memperbarui kurikulum. Sehingga masalah-masalah yang sering terjadi di dalamnya akan teratasi dan ditemukan solusinya.
Sasaran dalam Inovasi Pendidikan
Dalam melakukan inovasi pendidikan, terdapat beberapa sasaran atau target yang akan terkena dampaknya. Tentunya setiap sasaran memiliki tujuan yang berbeda. Inilah beberapa sasaran yang dimaksudkan dalam inovasi pendidikan!
1. Guru
Sasaran paling utama dalam diciptakannya konsep inovasi pendidikan adalah guru atau tenaga pengajar. Karena guru merupakan garda terdepan dalam menciptakan efektivitas pembelajaran di dalam kelas. Guru pun nantinya akan menjadi pondasi dan penentu terkait pemahaman dan pengetahuan para siswa atau peserta didik.
Sehingga, inovasi pun perlu dilakukan untuk guru. Karena inovasi yang dilakukan pada guru akan berdampak pada banyak hal. Inovasi yang dilakukan dapat bermacam-macam. Mulai dari membuat RPP atau rencana pelajaran, mengembangkan potensi serta keterampilan siswa, menangani tugas administrasi, pembelajaran yang efektif, dan sebagainya.
2. Kurikulum
Sasaran berikutnya adalah kurikulum. Selain guru, pondasi dalam pemahaman dan pengetahuan siswa adalah kurikulum. Karena kurikulum ini digunakan sebagai landasan atau pedoman dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Sehingga guru pun akan menyesuaikan pembelajaran dengan kurikulum yang sedang berlaku.
Itulah mengapa kurikulum memang cenderung selalu diperbarui setiap zamannya. Karena kurikulum pun harus menyesuaikan zaman yang bersifat dinamis. Sehingga dunia pendidikan tidak akan tertinggal oleh zaman dan selalu beriringan dengan modernitas.
3. Siswa
Berikutnya adalah siswa. Siswa merupakan tujuan atau target utama dalam bidang pendidikan. Karena hasil atau kemampuan siswa dapat menjadi tolok ukur untuk menilai keberhasilan kurikulum dan tenaga pengajar. Sehingga siswa pun perlu dilibatkan dalam inovasi pendidikan. Karena memiliki peran pula untuk mengembangkan dunia pendidikan.
Bentuk-Bentuk Inovasi Pendidikan
Terdapat berbagai macam bentuk inovasi yang dapat dilakukan dalam dunia pendidikan. Tentunya, inovasi ini memiliki sasaran atau targetnya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, inilah beberapa bentuk-bentuk dalam inovasi pendidikan!
1. Model Top-Down
Bentuk pertama adalah model top-down, yaitu inovasi yang digunakan oleh atasan dan ditujukkan untuk bawahan. Misalnya inovasi yang seringkali dilakukan oleh kementerian, mulai dari Kementerian Iptek, Kebudayaan, Pendidikan, dan sebagainya. Inovasi ini dilakukan dengan menciptakan saran, ajakan, dan semacamnya.
2. Model Bottom-Up
Bentuk kedua adalah model bottom-up yang diciptakan dari bawah dan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam dunia pendidikan atau sekolah, contohnya adalah penciptaan yel-yel, pemberian reward, atau semacamnya. Inovasi ini bersifat berkesinambungan dan tidak mudah berhenti.
Bagi para akademisi, konsep inovasi pendidikan menjadi hal yang perlu untuk diketahui. Karena inovasi ini berguna untuk menciptakan mutu pendidikan yang lebih baik serta berkualitas. Inovasi dalam pendidikan tidak hanya dilakukan oleh Menteri Pendidikan saja, tetapi dapat dilakukan pula untuk guru, siswa, kurikulum dan sebagainya.