Pengembangan bahan ajar atau materi dapat berbentuk teori, rumusan pengetahuan, cara dan tahapan, keterampilan, dan juga konsep dalam melaksanakan nilai yang sudah ditetapkan. Bahan ajar perlu dikembangkan karena sebagai entitas yang wajib dipelajari para siswa sesuai waktu yang sudah ditentukan.
Semua materi yang digunakan dalam membantu instruktur, guru, atau pendidik saat kegiatan pembelajaran di sebuah kelas disebut dengan bahan pengajaran. Bahan ini bentuknya bisa lisan ataupun tulisan dengan banyak sekali jenisnya.
Cara Mengembangkan Bahan Ajar
Ketika guru ingin melakukan pengembangan bahan ajar, itu artinya mereka akan memanfaatkan fasilitas atau alat pembelajaran, termasuk metode, materi pembelajaran, media, model, parameter, hingga metode evaluasi untuk memastikan tujuan pembelajaran dapat tercapai berdasarkan standar kompetensi.
Sedangkan penjelasan Pannen tahun 1995 menyebutkan jika bahan ajar merupakan objek pelajaran atau materi yang dapat disusun secara terstruktur dan dimanfaatkan guru serta peserta didik dalam menjalankan berbagai kegiatan belajar mengajar.
Perlunya pengembangan bahan pengajaran bagi guru sangat penting, karena mereka dapat memanfaatkannya berdasarkan kurikulum, karakteristik tujuan, dan kewajiban memeproleh solusi masalah belajar. Berikut adalah tata cara dalam mengembangkan bahan ajar sebagaimana dijelaskan oleh Prof. Richardus Eko Indrajit:
1. By Development
Buat bahan ajar dari awal, atau kosong karena guru ingin menyampaikan materi sangat menarik dan unik. Dari bahan ajar by development, guru benar-benar membuat bahan pengajaran dari nol, dari tidak ada sampai ada. Guru menjelaskan bahan ajar secara khusus, yaitu sebuah ide original guru tersebut.
2. By Utilization
Mengambil bahan ajar yang telah jadi tanpa adanya modifikasi sama sekali. Apabila guru mendapatkan bahan ajar, maka guru bisa menyampaikan bahan pengajaran tersebut tanpa embel-embel apapun. Contoh, guru bisa memperoleh referensi buku dari pemerintah terkait pembelajaran kurikulum pada tahun 2013 dan sebagainya.
3. By Modification
Menyesuaikan bahan pengajaran dengan melakukan penyesuaian atau modifikasi. Teknik ini terbilang mirip seperti by utilization. Hal ini karena guru memperoleh bahan ajar dari sebuah sumber.
Selama mempraktekkannya, apa yang terjadi yaitu guru dapat memodifikasi bahan ajar. Kemudian bisa dikurang lalu bisa juga ditambah berdasarkan kebutuhan.
4. By Customisation
Pengembangan bahan ajar selanjutnya yaitu dengan kombinasi berbagai objek konten yang bervariasi. Cara pengembangannya adalah guru memadukan atau mengkombinasikan ketiga cara di atas.
Contoh, sebagian bab bisa dibuat oleh guru sebagai ide original, sedangkan sebagian bab lain yaitu dari referensi, bagian bab lainnya ditambah atau bisa juga dikurangi agar sesuai kebutuhan belajar.
Prinsip Pengembangan Bahan Pengajaran
Berikut adalah beberapa prinsip terkait pengembangan bahan ajar:
- Bahan ajar wajib melakukan pengulangan untuk menguatkan pemahaman siswa.
- Bahan ajar harus menjadi semangat atau motivasi belajar kuat bagi para siswa sebagai aspek keberhasilan belajar.
- Feedback positif membuat siswa lebih paham.
- Meraih tujuan sama seperti naik tangga. Selangkah demi langkah, tujuannya agar bisa mencapai apa yang diinginkan.
- Pengembangan dimulai dengan hal ringan lalu ke hal yang lebih berat. Contohnya, memahami apa saja bahan konkret untuk selanjutnya dapat menguasai abstrak.
- Memperlihatkan hasil belajar telah dilalui pada siswa akan membantu mendorong siswa lebih semangat meraih kebutuhan dan tujuan belajar.
Kesimpulan
Dalam pengembangan bahan ajar, maka guru wajib membuat bahan pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar para siswa yang relevan dengan kurikulum. Bahan ajar juga harus dapat beradaptasi dengan latar belakang dan sifat siswa. Pengembangan bahan pembelajaran sangat penting untuk meringankan guru dalam kegiatan pembelajaran.