Bagi tenaga pendidik mungkin sudah terbiasa untuk membuat materi bahan ajar atau seperangkat sarana pembelajaran yang bisa berisi tentang materi, metode pembahasan materi, batasan-batasan, dan bagaimana cara mengevaluasi yang didesain sesuai dengan sistematis dan menarik. 

Ada beberapa sumber buku yang menyatakan bahwa bahan ajar merupakan sebuah bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis. Bahan ajar juga harus dirancang dan ditulis menggunakan kaidah instruksional, sehingga dapat digunakan oleh para guru dan para pelajar untuk menunjang proses belajar mengajar.

Ada beberapa pengertian terkait bahan ajar oleh beberapa ahli, seperti berikut;

National Center for Competency Based Training

Menurut National Center for Competency Based training, bahan ajar merupakan Bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru maupun instruktur ketika proses belajar mengajar di kelas. Materi tersebut bisa berbentuk tertulis maupun tidak tertulis 

Chomsin S. Widodo dan Jasmadi

Menurut Chomsin S. Widodo dan Jasmadi bahan ajar merupakan seperangkat sarana yang memiliki materi pembelajaran, metode, batasan-batasan serta cara mengevaluasi dan sudah didesain secara sistematis untuk bisa mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dan Sub kompetensi dengan berbagai macam kompleksitasnya. 

Ika Lestari

Ika Lestari sendiri memiliki pendapat bahwa bahan ajar ini merupakan seperangkat materi pembelajaran yang bisa mengacu pada kurikulum agar memenuhi standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan.

Pails Ache dalam Diknas

Bahan ajar merupakan gabungan dari kata “teaching material”. Teaching memiliki arti pengajar dan material memiliki arti bahan. Jadi artinya adalah bahan ajar yang merupakan seperangkat materi pembelajaran yang sudah tersusun sistematis, menampilkan keutuhan dari kompetensi yang telah dikuasai oleh peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

Dari beberapa pendapat para ahli, maka bisa diambil kesimpulan bahwa bahan ajar merupakan segala bentuk materi pembelajaran untuk mengajar, baik informasi, alat maupun teks yang sudah disusun secara sistematik untuk membantu para guru dan anak agar mencapai kompetensi yang telah ditentukan sebelumnya. 

Fungsi Bahan Ajar untuk Tenaga Pendidik

Tidak hanya harus memahami tentang pengertian bahan ajar, tetapi ada berbagai macam fungsi materi bahan ajar yang bisa dirasakan oleh tenaga pendidik maupun peserta didik. Nah, berikut ini fungsi yang bisa dirasakan untuk tenaga pendidik seperti;

1. Menghemat Waktu Belajar

Fungsi pertama tentu saja dapat digunakan untuk menghemat waktu belajar bagi tenaga pendidik. Karena materi pembelajaran sudah disusun sesuai dengan Kurikulum dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, tentu saja hal tersebut bisa membantu tenaga pendidik atau guru menyiapkan materi pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. 

Selain itu, guru juga bisa menggunakan periode waktu pembelajaran yang dimiliki secara maksimal. 

2. Meningkatkan Proses Belajar Mengajar

Fungsi selanjutnya juga dapat digunakan sebagai cara untuk meningkatkan proses belajar mengajar. Belajar mengajar merupakan proses dari tenaga pendidik untuk bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas tingkah laku siswa menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

Tidak hanya itu, tetapi belajar-mengajar juga merupakan aktivitas yang bisa mengatur sebuah lingkungan agar membuat peserta didik menjadi lebih baik. Dalam hal ini tentu saja bahan ajar bisa membantu proses belajar menjadi lebih efektif dan interaktif sesuai dengan kurikulum yang ingin diterapkan. 

3. Pedoman Belajar Mengajar

Bahan ajar juga bisa digunakan untuk pedoman bagi tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar. Pedoman tersebut dapat diartikan sebagai hal pokok yang bisa menjadi dasar pegangan maupun arahan ketika melakukan sesuatu.

Bahan ajar sudah disusun sesuai dengan Kurikulum dan mengarahkan para tenaga pendidik untuk bisa mencapai kompetensi yang sudah menjadi tujuan. Bahan ajar ini dapat membantu untuk mengarahkan semua aktivitas dalam proses belajar mengajar salah satunya dengan memberikan materi sesuai dengan kompetensi yang perlu diajarkan kepada para siswa. 

4. Membantu Mengubah Peran Pendidik

Fungsi bahan ajar bagi tenaga pendidik ini dapat digunakan untuk mengubah peran dari seorang guru untuk menjadi fasilitator. Peran pendidik tidak hanya berorientasi pada nilai akademik para peserta didik. 

Guru sebagai fasilitator juga memiliki peran dalam memberikan pelayanan, termasuk pada ketersediaan fasilitas agar siswa mendapatkan kemudahan dalam proses belajar, bentuk lainnya juga bisa berupa adanya bahan ajar, seperti buku.

Selain menyediakan bahan ajar tenaga pendidik juga harus memperhatikan lingkungan belajar yang tidak menyenangkan di ruang kelas ketika tidak kondusif atau kurang mendukung sehingga bisa menurunkan minat belajar siswa. 

5. Digunakan untuk Evaluasi

Materi bahan ajar yang disusun dengan baik juga bisa digunakan untuk evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk bisa mengetahui pencapaian para siswa dalam pembelajaran. Jadi tenaga pendidik bisa mengevaluasi materi pembelajaran yang telah diberikan kepada para siswa dalam periode waktu tertentu dan sesuai dengan Kurikulum maupun kompetensi dasar.

Dari evaluasi tersebut bisa diketahui apakah kompetensi dan kurikulum tersebut sudah bisa dicapai atau tidak. Selain itu, guru juga memiliki  informasi apakah  para murid sudah memiliki tingkat pemahaman sesuai dengan kompetensi atau belum. 

Fungsi Bahan Ajar untuk Peserta Didik

Selain tenaga pendidik yang mendapatkan fungsi dari penyusunan bahan ajar yang sesuai dengan kompetensi maupun kurikulum, ternyata peserta didik juga bisa merasakan beberapa manfaatnya seperti berikut;

• Para peserta didik bisa belajar tanpa adanya tenaga pendidik atau peserta didik yang lain
• Para siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja
• Peserta didik atau siswa juga bisa belajar sesuai dengan kecepatan nya masing-masing
• Para peserta didik dapat belajar sesuai dengan urutan yang dipilih
• Membantu para peserta didik atau siswa untuk menjadi pelajar yang lebih Mandiri

Fungsi tersebut bisa membantu para peserta didik untuk memahami materi yang telah disusun oleh guru. Selain itu, proses belajar juga akan dirasa jauh lebih mudah oleh peserta didik.

Materi penyusunan bahan ajar harus disesuaikan dengan kompetensi dan kurikulum. Penyampaian materi juga wajib diperhatikan agar siswa mampu memahami semua materi dengan baik.