Metode Rekayasa Perangkat Lunak

Bacaan Umum
Universitas123 | 30 May 2022
Metode Rekayasa Perangkat Lunak

Metode rekayasa perangkat lunak harus dipahami sebelum kamu mempelajari bagaimana cara membuat atau merancang perangkat lunak. Kehidupan di era digital saat ini terus berkembang berkat adanya berbagai macam metode dalam perangkat lunak. Metode pengembangan software tersebut merupakan cara yang bisa digunakan untuk merancang maupun meningkatkan fungsi dari program agar para pengguna lebih mudah untuk mengoperasikan. 

Pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dengan berbagai macam metode. Dengan pemilihan metode yang tepat tentu mampu meningkatkan kesuksesan proyek yang dikerjakan oleh para pengembang.

Metode Rekayasa Perangkat Lunak

Membahas tentang metode dalam rekayasa perangkat lunak setidaknya ada sekitar 6 metode yang sangat populer dan banyak digunakan oleh para pengembang, seperti berikut;

1. Metode Waterfall

Metode pertama adalah Waterfall merupakan metode pengembangan tradisional. Sekalipun metode tersebut dianggap kuno, tetapi banyak sekali pelajaran yang bisa didapatkan melalui metode dasar. Metode Waterfall tersebut memiliki beberapa tahapan proses, seperti berikut;

  • Menganalisa persyaratan
  • Membuat desain
  • Penerapan 
  • Pengujian
  • Menggunakan pada proyek 
  • Pemeliharaan 

Konsep dari metode Waterfall ini merupakan pekerjaan yang dilakukan secara tertata, berurutan, dan secara linear. Sederhananya apabila langkah 1 belum dikerjakan, maka langkah selanjutnya tidak bisa dikerjakan.

Namun banyak yang menganggap bahwa langkah tersebut kurang fleksibel ketika pembuatan proyek terjadi dan sering adanya perubahan maupun kesalahan sehingga proses dan tahapan yang harus dimulai dari awal.

2. Metode Agile

Selanjutnya ada metode Agile yang dikembangkan melalui pembaruan metode tradisional atau Waterfall yang kurang fleksibel. Sekalipun metode Agile termasuk salah satu metode modern namun alur kerjanya masih menerapkan pola tradisional. Proyek yang menggunakan metode Agile ini cenderung tidak memakan waktu yang panjang dan bertahap. Hal tersebut dikarenakan metode ini dilakukan secara kolaboratif, terstruktur, dan terorganisir. 

Dalam pengembangan perangkat lunak metode agile memiliki beberapa prinsip utama yang sering digunakan sebagai pedoman. Misalnya, mengutamakan kepuasan pengguna dengan menghadirkan berbagai macam fitur bagus dan teruji, menyediakan lingkungan yang mendukung untuk memberikan motivasi kepada para pengembang, para pengguna dan pengembang mampu bekerja sama setiap hari dalam keseluruhan proyek, dan masih banyak lagi lainnya. 

3. Metode Scrum

Selanjutnya metode rekayasa perangkat lunak ada scrum, merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk mengimplementasikan pengembangan pada metode agile. Jadi scrum merupakan metode turunan dari Agile dan digunakan untuk memecahkan masalah dan menghasilkan kerjasama menjadi lebih efektif. 

Cara kerja scrum bisa membagi pengembangan menjadi target kecil, sehingga jumlah target dikerjakan terlebih dahulu dan harus selesai dalam waktu singkat untuk tujuan akhir yang lebih besar. 

4. Metode RAD

Metode RAD atau Rapid Application Development Merupakan proses pengembangan yang singkat untuk bisa menghasilkan sistem berkualitas tinggi dengan biaya rendah. Tahapan dari metode RAD yaitu merencanakan kebutuhan, desain pengguna, konstruksi, dan peralihan sistem lama menuju sistem baru. 

5. Metode Prototype

Selanjutnya ada metode prototype yang merupakan metode dengan pendekatan untuk membuat program dengan cepat dan bertahap, sehingga mampu dievaluasi oleh para pengguna. Perubahan yang dilakukan oleh pengembang bisa dikerjakan sesuai dengan permintaan para pengguna. 

Setelah pengguna setuju dengan menggunakan sampel yang diberikan, maka Para pengembang baru akan membuat produk asli sebagai hasil akhir. 

6. Metode DevOps

Pernah dengar metode DevOps? Metode tersebut merupakan seperangkat prosedur yang bisa mengkombinasikan antara proses pengembangan dan operasi. Metode satu ini merupakan metode studi konseptual pengembangan dan pengiriman perangkat lunak infrastruktur dengan menggunakan pendekatan kolaboratif dan integratif. 

Metode ini juga fokus pada perubahan dan peningkatan kerjasama antar departemen dengan segmen yang berbeda, sehingga pengembangan siklus hidup organisasi.

Penutup

Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan mulai berkembang mulai dari metode Waterfall sebagai salah satu metode tradisional, hingga metode modern yang mempermudah pembuatan rekayasa perangkat lunak. 

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait