Apa kamu pernah mendengar istilah model matematika? Atau malah kamu sudah sering mendengarnya? Model matematika sebenarnya memiliki fungsi untuk menyederhanakan masalah sehingga lebih mudah dimengerti.

Kenapa bisa begitu? Apa itu model matematika? Lalu, bagaimana cara untuk membuat model matematika? Simak di sini penjelasannya agar kamu dapat lebih mudah memahami model matematika.

Pengertian Model Matematika

Seperti namanya, model matematika adalah model yang menggambarkan masalah dengan hubungan antarsimbol atau hubungan matematis. Model matematika juga dapat dikatakan sebagai bentuk interpretasi manusia dalam menerjemahkan masalah yang ada ke dalam bentuk matematika sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan secara matematika.

Model matematika ini memiliki beberapa kegunaan, yaitu:

• Menambah kecepatan, kejelasan, dan kekuatan gagasan dalam waktu singkat.
• Pusat perhatiannya tertuju pada deskripsi masalah.
• Lebih mudah dalam memahami masalah karena terdapat penjelasannya.
• Memprediksi kejadian atau fenomena yang memiliki kemungkinan untuk muncul.
• Dasar dari perencanaan dalam pembuatan suatu kebijakan.

Cara Membuat Model Matematika

Pemodelan matematika dapat dilakukan dengan melakukan beberapa langkah berikut ini, yaitu:

1. Mengubah Permasalahan ke Bentuk Matematika

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengubah permasalahan tersebut menjadi bentuk matematika. Kamu dapat menggunakan bahasa yang sistematis. Pada langkah ini, kamu akan mencari tahu variabel apa saja yang ada dalam masalah tersebut dan juga hubungan yang dihasilkan oleh variabel-variabel tersebut.

2. Membuat Asumsi

Asumsi di sini menggambarkan proses berpikir yang nantinya akan menjalankan model matematika.

3. Menentukan Formulasi

Selanjutnya, langkah yang harus kamu lakukan adalah menentukan formulasi persamaan atau tidaknya. Langkah ini sangatlah penting dan jika dibutuhkan, lakukanlah pengujian kembali pada asumsi-asumsi yang telah dibuat sebelumnya. Dengan itu, formulasi yang digunakan akan lebih sesuai dan juga realistik. Kamu juga perlu melakukann pengkajian ulang asumsi dan membuat asumsi baru jika terdapat ketidaksesuaian model.

4. Menyelidiki Sifat Solusi

Formulasi model sudah dibentuk. Setelah itu, kamu perlu menyelidiki terlebih dahulu sifatnya, apa solusi sistem tersebut sudah stabil atau tidak.

5. Interpretasi

Setelah semua langkah sudah selesai, maka kamu harus menginterpretasikan lagi formula matematika yang telah dibuat sebelumnya ke kehidupan nyata. Kamu dapat membuatnya dalam bentuk grafik sesuai solusi yang tadi sudah kamu peroleh dan baru diinterpretasikannya sebagai jawaban dari permasalahan kamu di dunia nyata. 

Ternyata, pembuatan model matematika tidak terlalu sulit dan memiliki manfaat untuk mempermudah kita ya. Untuk kamu yang baru mengerti tentang model matematika, boleh banget nih mulai sekarang untuk membuat model matematika. Jika kamu suka informasi di atas, cari tahu informasi serupa di situs universitas123, ya! Di sana, ada banyak informasi menarik seputar pendidikan yang dapat membantu kamu.