Pahami antara Meteorologi dan Oseanografi

Bacaan Umum
Universitas123 | 20 April 2022
Pahami antara Meteorologi dan Oseanografi

Jurusan meteorologi dan oseanografi adalah salah satu program studi yang banyak diminati. Objek yang dipelajari dari kedua ilmu tersebut tentu berbeda tetapi memiliki kaitan atau saling berhubungan loh. Jadi lautan dan atmosfer ini bisa dikatakan sebagai suatu sistem kopel yang bisa mempengaruhi satu sama lain. 

Jadi bagi ahli oseanografi atau seorang oceanographer tidak memahami tentang Metrologi juga sangat disayangkan. Ada berbagai macam fenomena kopel atmosfer lautan yang dikenal dengan el nino dan la nina nih. Nantinya dinamika lautan ini juga mempengaruhi berbagai macam fenomena tersebut. 

Memahami Pengertian Meteorologi dan Oseanografi

Sebelum mengetahui kaitan meteorologi dengan oseanografi, sebaiknya kamu harus memahami pengertian dari masing-masing istilah tersebut. Jadi di meteorologi ini akan membantu kamu untuk mempelajari tentang ilmu bumi dari berbagai macam gejala. Kamu juga akan mencari tahu penyebab perubahan iklim dan kaitan terhadap kelangsungan hidup manusia. 

Sedangkan oseanografi merupakan ilmu yang akan mempelajari tentang ilmu kelautan. Jadi kamu akan mengeksplor tentang berbagai macam fenomena laut yang dapat diaplikasikan pada berbagai macam bidang, misalnya seperti bencana laut, bidang rekayasa, perikanan, lingkungan, dan lain sebagainya. Oseanografi ini lebih dekat dengan ilmu teknik dalam Kelautan. 

Fenomena Meteorologi dan Oseanografi

Jadi dinamika lautan ini juga dipengaruhi oleh berbagai macam fenomena yang memiliki kaitan dengan meteorologi dan oseanografi, berikut ini beberapa diantaranya;

Monsoon

Monsoon adalah implikasi dari respon samudera dan benua dalam menerima sinar matahari. Misalnya saja di Indonesia pada saat musim panas di BBU, suhu di daratan Eropa dan Asia menjadi panas. Udara di atas daratan tersebut bisa mendapatkan panas yang lebih banyak dari perairan di daerah sekitarnya sehingga menyebabkan palung tekanan rendah kastur khatulistiwa dan ITCZ bergeser pada arah utara, sehingga bisa mencapai sekitar wilayah India dan Cina bagian Selatan.

Hal tersebut tentu menyebabkan daerah bertekanan tinggi BBS akan mengalir angin dari arah Tenggara menuju ITC kemudian dibelokkan ke arah kanan oleh gaya coriolis ketika melintasi khatulistiwa dan membentuk daerah angin moonson Baratan pada daerah yang terletak di khatulistiwa dan ITCZ.

Demikian halnya dengan saat musim panas di BBS, pemanasan akan terjadi di daratan Benua Australia, sehingga menyebabkan pergeseran ITCZ pada arah selatan melintasi wilayah Indonesia. Pada daerah yang iklimnya dipengaruhi oleh peredaran moonson, maka arah angin lebih banyak bertiup pada periode musim hujan berlawanan pada arah angin yang lebih banyak berarti pada ada musim kemarau. 

El Nino- La Nina

El Nino berasal dari bahasa Spanyol yang memiliki arti anak laki-laki dan merupakan fenomena laut dan ditandai dengan munculnya arus laut hangat pada pantai Ekuador dan Peru di bulan Desember. Fenomena tersebut hanya berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan saja. 

Pada periode antara 3 sampai 7 tahun sekali, peristiwa El Nino berlangsung lebih lama dan bisa membawa dampak yang cukup besar pada pola peredaran atmosfer bumi. Berdasarkan data yang telah ada, ternyata dalam kurun waktu 40 tahun lalu sudah tercatat 10 kali peristiwa Elnino yang serius dan 2 peristiwa paling serius tercatat pada tahun 1982 - 1983 dan 1997-1998 di mana kejadian tersebut lebih dari 1 tahun. 

Madden Julian Oscillation

Selanjutnya ada juga Madden Julian Oscillation, fenomena yang merupakan gangguan cuaca penting untuk daerah tropis dan pertama kali ditemukan oleh Madden dan Julian di tahun 1971 - 1972. Dengan diberi nama “gelombang 40 - 50 harian”, Madden Julian Oscillation lebih populer dengan sebutan “gelombang 30 - 60 harian”.

Jadi fenomena ini merupakan gangguan cuaca musiman pada daerah tropis dengan ciri-ciri arah gerakannya diawali dari perairan tropis Samudera Hindia berupa pusat panas yang bergerak pada arah Samudra Pasifik di bagian timur. Secara spesifik fenomena ini bisa diamati dari pola gerakan daerah aktivitas konvektif maksimum yang merupakan daerah pertumbuhan awan awan.

Siklon Tropis

Selanjutnya ada siklon tropis merupakan gangguan cuaca daerah tropis yang sangat penting. Jika dilihat dari peranannya pada sistem cuaca secara umum, maupun dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan bumi fenomena yang satu ini benar-benar sangat penting diamati. 

Jadi siklon tropis ini umumnya tumbuh dan berkembang di perairan tropis sangat dengan Beberapa syarat atau kondisi yang memungkinkan pertumbuhannya, seperti berikut;

  • Daerah lautan hangat dengan suhu minimal 26,5 derajat Celcius dan memiliki kedalaman sekitar 50 meter
  • Memiliki kelembaban udara di atas perairan tersebut sehingga ketebalan sekitar 5 km
  • Memiliki kondisi atmosfer yang labil di mana laju penurunan suhu udara terhadap ketinggian cukup besar
  • Jarak terdekat dengan khatulistiwa sekitar 500 km di mana gaya coriolis diperlukan untuk menimbulkan sirkulasi yang mendekati keseimbangan air gradien.
  • Perbedaan kesepakatan Angina vertical rendah yaitu sekitar 10 meter/detik. Hal tersebut dikarenakan kecepatan partikel lebih besar akan menghambat perkembangan siklon tropis.

Jadi bisa disimpulkan bahwa siklon tropis tidak dapat tumbuh dan berkembang di wilayah Indonesia tetapi keberadaan siklon tropis ini menjadi salah satu motor penggerak sirkulasi atmosfer pada wilayah tropis. 

Penutup

Meteorologi dan oseanografi adalah salah satu ilmu yang memiliki kaitan untuk bisa melihat berbagai macam perubahan musim dan fenomena-fenomena menarik. Meteorologi dengan oseanografi ini memiliki sistem kopel yang saling berhubungan satu sama lain.

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait