Teknik konversi sipil adalah program studi yang akan mempelajari bagaimana cara merancang mesin dan bisa mengubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk dari sumber energi tersebut mampu dikonversikan sehingga macamnya sangat luas. Misalnya energi gerak, energi air, energi panas, energi air, dan masih banyak lagi lainnya.
Energi yang digunakan dalam pembelajaran jurusan ini bisa berupa perubahan bentuk energi-energi. Misalnya, energi listrik yang banyak dibutuhkan dan merupakan sumber daya yang harus diperbaharui.
Energi adalah salah satu isu penting dan strategis bagi pemerintah untuk bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mendorong berbagai macam kegiatan ekonomi. Jadi, jurusan ini banyak diminati oleh orang-orang untuk menjadi seorang yang andal dalam pengelolaan energi.
Prospek Kerja Teknik Konversi Sipil
Setelah lulus dari teknik konversi sipil, kamu bisa mendapatkan prospek kerja yang cukup luas di Indonesia. Berikut ini beberapa prospek kerja yang bisa kamu pilih.
Ahli Teknik Energi
Ahli teknik energi memiliki tanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, maupun mengevaluasi proyek atau program yang memiliki hubungan dengan energi sehingga mengurangi biaya energi maupun meningkatkan efisiensi selama perencanaan pembangunan atau tahap renovasi konstruksi.
Kamu juga dituntut untuk dapat menghubungkan sistem listrik, seperti pemanas, bangunan hijau, kualitas air, dan lain sebagainya. Agar bisa menjadi seorang ahli teknik energi, kamu harus lulus program S1 terlebih dahulu. Gaji yang bisa didapatkan sekitar 4,1 - 7,5 juta tergantung dengan tempat kamu bekerja.
Kamu harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peluang penghematan energi sehingga bisa memberikan rekomendasi untuk mencapai penggunaan energi efisien. Selain itu, pengelolaan pengembangan, perancangan, atau pembangunan proyek harus bisa dipastikan untuk menerima anggaran sesuai dengan hukum federal dan negara.
Ahli Teknik Energi Angin
Prospek kerja selanjutnya yang bisa kamu pilih adalah ahli teknik energi angin. Pekerjaan tersebut membuat kamu bertanggung jawab untuk merancang sistem ladang kolektor angin pada bagian bawah tanah maupun permukaan. Kamu juga dituntut untuk mampu mempersiapkan dan mengembangkan spesifikasi area untuk ladang.
Tertarik untuk menjadi seorang ahli teknik energi angin? Jenjang pendidikan minimal yang harus kamu miliki adalah S1. Jadi, nanti kamu akan bekerja untuk merawat skema ladang angin. Kamu juga merekomendasikan proses perubahan infrastruktur untuk meningkatkan kinerja turbin, mengurangi biaya operasional, dan mematuhi peraturan.
Auditor Energi
Auditor energi memiliki tanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan energi bangunan, sistem gedung, maupun sistem pemrosesan. Hal itu diperlukan untuk bisa melakukan penilaian level investasi terhadap bangunan sistem tersebut. Untuk menjadi seorang auditor energi, kamu dituntut untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S1 terlebih dahulu.
Gaji yang bisa didapatkan sekitar 4,1 - 6,6 juta, sesuai dengan tempat kamu bekerja.
Menjadi seorang auditor energi membuat kamu dituntut untuk mengidentifikasi dan mengutamakan langkah-langkah penghematan energi. Selain itu kamu juga harus mempersiapkan laporan pemeriksaan keuangan dari hasil analisis atau rekomendasi sehingga mampu menghemat biaya pengeluaran energi.