Cara astronot kembali ke bumi adalah hal yang sering terbersit di benak banyak orang. Kini, pergi ke luar angkasa dan menemukan suatu hal atau teori yang baru sudah menjadi perlombaan antar Negara. Seluruh negara seakan ingin menunjukkan kekuasaan dan kemampuannya terkait penjelajahan luar angkasa. Mereka berbondong mengirimkan astronotnya untuk pergi keluar angkasa dan melakukan penelitian di sana.
Banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan oleh masyarakat terkait perjalanan keluar angkasa ini. Mulai dari keaslian kisah yang dipertanyakan, bagaimana cara kerja roket luar angkasa, apa saja yang dicari diluar angkasa, bagaimana cara berjalan di luar angkasa, dan beberapa pertanyaan lainnya. Namun ada pertanyaan yang tidak kalah sering ditanyakan yaitu ‘bagaimana cara para astronot kembali pulang ke bumi?’.
Simak informasi selengkapnya berikut ini. .
Bentuk Pesawat Luar Angkasa
Cara astronot kembali ke bumi tentu sangatlah ditentukan oleh bentuk pesawat yang membawa mereka ke luar angkasa. Dimana para astronot berhasil pergi keluar angkasa dengan menggunakan sebuah kapsul luar angkasa. Kapsul ini memiliki bentuk yang berbeda dibandingkan dengan pesawat biasanya. Kapsul ini terdiri atas tiga bagian yang memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda.
Ketiga bagian tersebut biasa disebut dengan nama instrument compartment, orbital modul, dan descent modul. Nantinya, para astronot hanya kembali ke bumi dengan bagian descent modul saja, sedangkan untuk orbital dan instrument compartment di desain untuk terbakar di lapisan atmosfer dan melindungi para astronot yang berada di bagian descent modul.
Cara astronot kembali ke bumi ini sangatlah menentukan keselamatan para astronot. Descent modul ini nantinya akan melindungi para astronot dari panas yang terjadi akibat gerakan yang sangat cepat serta benturan yang mungkin saja terjadi selama proses kembali dari luar angkasa ke bumi. Nantinya kecepatan yang terjadi di pesawat akan berkurang dengan sangat drastis.
Cara Kerja Pesawat atau Kapsul Luar Angkasa
Pesawat atau kapsul luar angkasa tentu memiliki cara kerja yang berbeda dibandingkan pesawat komersial yang biasa kita lihat. Cara kerja pesawat ini adalah salah satu hal yang menentukkan keselamatan para awak kapal atau para astronot yang berada di dalamnya. Biasanya kapsul ini dinamakan sebagai kapsul ruang angkasa Soyuz.
Cara astronot kembali ke bumi dengan kapsul Soyuz, dimana modul ini membutuhkan waktu sebanyak 2,5 jam sebelum akhirnya turun serta membuka parasutnya dengan tujuan dapat mengurangi kecepatan di atmosfer bumi. Modul ini nantinya akan turun dengan kecepatan sebesar 800 km/jam. Kemudian nanti saat modul sudah mendekati tanah, roket pendorong akan bekerja untuk menahan adanya benturan di tanah.
Biasanya, tempat pendaratan yang umum digunakan untuk pendaratan kapsul berada di Negara Kazakhstan. Para astronot tentu sudah harus berbagai persiapan disertai dengan simulasi sebelum memasuki orbit bumi, termasuk dengan kondisi yang tidak diinginkan terjadi. Proses ini dapat diibaratkan seperti sebuah guncangan yang biasa terjadi apabila menaiki roller coaster namun dengan level yang sangat dahsyat.
Cara astronot kembali ke bumi kemudian terjadi bila modul Soyuz sudah lepas dari ISS (sebuah stasiun ruang angkasa yang akan mengubah posisi modul agar mengarah sejajar kea rah bumi untuk kemudian dilepas). Proses tersebut membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Hal ini bertujuan agar pesawat tersebut tidak akan bertabrakan dengan lab ruang angkasa.
Nantinya kait Soyuz dengan stasiun ISS akan dilepas dengan menggunakan dorongan per serta akan secara perlahan terlepas menjauh. Kemudian jika sudah mengarah secara perlahan, roket kecil yang ada di Soyuz akan dinyalakan. Tahap ini akan dimulai dengan tahap yang paling berbahaya ketika akan memasuki orbit. Jika dorongan roket kurang kuat, maka hal ini akan menyebabkan modul Soyuz akan terpental kembali.
Cara astronot kembali ke bumi sangat bergantung pada tahap diatas ketika modul Soyuz akan masuk ke orbit, karena jika terpental keluar dari gravitasi bumi, para astronot tidak akan kembali ke bumi selamanya. Selain hal tersebut, jika modul Soyuz terlalu banyak memberikan dorongan kearah bumi dapat menyebabkan modul mengalami penurunan yang sangat cepat dan terjadi gesekan dengan atmosfer.
Gesekan yang terjadi dengan atmosfer tersebut dapat mengakibatkan modul Soyuz akan mencapai panas sebesar 2000 derajat Celsius. Pada ketinggian sekitar 140 km, orbital modul dan instrument compartement nantinya akan terpisah. Teknologi pada modul Soyuz menggunakan sebuah sistem pemandu yang bekerja otomatis komputer apabila semuanya dapat berjalan lancar.
Sebelum akhirnya kapsul menyentuh tanah, roket yang ada di bawah kapsul kemudian akan menembakkan sebuah roket agar kapsul dapat melakukan sebuah soft landing. Soft landing ini merupakan sebuah sentakan dari dorongan keatas sebelum akhirnya modul akan menyentuh permukaan tanah. Astronot tidak boleh keluar langsung sebelum tim medis menghampiri sesaat setelah pendaratan berhasil dilakukan.
Cara astronot kembali ke bumi sangatlah menarik untuk dipelajari dan diketahui. Semoga informasi di atas dapat mudah dipahami dan memberikan sebuah gambaran terkait bagaimana sebuah kapsul atau pesawat ruang angkasa bekerja untuk membawa para astronot agar dapat kembali ke Bumi dengan selamat.
Simak informasi lain terkait astronot pada laman universitas123.com.