Penemu artificial intelligence adalah John McCarthy, seorang ilmuwan matematika dan juga ilmuwan komputer dari Amerika Serikat. Selain terkenal menulis hingga 233 jurnal tentang artificial intelligence atau AI, McCarthy juga pernah menulis cerita fiksi yang judulnya adalah ‘Robot and Baby’.
Dalam cerita yang ia tulis, McCarthy seolah ingin menyampaikan pada para pembacanya bahwa robot bisa membantu banyak pekerjaan manusia walaupun robot dirancang dengan prinsip “ia bukanlah manusia”.
Agar kamu tahu banyak hal tentang John McCarthy, berikut adalah beberapa fakta menarik dari bapak penemu artificial intelligence tersebut:
Keluarga
Ayah McCarthy adalah John Patrick McCarthy, sedangkan ibunya adalah Ida Glatt. Ayahnya yaitu imigran asal Irlandia. Sedangkan ibunya adalah imigran yahudi. Kedua orangtuanya adalah anggota dari Partai Komunis. Saat adanya Great Depression di Amerika Serikat, kedua orang tuanya harus hidup tanpa pekerjaan.
Masa Kanak-Kanak
John McCarthy lahir pada tanggal 4 September tahun 1927 tepatnya di Boston, Massachusetts. Kesusahan ekonomi dari kedua orangtuanya membuat McCarthy juga ikut sengsara, sempat juga sakit parah dan membuatnya terlambat sekolah.
Walaupun demikian, McCarthy bukanlah anak yang terbelakang. Rajaraman menyebutkan jika McCarthy mempunyai kemampuan intelegensia tinggi sejak masih anak-anak, terutama dalam hal matematika. Ia bahkan sudah menyebutkan ingin menjadi seorang professor Matematika.
Kehidupan Remaja
Menurut the Guardian, McCarthy remaja sangat cerdas pada bidang Matematika. Ia sudah menguasai kalkulus secara otodidak. Ia hanya belajar dari buku materi yang sering digunakan bagi para mahasiswa.
Pendidikan
McCarthy berhasil menjadi seorang mahasiswa di California Institute of Technology, serta mampu mencerna seluruh materi pascasarjana dengan mudah. Tahun 1948, McCarthy mendapatkan gelar sarjana pada bidang Matematika dari Caltec. Ia mengunjungi Hixon Symposium on Celebral Mechanism in Behaviour dan seketika menunjukkan rasa tertarik pada mesin yang mampu meniru pola pikir manusia.
Agar ia bisa memperdalam pengetahuannya, maka setelah lulus di Caltec, ia melanjutkan studi doktoral di Princeton University dan memperoleh gelar pada tahun 1951. McCarthy pernah menyebutkan jika menciptakan AI bukanlah hal sulit.
Untuk mewujudkan hal itu, McCarthy membangun dua lembaga penelitian. Pertama, yaitu lembaga Stanford Artificial Intelligence Laboratory, lembaga riset AI yang ia dirikan pada awal dekade 1950. Kedua, yaitu lembaga MIT Artificial Intelligence Laboratory yang membuatnya juga menjadi seorang dosen di dua universitas tersebut.
Karya Pertama McCarthy
Karya pertama yang pernah dibuat adalah teknologi yang disebut time-sharing untuk komputer. Fungsinya yaitu membantu pemrosesan data, metode saat banyak pengguna dengan macam-macam program dapat berinteraksi melalui CPU. Tanpa adanya penemuan ini, maka tidak akan pernah bisa menikmati internet modern sebagaimana saat ini.
Tidak hanya time-sharing, McCarthy juga berjasa dalam dunia komputer, yang disebut sebagai teknologi artificial intelligence. Dari Stanford Artificial Intelligence Laboratory yang ia dirikan, McCarthy mampu membantu dunia dengan pencapaian pengembangan sistem AI untuk bidang keterampilan manusia, penglihatan, pendengaran, alasan, dan sebagainya. Lembaga AI tersebut juga pernah memperoleh bantuan Pentagon untuk menciptakan teknologi di luar angkasa.
Lembaga riset MIT Artificial Intelligence Laboratory juga sukses menciptakan List Processing Language, Bahasa pemrograman yang menjadi standar untuk penciptaan AI.
Karena hasil karya dan kontribusinya, McCarthy mendaulatkan diri sebagai bapak penemu artificial intelligence. Hal itu juga langsung dipertegas Association of Computing Machinery melalui Turing Award pada tahun 1971. Sebagai bapak penemu AI, ia mengungkapkan bahwa percaya terkait kecerdasan buatan benar-benar bisa mereplikasi seperti apa kecerdasan manusia untuk mempermudah hidup.