Penemu neutron adalah salah satu hal menarik untuk anda ketahui secara lebih jelas. Hal ini karena neutron merupakan salah satu senyawa yang ada di dalam pelajaran kimia. Artikel ini akan sangat cocok bagi anda yang gemar mempelajari tentang ilmu kimia. Maka dari itu, baca baik baik artikel yang satu ini hingga akhir ya.
Informasi Singkat tentang Neutron
Neutron atau yang biasa disebut dengan neutron merupakan sebuah partikel sub atomik yang tidak memiliki muatan sehingga memiliki sifat yang netral. Neutron ini memiliki massa sebesar 940 MeV/c² (1.6749 × 10−27) kg. Dengan begitu maka massa yang dimiliki neutron ini sedikit lebih berat dari proton. Lalu, putaran yang dimiliki oleh neutron ialah setengah ataau 1/2.
Penemu neutron ini menemukan bahwa di dalam inti atom yang dari kebanyakan atom (semua kecuali isotop hidrogen yang paling umum di dalamnya merupakan sebuah proton) terdiri atas neutron serta proton.
Kemudian, di luar inti atom ini neutron tidak stabil serta mempunyai paruh waktu dengan lama waktu sekitar 15 menit atau setara dengan 881,5 kurang lebih 1,5 detik. Jadi, luar inti atom dapat memancarkan elektron serta anti neutrino guan menjadi sebuah proton. Metode peluruhan yang sama merupakan peluruhan beta yang dapat terjadi pada beberapa inti atom.
Partikel partikel yang ada di dalam inti atom ini pada umumnya merupakan proton serta neutron yang mengalami perubahan dengan melebur menjadi satu. Lalu yang lain memancarkan serta menyerap pion. Sebuah neutron itu dikelompokkan sebagai baryon yang didalamnya terdiri atas satu quark atas serta dua quark bawah.
Perbedaan di Dalam Neutron
Penemu neutron ini memiliki persamaan berupa anti benda yang dinamakan dengan anti neutron. Nah, terdapat perbedaan utama yang ada di dalam neutron dengan menggunakan partikel sub atomik dengan yang lainnya yakni mereka tidak memiliki muatan.
Sifat neutron yang dijelaskan itulah yang membuat penemuan neutron sangat sukar diamati secara langsung oleh manusia. Selain itu, sifat yang membuatnya juga dianggap sangat penting sebagai agen perubahan nuklir.
Penelitian Rutherford dan James Chadwick
Penelitian yang dilakukan oleh Rutherford ternyata tidak sepenuhnya bisa dikatakan sukses dan berhasil, namun juga menemui beberapa kejanggalan. Kejanggalan tersebut ialah massa inti atom memiliki unsur yang lebih besar dibandingkan dengan massa proton yang ada didalam inti atom.
Penemu neutron yakni Rutherford memiliki dugaan bahwa ada partikel lain yang ada di dalam inti atom yang tidak memiliki muatan karena atom yang memiliki muatan positif bisa jadi disebabkan oleh adanya proton yang memiliki muatan positif. Selanjutnya ada partikel lain yang ada didalam inti atom ternyata tak memiliki muatan.
Hal tersebut dibuktikan oleh seorang ilmuwan bernama James Chadwick pada tahun 1932. James Chadwick ini melakukan sebuah penelitian dengan menembak logam brilium dengan menggunakan alat berupa sinar alfa.
Hasil dari penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa satu partikel yang tidak memiliki muatan dilepas saat logam berilium ditembak dengan menggunakan sinar alfa. Nah, partikel itulah yang disebut dengan neutron.
Percobaan Penemuan Neutron Tahun 1914
Penemu neutron diawali pada tahun 1914 oleh para ilmuwan yang telah berhasil melakukan penyelidikan dengan menunjukkan bahwa ternyata didalam inti atom ada unsur yang berbeda. Tidak hanya unsur yang berbeda, melainkan jumlah proton yang di dalamnya pun juga berbeda pula.
Misalnya pada inti atom hidrogen ada satu proton, muatan proton yang ada didalamnya sama dengan muatan dari sebuah elektron. Hal tersebut memiliki tanda berlawanan yakni proton memiliki muatan + 1, yaitu 1,6 x 10-19 C. Lalu, elektron memiliki muatan -1 atau -1,6 x 10-19 C.
Penemu neutron menemukan pada inti helium ada dua buah proton. Selain itu pada inti atom litium memiliki tiga buah proton dan lain lain.
Percobaan Penemuan Neutron Tahun 1913
Pada tahun 1913 ada seorang ilmuwan bernama Thomson yang menemukan gejala gejala yang terjadi dalam atom-atom yang di dalamnya memiliki unsur sejenis. Unsur sejenis tersebut ialah ada atom-atom yang memiliki massa yang berbeda. Persitiwa itulah yang disebut dengan istilah isotop.
Dengan penemuan isotop tersebut maka terbukti bahwa sebuah massa yang ada di dalam suatu atom tidak sesuai dengan massa proton dalam inti atom. Hal ini memiliki arti bahwa inti atom harus memiliki partikel lain yang dijadikan sebagai proton.
Percobaan Penemuan Neutron Tahun 1932
Penemu neutron yakni James Chadwick pada tahun 1932 menemukan sebuah partikel yang menjadi penyusun inti serta memiliki massa yang sama dengan proton.
Partikel itu ditemukan dengan melalui berbagai percobaan yang dilakukan oleh James Chadwick dengan cara menebak lapisan tipis brilium dengan menggunakan partikel alfa. Hasil percobaan tersebut ialah pancaran radiasi energi yang cukup tinggi. Lalu, partikel itu disebut dengan istilah neutron hingga saat ini.
Pada neutron yang tidak memiliki muatan dan memiliki massa yang hampir mirip dengan massa dari sebuah proton. Jumlah neutron inti tidak khas pada setiap unsur. Jadi, dalam atom unsur memiliki jumlah neutron yang sama, namun jumlah proton yang ada di dalamnya beda. Maka, bisa jadi sifat neutron pun akan berbeda pula, begitupula sebaliknya.
Penemu neutron yang telah dijelaksan diatas semoga menjadi sebuah info yang bermanfaat untuk sekedar menambah pengetahuan umum yang anda miliki. Jika ingin tahu pengetahuan umum lain maka cek di universitas123.com.