Metamorfosis kupu-kupu adalah bagian dari pelajaran biologi yang sudah kamu temukan sejak di bangku sekolah dasar. Seluruh binatang pasti mengalami metamorfosis sebagai bentuk perubahan tumbuh kembang selama hidupnya. Pada manusia, proses tumbuh kembangnya adalah dari janin, bayi, anak-anak hingga dewasa.
Pada tanaman saja, terdapat perubahan dari biji sampai menjadi tanaman dewasa. Itulah mengapa hewan juga mengalami perubahan mulai dari telur sampai menjadi hewan dewasa.
Seperti Apa Metamorfosis Kupu-Kupu?
Kupu-kupu mengalami proses metamorfosis sempurna. Kamu bisa menemukan kupu-kupu secara mudah pada tanaman yang mempunyai banyak bunga karena kupu-kupu selalu identik dengan bunga. Kupu-kupu hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya untuk mencari makan.
Hewan tersebut makan dengan cara menghisap sari madu atau nektar pada dasar bunga. Tidak hanya mencari makan, kupu-kupu juga bermanfaat untuk membantu penyerbukan. Kupu-kupu mengalami perubahan bentuk dari satu fase ke fase berikutnya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang seperti apa metamorfosis kupu-kupu.
1. Telur
Dalam proses metamorfosis kupu-kupu tumbuh dan hidup berawal dari telur. Kupu-kupu betina akan meletakkan telur satu persatu pada tanaman inang. Biasanya telur tersebut dapat kamu temukan di tangkai daun, juga bagian tanaman lain yang mampu menyediakan makanan bagi Larva.
Telur kupu-kupu sangat kecil ukurannya, yaitu sekitar 1 sampai 2 mm sedangkan warna dan bentuknya bisa bervariasi. Jumlah telur kupu-kupu juga sangat bervariasi dengan total 30 sampai 100 butir bahkan ada juga kupu-kupu yang mampu menghasilkan hingga 200 butir telur.
Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah telur adalah kelestarian spesies kupu-kupu tersebut, semakin banyak jumlah telurnya, maka akan semakin banyak kupu-kupu yang tersedia pada alam.
2. Larva
Metamorfosis kupu-kupu berlanjut menjadi larva atau ulat. Pada fase ini, kamu bisa melihat adanya pergantian kulit atau molting. Pada setiap tahap molting dengan molting lainnya terkenal dengan sebutan instar.
Warna instar selalu berbeda karena ada juga larva yang mempunyai warna cerah, sedangkan yang lain mungkin mempunyai warna umum, seperti hijau atau coklat. Hal ini merupakan strategi bagi larva supaya tidak dimangsa oleh pemangsa. Ada juga ulat dengan warna cerah, tetapi berbahaya karena ternyata mengandung racun.
3. Pupa
Pupa adalah fase istirahat sesudah larva tumbuh sempurna. Setelah menjadi pupa, maka larva akan berhenti makan. Pupa juga berada dalam chrysalis yang membungkus sehingga tidak dapat bergerak hingga menjadi kupu-kupu dewasa.
Masing-masing pupa mempunyai kelenjar sutra dengan fungsi mengaitkan tubuh pada batang, daun, ataupun ranting. Walaupun tampak diam, pupa terus siap keluar meninggalkan kulit pupa. Pupa juga mempunyai warna coklat ataupun hijau sebagai mekanisme pertahanan diri.
4. Imago
Kupu-kupu dewasa keluar dari pupa apabila matahari terbit atau pada saat siang hari supaya proses pengeringan sayap tampak lebih cepat dan kupu-kupu juga tidak langsung terbang untuk mencari makanan. Proses kupu-kupu keluar dari pupa dibantu oleh faktor abiotik termasuk suhu, cahaya matahari, dan kelembaban.
Kupu-kupu akan keluar dari pupa dengan adanya spirakel yang terhubung pada kupu-kupu dengan tabung pendek sebagai ventilasi chrysalis pupa. Ventilasi ini penting fungsinya untuk mengambil udara.
Ketika udara masuk, maka kupu-kupu langsung memompa tubuh supaya cangkang pupa rusak pada bagian belakang kepala. Kupu-kupu akan mengeluarkan kepala terlebih dahulu dan diikuti bagian tubuh lain.
Sekarang kamu sudah mengerti seperti apa metamorfosis kupu-kupu, bahkan hingga detailnya. Kamu juga bisa menemukan informasi lainnya untuk menambah pengetahuan di U123.
