Pentingnya etika profesi polisi bagi para petugas kepolisian dalam menjalankan tugas mereka sehingga mereka dinilai oleh umum sebagai petugas profesional.
Profesionalisme dan unsur-unsur penunjangnya sehingga seseorang itu digolongkan sebagai tenaga profesional dan bukan seorang tenaga amatir atau tidak becus.
Tujuan Adanya Etika Polisi
Salah satu unsur yang mendukung terwujudnya profesionalisme yang dimiliki oleh seseorang adalah bahwa orang tersebut dalam tugas-tugasnya berpedoman pada etika yang melandasi tindakan-tindakan kerjanya, yaitu jujur, terpercaya, dan mutu kerjanya terjamin.
Etika profesi polisi dibuat agar tugas-tugas dari anggota kepolisian tersebut dijamin profesionalismenya. Adapun acuan bagi pembuatan etika profesi sebuah organisasi yaitu kebudayaan terutama nilai-nilai budaya dan tujuan dari kegiatan kegiatan organisasi tersebut.
Profesionalisme bagi petugas kepolisian adalah sebuah syarat utama yang tidak bisa ditawar karena tugas-tugas kepolisian adalah tugas-tugas profesional yang pada dasarnya adalah melayani dan melindungi. Melayani dan melindungi yaitu tugas-tugas yang berkaitan dengan kenyamanan dan ketentraman Hidup baik secara pribadi maupun secara sosial dan berkenaan dengan keamanan dan keselamatan diri, nyawa dan harta benda dari mereka.
Melakukan penegakan hukum agar keteraturan sosial dapat dijamin kelestariannya dan yang melanggar hukum serta merusak keteraturan sosial dapat dicegah serta ditangani secara hukum yang berlaku guna disingkirkan dari kehidupan sosial masyarakat yang bersangkutan. Tanpa pedoman etika profesi atau kode etik yang dijadikan acuan dalam bertindak, maka petugas Kepolisian bisa saja secara tidak profesional melayani dan melindungi warga dan melakukan tindakan-tindakan penegakan hukum.
Selanjutnya, petugas kepolisian bisa menjalankan perbuatan tercela atau bahkan melanggar hukum. Contoh perbuatan tercela yaitu bertindak sebagai petugas dan atas nama kepolisian akan tetapi untuk kepentingan diri sendiri dan kerabat atau teman-temannya untuk menjalankan pemerasan yang berakibat merugikan warga dan publik yang seharusnya dilayani dan dilindungi.
Perbuatan semacam itu bisa dilakukan karena petugas kepolisian mempunyai kekuasaan memaksa yang sah secara hukum dan sebenarnya ditujukan untuk pelayanan dan perlindungan warga dan publik. Akan tetapi hal tersebut dapat diselewengkan atau dimanipulasi guna kepentingan diri si petugas atau kelompoknya.
Prinsip Prinsip Kepolisian
Dengan mentaati etika profesi polisi maka menjamin tugas pelayanan dan perlindungan serta penegakan hukum oleh petugas kepolisian berjalan sebagaimana mestinya. Petugas kepolisian juga secara profesional dalam menjalankan tugasnya. Prinsip-prinsip kepolisian, yaitu:
- Misi utama Mengapa polusi itu ada yaitu untuk mencegah terjadinya kejahatan dan ketidakteraturan atau kekacauan dalam kehidupan masyarakat.
- Keahlian polisi dalam menjalankan tugasnya tergantung pada persetujuan dan dukungan umum atau publik.
- Polisi harus ahli dalam mengendalikan permintaan publik, turut serta secara sukarela dalam menjalankan penegakan hukum dengan cara sedemikian rupa. Dengan begitu polisi tetap dapat mengendalikan dan mempertahankan rasa hormat kepadanya dan bukan sebaliknya dimana polisi berada di bawah kendali kepentingan sosial atau politik atau ekonomi sekelompok warga atau sebagian dari community atau publik.
- Tingkat hubungan kerja dengan cara pengendalian publik harus dijalankan sedemikian rupa agar tidak terjadi tindak kekerasan fisik.
- Usaha polisi untuk mendapatkan simpati dan dukungan publik tidak berarti harus dilaksanakan dengan cara mengikuti kehendak mereka. Akan tetapi bisa dengan cara mutlak dan tidak setengah-setengah dalam menjalankan tugas pelayanan dan penegakan hukum tanpa pandang bulu
- Polisi hanya menggunakan cara paksa dan kekerasan fisik sesuai ketentuan hukum apabila dengan cara-cara persuatif, pemberian nasehat dan saran, tidak berhasil.
Itulah etika profesi polisi yang bisa kamu ketahui. Informasi ini sangat penting apabila kamu ingin menjalani karir sebagai seorang polisi.
